Kiss Shinii #10
DAHLIA menjeling Iman yang berada disisinya . Namun jelingan itu hanya membuatkan Iman ketawa . Dia terus menarik tubuh genit isterinya kedalam dakapan .
"Sorrylah , sayang . Aku tak tahu yang aku ada meeting kena attend . Sorry okay ? " bisik Iman ditelinga Dahlia lembut .
Sewaktu mereka sedang bersiap ingin keluar bersiar-siar di kota Beijing Iman menerima panggilan dari Malaysia mengatakan dia perlu pulang ke Malaysia kadar segera .
Diminta meeting itu untuk dibatalkan namun oleh kerana clientnya merupakan pelabur pertama syarikat jadi dia terpaksa pulang ke tanah air tanpa rela .
"Teruja gila nak keluar tadi . Alih-alih dah siap awak bawak naik jet kata dah nak balik . Mana aci . Isa dengan Luna tengah bahagia shopping sana sekarang . Tak acilah awak ni " bebel Dahlia dengan wajah kerutnya .
Iman mencium bibir Dahlia sekilas .
"Dah habis bebel ? Nanti kita pergilah . Aku sendiri tak expect client tu nak datang harini . Sorry okay ? " ujar Iman sambil jari berlari bermain dengan rambut Dahlia .
"Kita pergi tempat lagi best tau ? Janji ? " ujar Dahlia cuba memastikan kali ni tiada harapan palsu lagi .
Iman ketawa kecil saat Dahlia menaikkan jari kelingkingnya (betul ke do ? Hahaha) .
Laju dia memautkan jarinya dengan jari Dahlia .
"Janji sayang " Dahlia terus naik ke atas riba Iman . Dia peluk Iman dengan erat . Teruja rasanya tak sabar nak landing !
"Kau beratlah . Turun " ujar Iman namun tangannya erat memeluk pinggang Dahlia. Takut ribena dia terjatuh .
"Turun nanti kang baru tahu " cebik Dahlia . Nak manja-manja pun tak boleh . Dahlia terus bangun dari riba Iman ingin duduk kembali di tempatnya .
Iman ketawa kecil sebelum menarik Dahlia hingga gadis itu terduduk di atas ribanya semula .
"Mana boleh pergi dah . Sekali datang dah tak boleh pergi " terus bibir Dahlia dicium Iman . Dia melepaskan ciuman setelah beberapa minit .
Dahi dia dan Dahlia bersatu . Tercungap-cungap mereka berdua mencari nafas .
"Now i trust them "
Bisik Dahlia . Matanya menatap tepat anak mata Iman .
"Trust of what ? "
"Bad boy , good lips "
Sengih Dahlia . Iman ketawa dengan ayat isterinya . Memang budak !
- - - - - - - -
"TIPU LAGI TIPU LAGI !!! " jerit Dahlia sekuat hati . White Mansion bingit dengan teriakkan Dahlia .
Gadis itu menghentak-hentak kaki pendeknya ke lantai . Famin mengaru kepalanya yang tidak gatal .
Tak faham dengan sikap manja Dahlia yang tiba-tiba menjerit sebaik saja dia menyampaikan pesanan dari bossnya mengatakan dia akan pulang lewat malam.
"Weh weh jangan macam ni . Boss pun terpaksa " gelabah dia melihat Dahlia yang sudah menangis .
Cemas dia mengeluarkan iPhone 7+ red edition dari poket . Nombor Iman didial laju .
"Kau nak apa gila ? Aku ada meeting kejap lagi ni . Cepa.."
"Boss ! Dahlia nangis ! Aku nak buat apa ni?! " cemas Famin ditalian memotong percakapan bossnya .
"Asal pulak dia nangis ? Kau buat apa dekat dia ?! Kau jangan macam-macam ! Dah berani kau sekarang ka.."
"Weh boss ! Bini boss nangis sebab dia cakap boss tipu nak bawa dia pergi jalan-jalan ! Aku pulak yang kena" bebel Famin menyampah .
Ikutkan hati nak je dia bedil terus si Dahlia tapi fikir mak dekat kampung dia terus matikan niat .
"Aduh , aku ada dinner meeting weh . Tak boleh cancel . Takpelah kau bawak dia datang sini . "
"Okay boss " terus Famin dekati Dahlia yang berada dilantai setelah talian tamat .
"Enough girl . Pergi bersiap . We're going to your husband's office . 10 minutes late i leave " terus Dahlia berhenti menangis .
Dia bangun memandang Famin .
"Pergi office Iman ke ? "
"Suami kau ada berapa ? " mencerlung tajam Famin memandang Dahlia yang tersengih .
Terus dia berlari ke atas ingin menyalin pakaian yang lebih sopan . Takkan dia ingin menjatuhkan air muka suaminya .
Dia mengaru kepala memandang isi almari . Tak ada pun pakaian yang 'elok' sikit . Ni semua kerja suaminya . Pakaian dia dan 'adik adik' dia dibeli oleh suaminya .
Dia pakai je yang orang dah beli dan bagi .
"Yang ni okay sikit kot " terus dia mencapai dress hitam paras lutut dan menyalinnya segera .
"BOSS , isteri bos dah sampai " suara dari interkom segera membuatkan dia laju menyimpan kertas-kertas untuk meeting malam ini ke dalam fail .
"Sayangggggg " leret Iman laju memeluk Dahlia yang baru tiba didalam biliknya . Awal-awal lagi dia kunci pintu biliknya .
Dia peluk Dahlia erat tak lepaskan sedikit ruang pun buatnya .
"A..awak !! " jerit Dahlia yang kelemasan . Iman terus melepaskan pelukkan .
"Sorry weh , aku gembira sangat . Rindu kauu " Iman sengih panjang .
Dahlia tersenyum dengan suaminya . Dia terus merangkul lengan Iman erat .
"Can we go eat ? I'm hungry . Tadi dekat rumah i only eat cookies " cebik Dahlia memandang Iman .
Iman diserang serba salah . Kejap lagi pukul 8 dia ada meeting penting dengan client penting dia dari Vietnam .
"Sayang..actually .." Iman gelisah melihat wajah Dahlia yang sudah berubah .
"Kalau sibuk tak payahlah ajak . Tu pun nak kena cakap ke ? " rengus Dahlia .
"Look baby , kita pergi makan janji . Tapi 30 minit , aku ada meeting . Tak boleh cancel sayang sebab diorang dah tak boleh datang Malaysia "
Pujuk Iman .
"Promise ? "
"Yes baby promise " dahi Dahlia dicium lama .
- - - - - - - -
"WHAT you want to eat , sayang ? " ujarnya sambil membelek menu tebal Hotel bertaraf lima bintang .
"Nak spagetti carbonara , chicken wing , lobster and pizza with peperoni and for the drink i nak chocolates smoothie ." Dahlia tutup buku menu sambil tersengih memandang Iman yang terlopong dihadapannya .
"What about you , Sir ? " ujar waiter itu beralih pada Iman .
"Mushroom soup and mango smoothie " ujarnya mendapat anggukan dari pelayan.
"Wait , awak taknak makan ? " soal Dahlia. Tadi Iman juga yang beriya ajak dia makan katanya lapar alih alih mushroom soup je ?
"Takde seleralah " ujarnya perlahan . Dia tak sedap badan . Mungkin jet lag tadi belum hilang .
Dahlia tersenyum nakal .
"Ha ! Nak saya suap lah tu ! Manja ! " terus ayat Dahlia mendapat gelak kecil dari pelayan yang masih menunggu mereka betul-betul selesai membuat pesanan .
"Waiter , you bawakkan only one plate and also one spoon and one fork . He miss me and want me to feed him . Well my big baby " ujar Dahlia tanpa segan . Seronok dia mengusik suaminya .
Wajah merah malu Iman membuatkan hatinya cair . Pelayan itu terus berlalu ke dapur .
Dahlia menongkat dagu dengan kedua belah tangannya memandang Iman dihadapannya .
"Kenapa kau pandang aku macam tu ? " ujar Iman sedikit tergagap . Dia mengosok lehernya . Malu dengan gelagat Dahlia .
"Awak hensem sangat , saya pandanglah . Siapa suruh hensem hah ? " ujar dia manja. Saja nak goda Iman . Rindu sebenarnya .
"Kau kan tak habis habis . Kau tersampuk apa ? Famin kasi kau apa tho sampai macam ni ? " ujar Iman cuba membuang gelisahnya .
Ikutkan hati nak aje dia terkam bini dia sekarang . Nak mengoda orang konon kasi baru tahu !
Weh ! Jangan nak kotorkan fikiran aku eh wahai Iman . Aku tampar nanti -author
You should know it's the bes..-Iman
"Dia tak kasi apa-apa . Awak yang kasi . Kasi saya rindukan awak " Dahlia tersengih-sengih memandang Iman .
Belum sempat Iman menjawab makanan mereka tiba . Seperti yang dipesan tadi . Laju Dahlia bangun duduk disebelah Iman.
Laju dia menyuapkan Iman makanan .
"Taknaklah . Takde selera " Iman tepis tangan Dahlia perlahan .
"Makan ! " Dahlia sengaja menggarangkan wajahnya .
Tanpa rela dengan kerutan tak puas hati Iman membuka mulut .
Nasib baik aku sayang
Dahlia tersenyum kemenangan . Kejap dia menyuap dirinya kejap Iman . Tipu takde selera . Carbonara habis dekat dia aje .
"Nanti kita pergi Hatyai eh sayang ? " ujar Iman membuatkan Dahlia terus menoleh . Dia tersenyum dengan pipi kembung yang sedang mengunyah carbonara .
"Hatyai ?! Yeah ! Thank you awak !! " terus pipi Iman diciumnya . Habis melekat sos putih dipipi Iman .
Mana taknya , dia makan punyalah comot . Iman tergeleng melihat isterinya .
Patutlah kau budak comot sayang . Budak comot aku
"Tapi taknak pipi " ujar Iman sambil mencebik . Dahlia terus mengusap pipi Iman .
"Dah tu ? Sorry terkiss tadi "
"Nak shiniii" leret Iman menunjukkan bibirnya yang mencebik . Dahlia lepas ketawa . Comel dengan Iman versi mengada ni . Selalunya muka ketat aje .
Terus dia cium bibir Iman sekilas .
Dahlia pejamkan mata saat bibirnya tahu Iman sedang senyum dalam ciuman .
"Yummy , sos ni 'makin seksi' " ujar Iman membuatkan Dahlia berpaling ke arah lain menyembunyikan wajah malunya .
Dengan dia kau hilang ayu eh ? Mengada jee
"Aku sayang kau . Sayang sangat " bisik Iman di telinga Dahlia membuatkan gadis itu terukir senyuman .
Sayang awak lagi
Dia , Bidadari Tak Bersayap . Episode
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro