Thalassophobia; fobia terhadap lautan

×

"Jadi, kalian pergi besok ya, Taiga?"

Gadis bersurai [hair colour] bertanya pada kekasihnya, Kagami Taiga yang kini tengah memakan setumpuk burger yang [name] belikan.

"Um, ywa. Beswok kamwi phergi." Kagami berujar dengan burger yang masih berada di dalam mulutnya.

[name] menggeleng-geleng melihat tingkah Kagami. "Setidaknya habiskan dulu makanan yang ada di mulutmu, Taiga."

Kagami mengangguk, lalu balas bicara, "Kau tidak ikut, [name]?"

Yang ditanya terdiam. [name] tersenyum kecut, "A-ano, sepertinya tidak, Taiga. Kau dan rekan setimmu saja sudah cukup, kan?"

Kagami dibuat bingung. Pasalnya, setiap Kagami—baik bersama atau tidak bersama rekan setimnya—bepergian, [name] pasti meminta ikut. Tapi, kali ini tidak. [name] malah tidak berniat ikut.

Sedetik kemudian, Kagami menepukkan kedua tangannya. "Jangan bilang, kau takut laut ya, [name]?"

[name] terkejut dikala Kagami sudah mengetahui alasan dirinya tidak ikut. [name] menghela napas pelan.

"Ya ... Taiga sudah tahu, kan? Jadi aku boleh tidak ikut, kan?"

"Tidak."

"Eh? Taiga barusan bilang apa?" [name] bertanya kepada Kagami dengan wajah khawatir.

"Kubilang tidak. Kau harus ikut, [name]."

[name] melotot mendengar ucapan Kagami. Tentu saja ia merasa tidak senang—sangat, sangat tidak senang.

"E-eh?! M-mou, aku enggak mau! Taiga sudah tahu aku takut sama laut, tapi kok tetap maksa aku ikut, sih?"

Kagami memakan kembali burgernya, lalu menyahut ucapan [name]. "Karena itu kau harus ikut, [name]. Biar fobiamu itu bisa hilang sedikit demi sedikit."

[name] mengernyitkan dahi, lalu menggelengkan kepalanya kuat. "Apapun yang Taiga bilang, aku enggak akan ikut. Lagipula, menghilangkan fobia itu tidak mudah, tahu!"

Kagami bergeming sejenak, lalu menarik [name] mendekat ke arahnya.

"Kalau kau tidak mau ikut, aku akan menggendongmu masuk ke dalam bis. Tidak peduli apa yang mereka katakan, pokoknya kau harus ikut!"