Special Chapter - Adam & Isabella
Ting !
My Baby 💏
Where are you babyyy ? I couldnt found you
Isabella terus mengukir senyum . Rindu pada kekasih hati yang sudah 2 bulan tidak bertemu .
Dia terpaksa terbang ke India untuk photoshoot keluaran terbaru jenama Victoria Secret .
To : My Baby 💏
Tak sweet kalau you tak jumpa I . You kata i sebahagian daripada life you . Find me , if you can 👿. I'm waiting . Love you💕
Dia kini berada di Starbuck KLIA 2 . Baru saja tiba dari India .
My Baby 💏
What ? Arghh Isabella , I miss you a lot . Just tell me pleaseee 😢
Dia ketawa kecil melihat text Adam yang merayu . Eleh , tahulah rindu , cari lah dulu .
"Hey , alone ? "
Baru saja dia ingin membalas text Adam terhenti . Dia mengangkat muka memandang kerusi hadapannya .
Isabella menjeling laju . Hariz gigit bibir bawahnya cuba menahan dari tersengih .
"You ada nampak i dua orang ke ? " sinis dia membalas . Dia kenal mamat di hadapannya . Hariz Lutfi , juga seorang model tetapi jenama lain . Mereka ke India sekali memandangkan team VS memerlukan model lelaki .
Tapi Isabella terkecuali daripada bergambar dengan model lelaki . Kalau tahu dek Adam mahu mati kau terbelah dengan kapak .
Hariz ketawa kecil . Dia cuit pipi Isabella .
"Pandai you kenakan I . Hahaha "
Isabella mengherotkan bibirnya .
Psyco !
"You balik dengan siapa Belle ? " Isabella mengendahkan pertanyaan Hariz . Dia kembali fokus pada iPhonenya .
To : My Baby 💏
I'm here , Sayang . Our favourite place to have some coffee
Sengaja dia tidak terus terang . Nak tengok sejauh mana Adam peduli tentang mereka .
"You taknak layan i ke ? I'm talking to you Belle " kedengaran tegas ditelinga . Namun Isabella masih mengendahkan .
Hariz diam beberapa minit .
Isabella tersentak apabila jarinya digenggam kemas Hariz .
"What are you doing ?! Let my hand go ! " jerit Isabella perlahan .
"Isa Baby.."
Isabella terus menoleh . Adam berdiri tegak disisi mejanya . Laju dia menarik jarinya dari pegangan Hariz . Dia pantas berdiri .
"Sayang .. this is no.."
"Hurry up . We're running late " Adam terus berlalu dari situ . Isabella gigit bibir bawah sebelum mengambil beg tangannya dan berlalu dari situ .
Dia menolak trolinya mendapatkan Adam .
Susah payah dia kawal troli itu . Tadi , ada pembantu jadi dia hanya lenggang kangkung . Tapi sekarang ?
Dia gigit bibir bawah menolak dengan lebih kuat . Heels yang dipakai melambatkan langkahnya . Adam disis langsung tidak menunjukkan niat untuk menolong .
Prak !
"Auuuuuuwwwwwww "
Isabella terus berhenti dari menolak troli .
Tumit heelsnya sudah patah dan kakinya terseliuh . Dia menolak troli itu kasar ke depan .
"Bodoh ! " dia mengabaikan Adam yang melihat kelakuannya . Kau nak endahkan aku kan ? Fine !
Susah payah dia cuba berjalan ke bangku menunggu . Sampai saja dia menghela lega . Kaki kanannya sudah membengkak . Dibuku lali sudah kelihatan warna keunguan .
Dia ketap bibir menahan daripada menangis . Dia bukan mahu menangis kerana dia malu dipandang oleh orang ramai . Tapi dia mahu menangis kerana terluka diperlakukan Adam begini .
Dia urut kakinya perlahan . Air mata yang tumpas tadi dia lap dengan belakang tapak tangan . Dia mengeluarkan iPhone dari beg tangannya .
Mahu tak mahu dia terpaksa .
"Hello , Hariz . You dekat KLIA lagi ? "
Dia terpaksa ! Egonya lebih tinggi dari Adam . Kalau Adam tak mahukan dia lagi , terus terang saja !
"Yes , i'm here . Why baby ? "
"Can you help me ? I terseliuh waktu tolak troli and i think i can't walk . Boleh tolong and hantarkan i balik ?" Lembut saja dia bertanya .
Adam ketap gigi mendengar perbualan Isabella . Habistu dia ni apa ? Tunggul kayu ?
"Kau ambil troli Isabella . Hantar terus ke rumah aku "
Dia terus tutup panggilan . Melihat Hariz yang sudah tiba dan sedang memapah Isabella membuatkan dia laju melangkah mendekati Isabella .
Bahu Hariz ditolak kasar .
Isabella pantas dicepungnya .
"Don't touch my girl "
Dia terus berlalu dari situ meninggalkan Hariz yang terpekik terlolong memanggil nama Isabella .
Isabella memerhati riak serius kekasihnya . Dia tahan dari menyimpulkan senyum . Dia mengeratkan rangkulannya di leher Adam . Perlahan dia menyandarkan kepalanya dibahu Adam .
"I miss you more " ujarnya perlahan .
"I'm sorry " lagi .
"I love you "
Dan lagi .
Masuk kedalam kereta Adam pantas meletakkan Isabella dan berlalu ke ruang pemandu
Sepi . Sunyi .
"I miss you Adam " sunyi tidak berbalas .
Isabella mengeluh .
Mereka berdua hampir tiba di rumah Adam .
Bukan mereka berdua saja . Ada Feng dan Luna . Mereka berempat tinggal sekali .
"Hariz . Hariz Luthfi . Dia model brand lain . I baru je kenal dia . Sebab dia ikut pergi India . Dia yang ganggu I . Dia selalu try nak borak dengan i . Tapi i tak layan . I dah cakap i dah ada boyfriend . Tapi dia cakap i tipu "
Adam masih diam .
"Ikut suka you lah . I dah bagitahu benda sebenar . I dah jujur . I dah buat yang terbaik . Kalau you dah taknak I , terus terang saja . I akan terima . Lagipun i sedar siapa i . Not a good woman to be your wife . Tayang badan sana sini . You deserve better . Thank you ambil I . "
Dia terus keluar dari kereta sebaik saja mereka tiba di rumah . Sakit tak sakit dia perlu berjalan sendiri . Hati , bila terluka . Ayat manis pun jadi tawar . Apatah lagi kalau perbuatan .
"Isa !!!! " jerit Luna dari dalam . Dia pantas mendapatkan Isabella . Di peluk dan dicium sahabatnya .
"Rindunya dekat kauuu " dicium cium pipi isabella .
"Lunaa , aku pun rindu kau "
"Lun , tolong bawa aku ke bilik boleh ? Kaki aku ni terseliuh sikit " pintanya . Pandangan hairan Luna yang bergilir memandang dia dan Adam dia buat-buat tak nampak .
Kejap lagi kena soal siasat lah .
"Okay jum "
Luna meletakkan Isabella perlahan diatas katil .
"Terima kasih "
"Sama-sama . Kau rehat lah dulu . Tapi ingat ! Kau hutang aku cerita ! "
Isabella ketawa kecil menganggukkan kepalanya .
Sebaik saja pintu ditutup Luna , Isabella merebahkan badannya .
Dia memandang siling dengan pandangan kosong .
Tup
Dia seka air mata yang mengalir . Satu persatu kenangan dia dan Adam bermain diminda .
Dia lepas tawa kecil dengan air mata yang mengalir tanpa henti .
Adam tak macam selalu . Dia biarkan saja Isabella keluar dari kereta tadi tanpa memujuk . Dia berlalu begitu saja tanpa turun dan memeluk .
"Stop Isabella . Ingat , you are nothing ! Kau tu murah ! Kau tayang badan kau sana sini ! No one want you to be his wife !" Jerit nya perlahan .
Dia sakit . Dia terlampau sakit .
Dia tak layak untuk Adam . Sikit pun tak layak . Sayang Adam , cinta Adam itu lebih baik bukan untuk dia .
Isabella mencengkam atas dada kirinya dimana jantung terletak .
Dia tumbuk berulang kali . Kenapa jantung ini laju . Laju sangat .
Dia nak jerit . Nak menjerit sekuat hati dia . Meraung sepuas hati . Tapi kenapa tak keluar ?
Terimbau peristiwa lama dimana dia dulu hampir kehilangan Adam . Dimana dia egokan diri kerana Adam sering mengejarnya membuatkan dia banggakan diri . Tapi suatu hari , Adam langsung tk munculkan diri . Dia hanya menerima bunga peony putih kegemarannya daripada Adam dan sekeping kad bertulis ucapan selamat tinggal .
"Adam deserve better than me "
Saat itu dia tekad dan nekad . Biarlah dia sakit , asalkan Adam dapat yang lebih baik .
Dia akan pergi .
Untuk selamanya .
- - - - - -
Mereka berempat seperti biasa sedang menjamu makan malam yang dimasak oleh Luna .
Feng dan Luna menjadi hiburan meja makan . Tidak seperti selalu , malam ini meja makan sunyi tanpa suara Adam dan Isabella .
Nasi didalam pinggan dikuis dengan hujung jari . Hanya beberapa butir nasi masuk kedalam mulut . Dikunyah perlahan .
Bukan tak sedap masakkan Luna , semuanya menyelerakan cuma lidahnya seakan mati deria rasa .
"Kenapa kau tak makan ? Tak sedap ke ? " soal Luna menyentakkan Isabella . Gadis itu laju menggeleng . Dia menyuapkan nasi kosong itu kedalam mulut . Dia tersengih sambil mengunyah .
"Kau tak payah nak diet " ujar Luna . Bukan dia tak kenal dengan Isabella . Gadis ini kalau ada fashion show dia akan diet sehabis baik sebab taknak buncit .
"Mana ade aku diet " cebik Isabella .
"Orang , kalau dah suka tayang badan sana sini tak makan sebulan pun takpe " ujar Feng .
Isabella terdiam . Jujur dia terasa hati . Dia perlahankan kunyahan . Dia hanya tunduk memandang pinggan . Dia angkat muka lalu tersenyum .
"Aku dah kenyang . Thanks Luna for the dinner . " Isabella terus bangun ke sinki membasuh pinggannya sebelum berlalu dari situ
Luna yang perasan terus menampar paha Feng kuat .
"Awak ni dah kenapa ?! Terasa hati dia tahu tak ?! " marah Luna .
Feng hanya mengangkat bahu buat bodoh . Sambil dia menyuapkan nasi dia mengerling Adam didepannya yang diam tidak seperti selalu .
Dia sengaja cakap macam tu . Nak tengok Adam bela gadisnya . Tapi sangkaannya meleset melihat Adam diam tak menyampuk .
Luna merengus kuat . Dia terus berdiri .
"Kau pun satu ! Bukan nak back up . Diam je ! Kalau suatu hari nanti Isa tu dah masak dengan perangai kau dan tinggalkan kau untuk selamanya . Baru kau tahu langit tu tinggi ke rendah "
"Cakap dengan kau buat sakit hati aku je " gumamnya perlahan membawa langkah ke ruang tamu selepas selesai membasuh pinggan .
Adam tersentak .
Tinggalkan kau untuk selamanya
Dia menjeling Feng tajam .
"Kau kenapa cakap Isabella macam tu ?" Tegas dia bertanya .
Feng ukir senyum sinis .
"Aku ingatkan kau dah tak kisah . Yelah , kan dah ada awek baru " sindirnya . Feng terus bangun dari situ .
Sekali lagi Adam terdiam .
Awek baru
"Kalau kau taknak Isa, kau lepaskan dia . Aku taknak tengok dia terluka . Dia dah macam adik aku . Lagipun kalau kau lepaskan dia , ramai lagi yang boleh bahagiakan dia . Termasuk Hariz Luthfi "
Terus Feng keluar dari dapur dengan segelas air oren mendapatkan kekasih hatinya .
Ramai lagi boleh bahagiakan dia . Termasuk Hariz Luthfi
Adam terdiam di meja makan . Tiada pun niat untuk bergerak .
Hatinya berbelah bagi .
Teruskan atau melepaskan
- - - - -
"Kenapa kau ajak aku datang sini pagi-pagi ? Kau tahu tak aku tidur pukul berapa semalam ? 3 pagi kau ! 3 pagi ! " adu Luna .
Dia berjalan dengan lemah mendapatkan Isabella . Isabella ketawa kecil . Sengaja dia mengejutkan Luna diawal pagi . Alah bukan awal pun , pukul 9 .
Dia bawa Luna breakfast dan pukul 11 mereka berjalan-jalan diMall . Saja mahu meluangkan masa terakhir kali dengan sahabatnya sebelum dia pergi .
Sambil tu boleh cari barang keperluan dia nanti .
Isabella terdiam . Apa betul semua yang dia akan lakukan ?
Yes , remember ? He deseve better
Isabella tepuk pipi Luna lembut .
"Manyak cakap ini amoi colour luna. Lu ikut sajalah"
Luna terus menyepetkan mata memandang Isabella tajam . Suka betul gadis ini kenakannya .
Isabella merangkul lengan Luna menariknya berjalan-jalan dari satu kedai ke satu kedai .
"Isa , kau kenapa banyak sangat beli barang ? Kau beli macam nak pergi jauh " ujar Luna tanpa selindung . Isabella terkebil-kebil . Dia lekas cover dengan tawa .
"Tak adalah . Ish . Aku nak pergi mana ? Hah ? Kenapa kalau aku pergi pun ? Aku kan bukan siapa-siapa " ujarnya pura-pura sedih .
Luna menghentikan langkah . Dia cubit pipi Isabella .
"Kau baik-baik sikit . Siapa cakap kau bukan siapa siapa ? You are my everything . Kau sahabat dunia akhirat aku . Kalau takde kau , my life is over "
"Ceh , bla lah "
Jujur dia terharu . Sangkanya dia hanya seorang rakan dan bukan sahabat atau keluarga . Tapi semuanya salah . Luna menganggapnya seorang sahabat dan ahli keluarga .
Sedang dia ketawa Luna tiba-tiba menghalangnya dari menoleh ke belakang .
"Jangan pusing . Kau pusing kau tak sayang aku " ugut Luna . Hati kecil Isabella meronta ingin menoleh .
Tak peduli dengan ugutan dia terus menoleh .
Hatinya berderai . Jantungnya bagai diretap . Masa seakan terhenti dan semuanya kaku .
Itu Adam..
Dengan seorang wanita yang tampak cantik disisinya . Mereka sedang ketawa dan senyum bersama . Mereka beriringan masuk kedalam kedai perhiasan . Satu saja yang terlintas dibenak fikirannya .
Serasi
Isabella menguatkan diri . Lututnya terasa longgar . Dia mahu rebah .
"Lun..Luna , jum balik " ujarnya tergagap .
Dia mahu semua ini berakhir . Dia tak nak bertentang mata dengan Adam lagi .
"Isabella.."
Dia terus berlalu dari situ . Luna hanya diam memerhati langkah Isabella keluar dari Mall .
Luna menahan geram didada . Dia terus melangkah masuk kedalam kedai dimana Adam dan perempuan itu masuk .
Sampai di depan Adam .
Pang !!
"Adam ! "
Mencerlung tajam Luna memandang perempuan itu yang jelas terkejut .
Dia kembali fokus pada Adam yang sedang mengosok pipinya yang jelas kemerahan . Padan muka kau .
"Kau memang hipokrit Adam ! Kau marahkan Isabella hanya sebab perbuatan yang dia tak lakukan ! Bertahun dia setia tapi disebabkan bukan kesalahan dia kau pilih untuk curang ! "
"Dan kau !" Jarinya ditunding pada perempuan itu.
"Perampas tak akan pernah bahagia ! "
"Macam tu aje kau putus asa Adam ? Kau tak ingat waktu kau kejar Isabella siang dan malam tanpa kenal erti putus asa ? Menangis dan menangis ?! Tapi bila dah dapat kau persiakan semuanya . Kau persialkan kata-kata kau !"
"Aku tak cintakan dia "
Luna tersentak . Bibirnya terketar-ketar . Air matanya terus jatuh . Kenapa dia yang sakit hati ? Kenapa dia sedih dengan sikap Adam ?
"Kau memang bodoh..Isabella berikan semuanya untuk kau tapi ini yang kau balas. Tuhan , tolong kau pergi dari hidup Isabella dan jangan pernah kau muncul lagi . Biarkan dia bahagia . Dia bahagia dengan lelaki yang terima dia seadanya .
Kalau hanya kerana dia seorang model yang tayang sana sini , aku nak cakap satu . Dara dia masih ada itu bermaksud dia bukan perempuan yang tayang sana sini minta untuk dibelai .
Itu jauh lebih baik daripada lengkap berpakaian tapi seorang yang perampas "
Terus Luna pergi dari situ .
Dia akan halang Adam daripada menyakiti Isabella lagi ! Itu janji dia !
Laju dia memandu kereta menuju ke rumah . Dia terima mesj dari Isabella mengatakan dia sudah pulang ke rumah dengan taxi .
Sampai dirumah dia terus berlari masuk mencari Isabella . Laju dia membuka pintu Isabella tanpa amaran . Kosong !
Dia masuk kedalam tandas dan kemudia ke balkoni . Juga kosong .
Pintu almari Isabella dibuka dan kosong..
Luma terduduk diatas katil . Dia menahan tangisan . Gadis itu benar-benar terluka .
Matanya yang kabur dengan air mata menangkap beberapa barang dimeja solek Isabella . Dia pantas mendapatkan .
Telefon , ipad , cincin , rantai milik Isabella menindih sehelai kertas.
Luna ambil dan baca .
Yo bestie ! It's me Isabella !
Hahahaha , hi ! Dah rindu aku ? Alahai , tak sampai 5 minit aku pergi dari sini kau dah rindu . Macam mana dengan 5 tahun ? Atau 5 bulan ? Atau selamanya ?
Takdelah , aku gurau je . Kalau aku tak balik nanti kau baling kapak dekat aku macam mana aku nak jadi pengapit kau ?
Luna , aku okay . Jangan risau okay ? Aku dah tahu dari awal . Bukan tahu dia ada orang lain tapi dah tahu yang aku takde dalam hati dia lagi .
Dia mesti bahagiakan Luna ? Perempuan tu mesti lebih cantik dari aku kan ?
Luna mengesat air matanya . Dia laju menggeleng .
"Kau cantik lagi ! Sumpah ! "
Luna sambung semula membaca
Luna , tolong jangan berdendam . Tolong jangan sakitkan Adam atau perempuan tu . Itu pilihan dia . Dan itu kebahagiaan dia . Aku hanya masa lalu dan dia masa hadapan .
Luna , aku dah pergi . Jauh dari sini . Jauh dari kau dan semua orang . Aku perlukan ketenangan walaupun aku cakap aku okay 😂 .
Sakit masih sakit . Luka masih luka . Kalau aku diam tak kemana , aku akan lebih sakit . Aku harap kau faham . Aku harap kau jangan bagitahu sesiapa .
Aduh , penat tulis hahahahaha. Habislah jari runcing aku 😢 .
Kau , adalah sahabat dunia akhirat aku . Terima kasih sebab terima aku dalam hidup kau walaupun aku punyai 1001 kekurangan .
Jaga diri ❤ aku janji aku akan balik . Bila ? Itu Tuhan dan aku sahaja yang tahu .
Jangan rindukan aku sebab aku takde nak balas aku rindu kau jugak .
Sentiasa sayang kau dan cantik selalu
-Isabella Rummer-
Lunaa teresak-esak dikatil Isabella .
Pergilah sahabat ...
Pergi dan tinggalkan luka ini..
Kau kuat ❤
Kau Bidadari Tak Bersayap
Bidadari Tak Bersayap
Yang gagah terbang walaupun tanpa sayap kerana kau terbang dengan sayap kekuatan .
The End Special Chapter ; Adam & Isabella .
2469 words .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro