68| Tabir Mayapada

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Mungkin akhir dunia tidak seperti yang dipikirkan orang lain.
Tidak ada metafora atau analogi yang mampu menggambarkannya;
Tidak ada kata-kata atau ilustrasi yang mampu menjelaskannya
Mahasuci Entitas Tertinggi. Kenapa berpikir terlalu jauh?
Tidak ada Tuhan, atau tidak ada manusia sama sekali
Tidak mengubah apapun; tidak menyelewengkan apapun
Manusia membatasi dan dibatasi oleh ilusi indranya sendiri
Pisau Occam mencungkil lapisan sklera netra mereka
Pedang Berapi Newton menjerat minda tiap kepala
Agar mampu mencapai rasionalitas tahap akhir
Dan membuktikannya secara empiris tanpa mencibir
Dibutakan agar bisa melihat; ditulikan agar bisa mendengar
Sebagian manusia lagi ada yang tercebur dalam fanatisme
Bualan-bualan menjadi jualan; kebodohan menjadi kegembiraan
Mereka sudah merasa cukup; kendati terperangkap dalam dusta
Tidak ada yang bisa dijadikan kambing hitam; lalu dimusnahkan
Demi melindungi Tuhan mereka, Yang Maha Agung lagi Maha Perkasa

Semburat darah mengalir selama beberapa generasi
Selagi para penyair dan insan naif saling menceramahi
Tentang pertarungan antara yang baik dengan yang jahat
Kegelapan dan cahaya, Yin dan Yang, positif dan negatif
Menggumamkan nilai moral dan tujuan utama untuk cuci otak
Lalu diwariskanlah dari generasi ke generasi melalui edukasi
Mengapa sangat sulit membuka pikiran yang tertutup?

Katakanlah, jika ada cahaya, hadirlah bayangan
Sementara cahaya bisa hadir tanpa bayangan
Bayangan tidak bisa hadir tanpa cahaya
Karena tanpa cahaya, bayangan menjadi kegelapan
Bukan tanpa sebab ada dua oposisi dan kontradiksi
Mengapa cahaya dan kegelapan mesti hadir?

Bahkan ketika Sulaiman memerintah di antara para jin
Tabir mukasyafah ini belum bisa tersingkap oleh siapapun
Sedang manusia hendak meminta kata-kata untuk menjelaskannya
Sia-sialah mereka, yang bersusah payah mencapai kesempurnaan
Sedang para serafim dan para jin menertawai mereka dari atas sana

Ceritakanlah padaku, kisah orang-orang apatis pencari pembenaran
Pemakan kotoran egonya sendiri, mengoreksi perspektif orang lain
Ingatkanlah aku, pada kisah orang-orang hipokrit terdahulu
Agar aku dan kamu bisa mengambil sedikit pelajaran darinya

Antara gereja dan para ilmuwan, antara kapitalis dengan proletar
Dari mana akar konflik ini? Ketidakpedulian? Ketidaktahuan?
Ketidakberdayaan? Ketidaksesuaian? Ketidakseimbangan?
Tidak ada yang memintamu berpikir. Kau sendirilah yang menentukan
Jalannya. Setiap manusia memiliki kehendak bebas di depan pilihan
Atau Lauhul Mahfudz masih kosong, atau berisi segala probabilitas

Tesis dan antitesis akan selalu eksis
Begitu pula dengan materi dan anti-materi
Yang bertransformasi dari energi
Maka dikatakan, energi tidak dapat dimusnahkan
Energi juga tidak dapat diciptakan
Dua substansi hanya bertransformasi menjadi sintesis
Untuk selanjutnya diimbangi oleh sintesa lain
Terintegrasi oleh jaringan yang lebih besar
Serupa, 'tapi tak sama dengan tabiat manusia
Yang melihat proses, benda, dan makhluk hidup
Untuk selanjutnya diidentifikasi dan diklasifikasikan
Lalu pada era berikutnya ditinggalkan dan dilupakan

Tidak ada yang memintamu untuk percaya
Pada kebohongan yang manis dan kesengsaraan yang pahit
Tidak ada yang menyeretmu untuk memaksa
Bahwa jika tidak menaati norma maka ruangmu makin sempit
Tidak ada yang mengekangmu untuk dipenjara
Dengan keyakinan dan persepsi dalam analekta bait-bait

Ada orang di dunia yang percaya jika kejenjaman
Bisa dicapai dengan afeksi, atau kekuatan
Maka ini semua hanyalah ceramah saja
Karena penderitaan telanjur mendarah daging
Dalam setiap mental dan sejarah di mayapada

Katakanlah, minda yang terbuka adalah anugerah
Kakbah bagi peziarah, biara bagi para rahib
Kuil untuk sembahyang, altar untuk penyembahan
Ia mampu menerima dan memfilter nyaris segala substansi
Termasuk fragmen kebenaran yang telah pecah berkeping-keping
Tidak akan ada unifikasi tanpa fragmentasi;
Tidak akan ada pula fragmentasi tanpa unifikasi

Sungguh, akhir dunia tidak seperti yang dipikirkan orang lain
Mungkinkah itu sebuah siklus infiniti tanpa campur tangan Pencipta?
Bahwa sangkala akan berhenti berdetak dan foton cahaya akan membeku?
Cahaya akan membeku, dan segala anasir akan mengalami disintegrasi?
Pohon Kehidupan akan terbakar di Elisian, dan buahnya akan rontok?
Sebuah lubang hitam akan menghisap semuanya menjadi satu titik?
Lalu noktah itu akan meledak dan semesta akan mengalami inflasi lagi?

Semua orang sibuk berjalan sendiri
Terbakar nafsu ambisi demi harga diri
Meski sebagian masih ada yang mawas diri
Maka pemikiran bebas menjadi terlarang
Dan pemberontakan semakin terkekang

Sampai hari di mana siang berubah menjadi malam
Dan orang-orang menengadah ke arah gerhana
Sambil merapal doa dalam ketakutan yang luar biasa
Candra meretak dan korona baskara tersingkap;
Suar matahari telah dilepaskan sebebas-bebasnya

Semuanya terjadi secepat goyangan nyala api
Pasir di wadah waktu sudah hampir menipis
Tidak akan ada nabi, rasul, atau peramal kali ini
Yang ada hanya penebusan yang kian berdesis

[Banyuwangi, 13/08/17]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro