Chapter 5: Truth

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sudah dua jam berlalu Historia dan Mikasa duduk saling berhadapan. Mikasa akhirnya jujur tentang dirinya, memang benar ia dikutuk, lalu dirinya dan Eren memiliki ikatan cinta yang kuat. Namun, desa tidak pernah dikutuk, melainkan penduduk melakukan perjanjian dengan iblis untuk mengutuk Mikasa. Para penduduk desa menjadikan Mikasa tumbal untuk mendapatkan kemakmuran, karena ialah perempuan perawan paling cantik di desanya.

Tuhan tidak mengutuk Mikasa, iblislah yang mengutuknya agar gadis itu datang padanya untuk meminta lepaskan kutukan. Iblis menghadiahkan hidup yang baik, selama seratus tahun tak pernah ada kekeringan di sejarah desa itu. Tetapi selagi sang iblis belum mendapatkan Mikasa, ia membuat kelopak-kelopak bunga di desa menangis darah sebagai ganti hidup makmur rakyat desa. Setiap tahun pun iblis merenggut pendatang baru di desa.

Dasar makhluk terkutuk yang tak pernah puas.

Iblis membebani perasaan negatif yang selalu dibawa Mikasa agar ia memohon dan menjalin kontrak, iblis pula yang menahan kematian Mikasa dengan cara menumbuhkan mawar di jantungnya.

Walau sepanjang hidupnya menderita, Mikasa enggan mengontrak iblis dan akhirnya ia menemukan cara lepas dari kutukannya. Ia tidak mau menjadi budak iblis, ia enggan Eren dan keluarga angkatnya yang sudah direnggut iblis kecewa karena pasrah pada makhluk sejahat itu.

“Bagaimana cara lepas dari kutukannya, Mikasa?”

“Mudah, tidak perlu membakarku hidup-hidup. Cukup aku jadi gadis yang selalu berada di rumah ibadah, lama-lama kutukan itu lepas. Tuhan tak pernah mengutuk hamba-hamba-Nya.”

Historia sedikit bingung dengan penjelasan Mikasa, setidaknya ia tahu satu-satunya orang yang ia cintai masih hidup. Ia gadis kota yang terbiasa dengan kejadian logis, bukan mistis.

“Aku masih bisa mengunjungimu 'kan?”

“Tentu.”

Historia bangkit dan mendekap Mikasa erat, hidung mungilnya menghirup aroma mawar harum dari tubuh sahabatnya. Kehilangan kakak tercinta dan Ymir sudah menghancurkan sebagian besar jiwa Historia, ia tak ingin sosok yang dicintainya pergi lagi.

“Jangan pergi. Jangan pergi seperti kakakku dan Ymir. Aku akan membantumu melawan iblis itu.”

[]

Aku gatau ini apa....

Udah tengah malam sih ngetiknya, kalau gak ngerti boleh tanya hiks :")

11 Juli 2021:

Chap ini aku revisi juga, emang belibet sih hwhw :")

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro