"Rambun akan mengembalikan senapan besok pagi," potong Nanjan cepat. "Dokter dan Mas Ramaik bisa menggunakannya berganti--"

"Saya tidak butuh senjata." Logat unik Ramaik langsung menimpali kalimat yang belum selesai diucapkan Nanjan. 

"Bagus, artinya Dokter Angelina bisa memakai senapannya." Wajah Nanjan sontak menjadi cerah dan dia tersenyum lebar. Dia pun kembali menatapi Dokter Iwan dan mengalihkan topik. "Masalah kukang …."

Geraman pelan tertahan di kerongkongan Angelina. Namun, wanita itu malas untuk menyuarakan undang-undang keselamatan kerja dan kembali mendesis ke arah Ramaik yang masih saja tidak mau melihat ke arahnya.

Selanjutnya dapat dibaca di:

https://karyakarsa.com/Benitobonita/8-kuyang-genma-series-3