Prolog

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Di dunia dimana para makhluk hidup selain manusia tinggal. Mereka hidup secara individu maupun kelompok. Wujud mereka ada yang kecil hingga besar. Lemah dan kuat. Mereka hidup bersama.

Setiap harinya selalu ada kedamaian di dunia mereka. Namun, kedamaian itu tidaklah bertahan lama.

Muncullah sosok misterius yang di seluruh tubuhnya terselimuti aura kegelapan. Para makhluk yang tinggal di sana merasa ketakutan. Tetapi, ada beberapa makhluk yang tetap berjuang merebut kedamaian mereka kembali.

Sosok misterius itu ternyata berjumlah 7. Mereka memiliki perbedaan dalam bentuk namun memiliki persamaan yaitu kuat dan tak terkalahkan.

"Wahai para digimon..." ucap salah satu sosok itu yang berjenis kelamin wanita satu-satunya di sana. Ia menyebutnya para makhluk itu digimon.

Yap! Makhluk-makhluk yang hidup di dunia ini biasa di sebut dengan Digimon 'Digital Monster'.

"Tunduklah kepada kami semua!" perintah sosok digimon yang membawa sebuah pistol.

"Kami tidak akan tunduk pada kalian!" sahut digimon berwujud naga hijau.

"Kalian hanyalah digimon lemah!" cibir digimon berbentuk buaya.

"Evil Inferno!" sosok digimon bertanduk dua mengeluarkan serangannya.

"Baby Breath!" Digimon naga hijau kecil itu membalas serangan. Ia mengeluarkan sebuah bola api berukuran kecil.

Duarr!!!

Serangan lawan lebih kuat, sehingga para digimon yang memberontak terhempas ke belakang. Sebuah kawah besar pun tercipta akibat dari serangan itu.

"Hahaha... itulah akibatnya bila kau melawan kami." kata digimon bersayap hitam sombong.

Klik!

Pusaran muncul dari belakang 7 sosok digimon itu. Di dalamnya terdapat kartu-kartu polos berwarna putih.

Salah satu kartu itu mengenai digimon berbentuk jamur. Ia pun masuk ke dalam kartu. Kartu yang tadinya putih polos kini menjadi gambar digimon yang terkena.

"Me-mereka merubah digimon menjadi sebuah kartu..," ucap digimon berbentuk bunga gugup.

"Kita harus pergi dari sini!" seru digimon berwujud kelelawar.

"Aahh!" Beberapa digimon sudah di ubah menjadi kartu.

Para digimon yang tersisa melarikan diri. Mereka menuju ke sebuah portal yang menuju dunia manusia.

"Hahaha kaburlah kalian..." kata digimon memegang sebuah tongkat.

Pusaran itu masih berputar ke segala arah. Digimon naga kecil berusaha menyelamatkan diri dan juga teman-temannya. Namun, pusaran kartu semakin mendekati mereka.

"Itu portalnya..." tunjuk digimon berbentuk lilin.

"Teman-teman kita ham--" ucapnya digimon berwujud landak terpotong. Ia telah berubah menjadi sebuah kartu seperti lainnya.

"Oh tidak!" seru digimon seperti kelinci putih.

"Jangan menyerah teman-teman!" kata digimon naga memberikan dukungan semangat.

Selangkah lagi mereka akan mencapai portal tersebut. Tiba-tiba pusaran itu menjadi besar dan kartu-kartu berhasil mengenai mereka.

"Tolong kami..." ucap digimon berwujud burung lirih.

Semua digimon tak tersisa telah berubah menjadi kartu. Sudah tidak ada lagi harapan. Cahaya akan tertelan oleh kegelapan. Dunia digital akan terselimuti kegelapan selamanya.

Cring!!!

Sebuah cahaya putih datang. Cahaya itu mendekati ke arah beberapa kartu-kartu digimon. Ia membawa pergi mereka masuk ke dalam portal menuju dunia manusia.

Para digimon kegelapan yang melihat hal itu takkan membiarkan mereka pergi. Tetapi usaha mereka sia-sia. Portal dunia manusia sudah tertutup.

"Sial!" kesal digimon berukuan besar bersayap ungu.
.
.
.
.

Dunia Manusia...

Cahaya itu terbang selamat di atas langit benua Asia. Kartu-kartu digimon yang terselamatkan satu persatu terjatuh ke bawah.

"Kalian pasti bisa menemukan partner dan menyelamatkan dunia digital dari kegelapan..." kata suara misterius.

Cahaya putih itu terus terbang mengitari langit yang cerah.
.
.
.
.
.

Continue...

Hai-hai salam kenal... 😀

Saya author baru disini, ini adalah cerita saya ketiga yang dipublish hehe... 😁😉😂

Selamat membaca yak!

Jangan lupa tinggalkan komentar, vote serta saran kalian semuanya... 😎

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro