(37) Masalah

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dare: komentar memakai capslock. BERANI?

❄❄❄

Abel melihat-lihat postingan di Instagram menggunakan akun keduanya yang bernama Abelva. Saat sedang mengscrol, ia dikejutkan dengan postingan Arza dan Rescha. Pertama ia berkomentar pada postingan Arza yang diambil saat mereka sedang merayakan keberhasilan membangun warnet.

Ia melihat postingan Rescha dengan teduh. Ia masih ingat dimana mereka sedang Video Call. Ahh, dirinya rindu saat-saat dimana mereka selalu menunjukkan wajah di video.

"Jangan diliat terus postingannya, mending liat gua aja" ucap Arza saat ia melihat Abel terus memandang postingan Rescha. Cemburu? Pasti, saat ia masih mengharapkan cinta Abel, yang ia dapat hanyalah perasaan kecewa.

"Ihh, ngapain juga ngeliatin kamu, itu juga ngapain pake ngecaption kalo aku yang minta foto bareng" kesal Abel dengan mulut yang setengah cemberut.

Abel dan Arza terus saja berbincang diiringi dengan tawaan. Para anggota warnetic hanya menggeleng pelan melihat kelakuan mereka berdua. Disaat seperti itu ada satu orang yang tak suka dan menatap tajam kepada Arza.

"Gua gak akan biarin lu sama Abel, liat aja" seseorang itu terus menatap tak suka kepada Arza.

"Dia kenapa sih? Tumben natap sinis ke Arza, apa mungkin dia suka sama Abel ya" batin perempuan yang kebetulan menoleh kepada Arza.

❄❄❄

Hari-hari yang cerah dilalui semua orang dengan keadaan yang berbeda. Kini siswa siswi Zefa high School atau yang sering disebut ZHS sedang membicarakan rumor tentang Abel yang begitu cantik. Bagaimana mereka tahu? Tentu saja karena postingan di instagram yang sengaja di bajak oleh Arza. Ada yang semakin memuji ada juga yang masih menjelek-jelekkan. Walaupun begitu, untungnya mereka tidak tahu jika Abel adalah pebisnis dan model dunia.

Gue udah bilang kan, Abel itu emang cantik dari dulu sampai sekarang. Gue gak nyesel suka sama Abel. Pengen nembak malah keduluan sama Rescha, sekarang cowo itu.

Lah lo suka Abel kaga bilang bilang sih.

Lo nya aja kali yang kaga tau, udah gue bilang Dit, lo harusnya nembak Abel malah malu-malu.

Iya Dit, lo ngungkapin suka secara gak langsung pun malah kena tabok Rescha, terbukti kejadian di kantin waktu itu.

Hatinya udah cantik, rupanya juga cantik. Gak boleh disia-siain itu.

Gue nyesel pernah ngejelek-jelekin dia.

Ngomong-ngomong cowok yang ada dipostingan itu siapa sih, gue lupa.

Namanya Arza.

Hot news guys, ternyata orang tua nya Arza itu pemilik perusahaan terbesar di Indonesia.

Tapi masih besar perusahaan Rescha dan kawan-kawan lah, secara terbesar di dunia.

Gue harus gebet Arza sebelum diambil Caterine dan kawan-kawan.

Yee ni anak, kalo masalah cogan aja langsung. Inget.. Arza udah punya Abel.

Kenapa pasangan Abel selalu ganteng sih, perasaan gue sama Abel masih cantikan gue.

Cate, bantuin gue dapetin Arza dong.

Lo sebenernya pengen siapa sih, Kenzie atau Arza.

Kenzie udah sama Cherly, sekarang gue harus sama Arza.

Abel yang mendengar rumor itu sedikit risih, karena Abel dan Arza tidak memiliki hubungan apapun dan hanya sebatas pertemanan saja.

"Huh.. Aku hanya ingin hidup dengan tenang" ucap Abel.

Ia memejamkan mata, menikmati suasana sepi di sekitar taman belakang yang sering dikunjungi. Untuk sesaat ia memang menikmati, tapi setelahnya ia terdiam merasakan sepasang tangan yang memeluknya erat dari belakang. Ia tahu siapa yang memeluknya, Rescha.

"Ada apa?" tanya Abel singkat, setelah ia sudah melepaskan tangan Rescha dari perutnya.

"Aku merindukanmu, balik sama aku Bel jangan sama dia aku mohon" ucap Rescha dengan tatapan yang memohon.

Abel berdiri dan menjauhkan dirinya dari Rescha. Ia tak ingin, sungguh. Ia sudah dikecewakan, dan ia tak mau itu terjadi lagi.

"Maaf, aku gak bisa" jawab Abel lalu melenggang pergi.

Rescha hanya bisa membuang nafas kasar, sampai kapan Abel bisa memaafkannya, ralat menerima kehadirannya kembali. Setidaknya yang lain pun menerimanya kembali, sebagai teman, sahabat, dan pemeran.

Ia tak ingin ruang yang selalu Rescha tempati berpindah kepada Arza. Ia tak rela, ia hanya menginginkan ruang itu selalu menjadi tempatnya.

"Sulitkan dapetin lagi kepercayaan Abel. Kalo lo nurut sama gue, lo gak akan kena situasi ini" ucap Flo yang baru saja datang.

"Gue harus ngomong berapa kali Flo, gue nyesel, gue pengen semuanya balik, gue pengen bisa bareng-bareng lagi", ujar Rescha dengan nada frustasi.

"Lo pikir, dengan permohonan lo buat balik lagi kaya dulu itu bakal bikin gue, Abel, Cherly, sama Kak Reno bisa luluh, nggak!! Dulu.. Disaat Abel butuh dukungan dan sandaran kalian kemana aja..! Kalian malah pergi, malah seneng-seneng sama cewek gila itu!--

Flo menggelengkan kepalanya sambil tersenyum miring.

--Hahh gak habis pikir gue!! Bisa-bisanya Abel dipertemukan sama kalian!! Tapi gue bisa apa.. Ini takdir dan gue gak bisa berbuat apa apa.. Setidaknya gue seneng, karena lo gak akan mudah buat dapetin hati Abel".

"Maaf Flo, kalo lo jadi gue lo jug__"

"KALO GUE JADI LO!! GUE LEBIH MILIH BUAT DUKUNG ABEL!! GAK PEDULI WALAUPUN DIA YANG NGELAKUIN HAL SALAH SEKALIPUN!!" sarkas Flo dengan emosi yang menggebu-gebu. Rescha yang mendengar kaget, begitu pula dengan Bian, Atha, dan Arsha yang baru datang.

"Dulu, waktu Abel butuh bantuan kalian, kalian kemana aja hah!! Dengan mudahnya kalian percaya sama dia tanpa ingin mendengarkan penjelasan dia, kelakuan kalian yang terus menerus memojokkan kalo Abel itu salah bikin dia kembali depresi! Gue yang dari kecil berusaha buat kembaliin dia yang dingin jadi ceria, berusaha agar Abel bangkit kembali, dan disaat itu semua udah tercapai, kalian bikin dia kembali menjadi dulu, tau gak YANG KALIAN LAKUIN ITU BIKIN USAHA GUE SELAMA INI HANCUR__

Air mata Flo turun, tanda jika dia memang benar-benar menyayangi Abel.

__gue mohon, untuk kali ini.. Aja gue minta lo jangan paksa Abel buat minta jadi pasangan lo. Cukup hubungan pertemanan aja", Flo pergi tak lupa ia menghapus air mata yang tadi turun. Saat ia berbalik ke belakang ia dikejutkan oleh Bian, Atha, dan Arsha.

"Flo" lirih mereka.

"Sorry" Flo mulai berjalan, tetapi suara ponsel berbunyi, membuat dia menghentikan langkahnya.

"Halo" ucap Flo.

"Hah.. Aku rindu suaramu Flo" ucap Seseorang disana.

"Diana!!" teriak Flo dalam hati.

"Apa kabar? Apa kau dan teman-temanmu baik-baik saja. Ahh aku menebak kalian baik-baik saja, tapi sayang kedua temanmu sedang tidak baik__

__ Flo kami ada di gedung cepat kesini, aku tidak bisa melepaskan diri.

Plakk!!

Diam kau, aku tak sabar berolahraga dengan wanita cantik seperti kalian.

Ahh sepertinya anak buah ku sudah tak sabar menerkam mereka.

__ Shut up your fucking mouth bitch, jangan sentuh Abel, dasar bajingan.__

Mari kita bermain-main kembali" telepon diputus sepihak oleh Diana. Flo terkejut, tubuhnya bergetar, ia sangat takut, ia juga panik.

"Flo, kamu kenapa?" tanya Arsha, ia menyadari jika tubuh Flo bergetar lantas ia memeluknya.

"Kenapa hmm?" tanya Arsha sekali lagi.

"Diana kembali, lagi" lirih Flo.

"APAA!!!" teriak mereka bersamaan kecuali Flo.

🔹🔹🔹

Maaf telat update, aku sibuk sekolah sama latihan paskibra, ditambah gak ada mood buat ngetik, sekali lagi maaf.

Angelazzr18

Klik ⭐ ◀▶ 💬

Thank you, see you, and bye bye.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro