Lidah & Hati

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kadang kala ia remuk
Kadang pula ia berbunga

Kelu.
Kala siap diutarakan,
Dia tak mau bicara.
Dia tak bisa.

Aku hanya bisa berkata lewat mata
Tanpa kata dan suara

Saya menyayangimu,
Itu jelas.
Saya minta maaf,
Jika seringkali laku ini menggelisahkan

Lirih.
Ketika pada akhirnya,
Air mata lah puncak dari segalanya.

Namun satu,
Saya menyayangimu.

-

puan
19.10.17

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro