Judul: Mr Sunshine
Genre: Historical Fiction, action, romance
Stasiun TV: TvN
Tahun: 2018
Jumlah Episode: 24
Penulis: Kim Eun-Sook
Sutradara: Lee Eung-Bok & Jung Ji-Hyun
Pemain: Lee Byung-Hun, Kim Tae-Ri, Yoo Yeon-Seok, Kim Min-Jung, & Byun Yo-Han

BLURB

Bersetting era menjelang penjajahan Jepang pada tahun 1904-1907, seorang tentara marinir Amerika bernama Eugene Choi kembali ke Joseon bekerja sebagai diplomat. Berbagai kompleksitas mengelilinginya, termasuk hubungan rumit dengan seorang gadis bangsawan bernama Go Ae-Shin.

REVIEW

Ini adalah drama sageuk pertama yang kutonton. Joseon di era Mr Sunshine itu sudah tercampur dengan cara barat. Biasanya yang pakai gituan kalau nggak orang barat, atau orang Joseon yang lama tinggal di luar negeri.

Oke, aku akan bikin review per poin dari drama ini:

1. Latar

Nonton drama ini ya Tuhan, bener-bener memanjakan mata sekali. Editannya sempurna tiada cela, bahkan untuk latar New York jadul aja tetap believeable sekali. Warna-warnanya juga semua tercampur dengan baik, tidak terlalu gelap maupun terlalu terang. Jadinya aku selama nonton nggak begitu ngantuk.

Penggambaran empat musim di drama ini tuh sungguh dramatis tapi tetap menggambarkan perasaan semua tokohnya dengan baik. Efek angin buat saljunya pun tertangkap dengan baik di kamera. Jadinya tuh para tokoh seolah merasakan gonjang-ganjing scene-nya. Atau yang pas bunga sakura berguguran yang menggambarkan hati tenang para tokohnya.

Kemudian untuk costum wisenya untuk berbagai kelas, semuanya sesuai dengan era awal 1900an dimana gaunnya tuh lebar-lebar ala Eropa gitu. Tidak ada yang terlalu terbuka, jatuhnya jadi elegan gitu. Sementara untuk cowoknya juga sesuai, bikin mereka terlihat gagah dan perlente. Hem, di aku yang agak aneh itu pakaian ortu Hui-Seong, baju hanbok tambah topi modern. Kayak jatuhnya agak maksa sih hehe. Untuk gengnya Goo Dong-Mae, sudah benar-benar kayak samurai. Ada sih memang beberapa algojo Jepang modelannya kayak Dong-Mae .

Salut buat tim CGI-nya Mr Sunshine yang bikin editan kapal barat dan jembatan brooklyn yang masih dibangun tuh jatuhnya nggak keliatan editan banget.

2. Alur

Inilah ... Ini alasan kenapa aku benar-benar memuji habis-habisan Ibu Kim Eun-Sook atas kehadiran drama ini. (Mohon maaf) biasanya beliau tuh bikin drama tuh modelan trashy romance yang bikin aku muak (Goblin masih bisa diterima soale karakter Sunny tuh girl crush banget).

Alurnya tuh lambat sekali di awal, benar-benar khas drama sageuk. Tapi lambatnya di sini tuh kalau kalian skip-skip nggak bakalan mudeng inti ceritanya. Si Ibu KES memang benar-benar menggunakan showing dalam memperkenalkan karkater beserta dinamikanya. Buktinya, di episode 1 tuh pas awal-awal aku nggak bakal tahu kalau itu Eugene jika tidak dikasih flashback sedikit-sedikit seiring episode.

Biasanya kan, alur cerita lambat itu rawan banget melenceng dari jalan cerita. Nah tidak dengan Mr Sunshine, semuanya tuh fokus, tertata. Setiap kejadian yang dialami tokoh itu berhubungan dengan konflik utama walau diputer sedikit. Apalagi tetap menghubungkan dengan situasi asli saat itu, dan di aku jadinya bukan hanya pelengkap doang tapi bikin aku yang nonton tuh terasa real.

3. Penokohan

Di dukung oleh aktor aktris top korea yang aktingnya tidak diragukan lagi. Mereka membawa dramanya dengan sangat baik. Bahkan nyesek dengan endingnya (maaf bukan spoiler, tapi memang udah dikasih spoiler ending di awal. Cek aja taglinenya). Saya aja baru nyesek pas dua hari tamat nonton.

Kali ini aku akan jelasin karakter favoritku. Di atas adalah paling favorit, di paling bawah adalah bukan favoritku bahkan cenderung kesel. Ya, ini dia:

Go Ae-Shin & Kudo Hina

Mereka berdua ini girl crush favoritku. Kenapa nggak kusendirikan? jawabannya adalah NGGAK BISA KARENA MEREKA TUH SAMA-SAMA KEREN. Masih ada yang banding-bandingin bakalan aku mute haha.

Go Ae-Shin ini anak bangsawan yang gigih dan sangat keras kepala. Bila maunya A, ya bakalan A terus sampai impiannya tercapai. Sampek dia tuh diam-diam lebih milih baca koran dari pada melakukan hal-hal yang cewek-cewek Joseon lakukan. Semuanya aja dilawan, termasuk Eugene Choi sang gebetan. Dia ini perempuan yang benar-benar ingin ada wujud nyata untuk kontribusi negara, dan jalan yang dia tahu adalah turun ke medan perang. Kenapa? Dia tuh kekurangannya buta huruf aja. Tapi dengan alasan buta huruf bukan berarti dia nggak mau belajar dong. Yes, dengan privilegenya itu sampek bela-belain sekolah bahasa inggris. Buat siapa? Buat dirinya sendiri tentunya ditambah sebagai kontribusi cintanya pada Eugene.

Kudo Hina adalah wanita sukses pemilik hotel Glory hasil dari warisan almarhum suaminya. Berbeda dengan Ae-Shin yang frontal, dia ini lebih santai dan pakai main cantik dalam menghadapi masalah. Dia selalu berhati-hati dalam bertindak, dan apa-apa tuh dipendam sendiri. Saking mandirinya nih, dia tuh belajar main anggar dengan tujuan melindungi diri. Dia tahu nggak bisa selamanya bergantung dengan Dong-Mae sebagai security-nya hotel glory. Deep down, Kudo Hina tuh punya sisi rapuhnya sendiri. I also love how she stands up, terbukti dari bekas-bekas luka fisik akibat penganiayaan.

Eugene Choi

Kesan pertamaku kemunculan dia tuh kek gini, alamak kok kayak lead male tsundere drakor-drakor pada umumnya sih. Udah sok cool, mukanya sedih melulu dah. Tapi ... eh tapi, ini nih yang bikin Ibu KES ubah stereotypenya yaitu PERKEMBANGAN KARAKTERNYA.

Lambat laun, kusuka Eugene ini menunjukkan kekurangannya. Kusuka dia mukanya ga tegang terus kaku, kusuka kejujuran dan pembawaannya. Di balik kesedihan dan traumanya--yes, dia menunjukkan semua itu apalagi di depan Ae Shin. Cowok-cowok kek gini yang ku apresiasi, melawan toxic masculinity-nya--dia adalah pria yang benar-benar peduli. Terbukti dari kepeduliannya sama Do-Mi, yang tidak hanya bekerja sebagai pelayannya (walau Eugene udah menolak berkali-kali) tapi Do-Mi dikasih ilmu gratis seperti baca tulis sama bahasa inggris.

Sama satu lagi nih, dalam keadaan genting sekalipun. Si Eugene ini ngadepinnya elegan tapi tepat sasaran. Terus dia ini nggak pernah memaksakan kehendak, terlihat saat Eugene selalu menghargai dan mendukung pilihan Ae-Shin TANPA MENGHAKIMI. Ini pun masuk akal mengingat Eugene dididik ala barat, salah satu elemen yang aku suka dari dramanya.

Kim Hui-Seong

Karakter penyegar di Mr Sunshine. Asli, nggak ada dia drama ini tuh bakal bikin penonton makin capek kayak lari marathon atau nangis tersedu-sedu. Hui-Seong adalah tipe badut dalam pertemanan yang selalu menyegarkan suasana dengan candaannya. Mostly, candaannya dia ini mengandung sarkasme haha.

Tapi eh tapi walau dia hampir masuk least favourite. Aku tuh suka banget sama perkembangan karakternya. Bahkan dia ini yang paling kelihatan banget perkembangannya seiring episode. Mulai dari dia foya-foya berlebihan sampek jadi pria gentle. Yes, lagi-lagi ibu KES mendobrak stereotype. Hui-Seong bukan tipe second lead ditolak terus auto obsesif, tapi dia tuh nerimo kalau Ae-Shin nggak milih dia. Ah kusenang jadinya.

Goo Dong-Mae

Aku tahu kalian para penonton pasti suka banget pria-pria modelan Dong-Mae ini. Macho, garang, terus gentle abis. Well, sorry to break your heart but ini kenyataannya ...

Dong-Mae itu pria yang egonya super tinggi. Dia itu kesel ketika Ae-Shin tuh acuh tak acuh terus sikapnya yang berujung caper. Padahal Ae-Shin udah hilang respect sama Dong-Mae. Inget waktu mereka masih kecil si Ae-Shin nolongin Dong-Mae terus bukannya terima kasih malah ngatain dia anak bangsawan yang manja, lemah, dan tidak bisa diandalkan? Aku pas nonton, gila sih ini cowok bangsul emang. Oke aku tahu dia tersakiti saat melihat ortunya meninggal secara tragis. Tapi itu TIDAK BERARTI HARUS NYALAHIN SAMPEK MERENDAHKAN PEREMPUAN HELLOW.

Apalagi saat egonya memuncak ketika Ae-Shin nolak. TAU NO MEANS NO NGGAK MAS?? Ae-Shin bilang enggak ya berarti memang enggak. Bukan sok-sokan nggak mau padahal mau. Puncaknya ya pas motong rambutnya Ae-Shin, WAH GILAK SIH YA. SORI MAS SAYA MAKIN HILANG RESPEK SAMA ANDA.

Satu-satunya sisi Dong-Mae yang aku toleransi sih waktu sama Kudo Hina. Entah kenapa aku lihatnya mereka tuh saling mengimbangi sih. Mereka tuh saling sayang as platonic. Tapi di sisi lain saling punya soft spot, itu sih yang masih terlihat manis di mataku. Kalau Dong-Mae mengubah sikap karena dari dirinya sendiri, aku merestui dah dia sama Kudo Hina.

KESIMPULAN

Aku suka banget sama drama ini. Semua elemennya pas, semua karakternya benar-benar adorable. Konfliknya walau agak bertele-tele sedikit tapi tidak melenceng dari cerita dan tujuan besarnya. Plotnya pun benar-benar tertancap rapi, pembangunan karakternya itu terlihat realistis. Karakter-karakternya juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak ada yang saling timpang.

Untuk keakuratan sejarahnya silakan dinilai sendiri ya ...

RATE: 9,5/10

HAPPY WATCHING 🎥