6. Mengenal Paragraf

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Menurut Wikipedia arti paragraf adalah
Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow.

Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan.

Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tetapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.
Paragraf memiliki beberapa jenis. Diantaranya:

Paragraf Deduktif.
Paragraf Induktif.
Paragraf Campuran.
Paragraf Narasi.
Paragraf Eksposisi.
Paragraf Deskripsi.
Paragraf Argumentasi.
Paragraf Persuasi.

Tapi kali ini kita cuma akan ambil 3 jenis paragraf aja, ya.

Paragraf narasi.

Yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat ide pokok. Artinya semua kalimat dianggap penting, tidak ada kalimat yang dijelaskan. Semua kalimat berkedudukan sama antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya.

Contoh: 
1. Aku sedang berenang. Hingga kutemui dia telat walau hanya 10 menit dari jadwal. Setelah bertemu, aku dan dia berenang bersama. Melakukan berbagai gaya yang kami bisa, dan berlatih gaya-gaya renang yang belum dikuasai. Lalu kutatap wajahnya dan senyum nya yang memikat hati. Pada akhirnya aku mulai mulai salah tingkah dan hati ini pun berdebar-debar.

2. Berternak ayam tidak sesulit yang dibayangkan, peternak yang baru berniat beternak ayam, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu membuat kandang ayam sesuai dengan perkiraan/kebutuhan. Pembuatan kandang ayam sebaiknya diberi lampu guna menghangatkan suhu tubuh ayam. Kemudian setelah itu membeli ayam jantan 2 ekor dan betina 6 ekor. Pastikan ayam diberi makan secara teratur agar tidak mudah terkena penyakit dan rutin lah dalam membersihkan kandang. -Ari

* Ini paragraf narasi sugesti dan ekspositoris dari internet.

3. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan ilmu tersebut. -Asha

* Nemu di internet.

4. Di sebuah kota Z, hiduplah seorang pemuda yang ingin menjadi pahlawan. Pada suatu hari ia menolong seorang anak kecil yang akan dibunuh oleh penjahat, ia kewalahan melawan penjahat tersebut namun akhirnya menang. Karena semakin bersemangat menjadi pahlawan, ia berlatih dengan 100x push up, 100x squat jump, 100x sit up dan lari 3 KM setiap harinya. Pada akhirnya dia bisa menjadi orang yang sangat kuat. -Yunita Endah

* Dari internet.

5. Bunga Teratai yang hidup di air kotor tetap tumbuh elok, sama seperti orang-orang yang selalu merendahkan anggota perempuan hebat. Tetapi, mereka membalasnya dengan prestasi menakjubkan dan pendidikan yang gemilang. Namun, bunga Teratai mudah layu seakan mengingatkan kembali kepada Ibunya yang telah pergi, bahwa sejatinya hidup di dunia itu hanya sementara. Manusia pergi meninggalkan nama baik. -Inez

6. Rana mengayuh sepedanya di siang yang terik. Ia harus menempuh perjalanan panjang untuk sampai di Pasar Sukamaju. Setelah sampai, gadis itu bergegas menuju salah satu toko baju. Di sana, gadis itu memulai sisa harinya dengan bekerja sebagai penjaga toko. -Meli Yana

Paragraf deskripsi.

Yaitu paragraf yang isinya menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa dengan kata-kata sehingga para pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengar dan mengalami langsung keadaan atau peristiwa tersebut.

Contoh:
1. Preman berbadan gembul yang membawa tongkat panjang menyerang ke arah Renita yang membuat gadis itu langsung menyampingkan tubuh ke kanan. Preman itu geram karena serangannya meleset. Renita menendang perutnya dari samping dengan seringai, lalu menjewer telinganya. "Berani banget, ya. Dasar brengsek!" Nada bicara gadis itu berapi-api, matanya sudah tajam seperti pisau daging yang baru diasah. - Inez

2. Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan. Jalannya benar-benar santun memikat hati orang yang memandang. -Yunita Endah

3. Lagi-lagi rumah ini berantakan lagi. Baju-baju kotor berserakan di lantai, piring yang belum dicuci juga menumpuk di bak cuci. Bahkan beberapa ada yang masih tersimpan di meja makan. Belum lagi debu-debu yang tebal seakan-akan rumah ini tidak pernah disapu. -Evtria

4. Kamar saya memiliki ukuran 2,5 m² x 3,5 m² dengan warna hijau Tosca sebagai latar belakang. Kamar ini dipenuhi dengan beberapa perabot kamar seperti kasur, meja belajar, dan lemari. Benda-benda lain juga berkerumun di ruangan tempat aku menjadi tider, seperti gitar, binatu, komputer, dan rak-rak dengan buku dan CD. -Ari

*Dari internet lagi.

5. Dilambung ke angkasa dan mendarat di antara meteor panas, begitulah perasaan Landrouv saat ini. Setiap penjelasan dari Duke Adam seperti mengelupas logikanya. Dia tahu lelaki tegas itu tidak pernah mencintai ibunya. Namun, dia sendiri tidak menyiapkan hati, jika Duke Adam berkata bahwa yang mengakhiri hidup Duchess Aeland adalah tangan yang saat ini berusaha memeluknya. -Nadiya

6. Sang fajar perlahan terbit dari ufuk timur. Cahaya kemerah-merahan perlahan meraup kegelapan. Menerangi atap-atap genteng, seng, kardus, ataupun mereka yang tak memiliki atap tuk berteduh. Pertanda bahwa setiap insan harus kembali memulai segala aktivitas duniawinya. Suara tabuh dipukul berulang kali terdengar. Mengusik pendengaran setiap insan yang masih bergelut manja bersama sang mimpi. Setan-setan berlomba menutup gendang telinga mereka yang masih bebal menutup mata. Suara para pria mengumandangkan azan Subuh mengunakan pengeras suara terdengar sahut-sahutan. Namun, kelopak mata berbulu lentik itu tak kunjung meraih kesadarannya. Jiwanya masih asyik menyelami bunga tidur yang baru pukul tiga pagi lalu didapatinya. -Asha

7. Mataku terasa panas dengan pandangan yang memburam. Keheningan yang mencekam menyelimuti lorong Stadion Ansan. Bau busuk langsung menyambut indera penciumanku. Gagang pintu ruang medis belum kulepas. Tempat yang menjadi saksi pertemuan terakhir kami. Ingin rasanya aku kembali masuk ke dalam. Namun apadaya, di sana hanya ada dua jasad yang sudah tak bernyawa. -Meli Yana

Paragraf persuasi.

Yaitu paragraf yang isinya membujuk atau mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti pendapat atau gagasan penulis. Jenis paragraf ini hampir sama dengan paragraf argumentasi bahwadiawal paragraf penulis menyajikan pendapat dahulu kemudian disajikan pernyataan yang berupa alasan. Perbedaannya yaitu pada paragraf argumentasi alasan yang digunakan berupa fakta, sedangkan pada paragraf persuasi alasannya berupa kalimat himbauan, ajakan atau harapan penulis.

Contoh:
1. Jangan ragu-ragu, ayo gabung di BSWClub. Banyak keuntungannya, bisa bedah naskah, konsisten nulis, dan lain-lain. -Ari

2. Dari kunyahan turun ke hati. Foodie Love bakal bikin lidah dan hati kalian saling sinkron. Ella dan Bagas akan menceritakan perjalanan cinta mereka di Cabaca, setiap hari Kamis.
Selamat menikmati sajian berbumbu cinta. -Inez

3. Nasi goreng, ayam kecap bakar, sambal ijo, teh manis dingin. Perpaduan yang buruk untuk berat badan kalian. Why? Itu makanan kesukaanku dua tahun yang lalu, dan hanya dalam kurun waktu tersebut berat badanku naik 10kg gram. Aku berharap tidak akan ada lagi jatuh korban. -Asha

4. Kita sama-sama sepakat bahwa rasa malas adalah penyakit paling membahayakan bagi seorang pemimpi. Tapi kita tidak mungkin bertahan dalam rasa malas secara berkelanjutan. Yang perlu dilakukan hanyalah melawan dan tidak terjebak pada rasa malas itu lagi. -Yuvina

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro