9|81205|251421:)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Lihatlah. Bukankah ini seperti sebuah kecelakaan yang disengaja? " ucap namjoon kala memperlihatkan laptopnya yang berisi rekaman cctv itu pada hoseok.

Hoseok hanya memandang datar video itu. Tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan namjoon

"Tapi kalau dipikir pikir lagi. Kecelakaan ini tak ada pihak yang real melakukan kesalah. Secara sang pengemudi truk itu tiba tiba oleng mengarah ke jurang. jika dikatakan remnya blong. Tapi saat penyelidikan sunbae-nim mengatakan bahwa kondisi truk pengangku minyak bumi itu dalam keadaan baik baik saja. Dan sang supir juga tidak dalam pengaruh alkohol. Tapii...." " ahhh. Cukup joon. Aku muak mendengar celotehanmu" sela hoseok diiringi dengan tekukan bibir namjoon yang begitu kentara dilihat.

Tiba tiba benda persegi panjan yang berada di sisi kiri nakas itu berdering. Menampilkan sebuah username 'mingyu' alis namjoon mengkerut mendapati nama itu.

Tumben sekali bocah ini. Pikirnya
Tiba tiba hoseok betanjak dari duduknya pergi meninggalkan namjoon yang berada dalam ruangan itu sendiri. Entah kenapa dengan pria yang satu itu. Akhir akhir ini sikapnya sangat aneh saat selesai bertugas di gedung tua yang pernah di ceritakan yoongi-hyungnya

Tut! Panggilan berakhir saat namjoon tak kunjung menjawab telfon dari mingyu yang notabenya adalah rekan satu kerjanya saat ini.

Atensinya seakan kembali teralihkan saat memerima email singkat dari orang yang sama sekali tidak ia ketahui siap

Ia meng'klik' pesan itu hingga menampilkan uraian gambar yang benar benar membuatnya terkejut bukan main. Gambar yang sudah diperjelas dan diperbesar. Tapi ia tak mau gegabah mengambil kesimpulan yang belum tentu real dan bisa saja editan. Ia melirik tulosan yang ada di bawah foto itu dengan alis yang mengkerut bingung

Ini hanya awalan untuk sebuah pembukaan.
Selamat bersenang senang team 'darkhack'

9|81205|251421:)

"Sial! Apa apan ini!."
"Ada yang mencoba menjebak kita" tiba tiba smirk nya itu keluar kala rintihan itu kembali merasuki seluruh otaknya.

Foto dengan gambar sebuah truk yang hanya memperlihatkan sisi depan nya saja nampak terlihat biasa saja jika dipandang dengan otak ratarata kebawah. Tapi tidak pada namjoon. Karena dalam foto itu jelas sekali terlihat sosok yang hanpir menyerupai seorang anak yang nampak bergelayut dibawah kabin kemudi truk. Dimana itu adalah salah satu pusat pengendali keseimbangan truk. Tapi namjoon tidak akan mengambil kesimpulan itu dengan mudah. Butuh beberapa orang yang bisa membantunya ah ralat membantu diri sendiri untuk menyimpulkan semuanya.
Tapi jika foto itu benar benar real. Apakah ada sangkut pautnya dengan dunia hakcer?, mafia?, sniper? Atau mistis?
Ah pikirannya mulai membual.

Namjoon kemudian kembali beralih pada benda persegi panjang dan mengetikkan beberapa kata kemudian melesat pergi dari ruangan itu. Persetan dengan perangkat lunaknya yang masih menyala. Toh tak akan ada yang berani masuk keruangan itu tanpa matanya.

Tia tiba saja kata kata itu kembali melintas di otaknya

9|81205|251421. Kurasa ini menarik

.
.


.
.
.

"Taetae ayammm" teriak pria bantet yang berlari diiringi senyum yang hampir menenggelamkam seluruh bola matanya

"Heh bantet. Suaramu membuat telingaku tuli" jungkook kemudian berjalan santai menuju ke arah sofa dan hendak menyalakan televisi sebelum delikan tajam itu memutar bola matanya malas.

"Cihh. Dasar kelinci bongsor. Kau juga sama. Bahkan lebih membuat telingaku tuli "

"Enak saja. Manusia pendek dan menyebalkan sepertimu mengataiku kelinci bongsor?! Berani sekali kau ya?!"

" kenapa harus takut? Kau kan hanya bocah kecil yang tidak tau sopan santun" jungkook mendecih jengkel

"Kau mengataiku bocah? Hei tuan bantet. Lihatlah dirimu sebelum mengatai orang. Kau bahkan lebih pendek dariku padahal umurmu sudah tua" kali ini kalimay jungkook mampu membuat emosi jimin benar benar tersulut. Walau nyatanya kobaran api itu sudah lebih dulu betkobar.

"Kau___" "apa kalian tidak bisa sehari saja tidak bisa bertengkar?" Suara berat itu kembali mengalihkan atensi jungkook dan jimin yang sedang tersulut emosi masing masing.

Taehyung menatap datar keduanya yang menoleh ke arahnya tanpa berkedip. Ia mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Hei bernapaslah! Aku tau aku ini tampan sampai sampai semua wanita yang ada didunia ini mimisan hanya dengan sekilas menatap pesonaku"

Ck!

Jungkook dan jimin sontak membuang wajah mereka. Tenyata saat sakitpun taehyung masih saja bisa memuji muji dirinya yang mengesalkan.

Jadi peresepksi mereka tentang taehyung salah. Bocah itu bahkan lebih menyebalkan di banding sebelumnya.

Sementara taehyung hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali menatap layar laptopnya yang sempat ia abaikan itu.

"Ah hany. Maafkan aku telah membuatnya menunggu" ucapnya kemudian mengelus permukaan belakan layar laptopnya itu

"Dia sudah gila" jimin mengangguk menyetujui kalimat jungkook. Padahal baru semenit lalu mereka berceloteh saling mengejek kini keduanya sudah duduk bersanding di atas karpet ditemani cemilan ringan dan stik ps yang sudah siaga di tangan masing masing.

Kadang taehyung heran. Kenapa ia bisa serumah dengan orang-orang aneh seperti mereka ini? Tapi bukankah dirinya tak kalah aneh? Wajah blank nya itu bahkan nampak mirip seperti alien . Tapi kalian harus tau. Bahwa dibalik wajah blank itu tersembunyi otak jenius yang tak banya diketahui kecuali orang orang yang serumah dengannya

Taehyung masih fokus pada layar laptopnya. Tangannya menari nari diatas keyboard dan sesekali bergeser ke arah mouse di kirinya.

Walaupun kondisinya masih belum pulih sepenuhnya ia masih menyempatkan diri untuk bermain main dengan yang namanya hack . Taehyung tau itu ilegal. Tapi toh juga ia tidak merugikan siapapun. Ia hanya bermain main dengan mencari biodata dari perusahaan-perusahaan penting di korea. Seberapa maju dan seberapa melaratnya perusahan itu ia tau semuanya. Bahkan biodata pribadi yang benar privasipun ia mengetehuinya.
Kadang dengan usil dia bahkan sempat mengcopy beberapa dokumen kamupus yang bersifat privat itu hanya untuk melihat seberapa besar nilai yang ia dapat
Yah katakanlah bahwa dia itu seorang stalker. tapi dia tidak akan pernah main main dengan itu.
Ck!ck!

Namun saat tengah keasyikan dengan kegiatan stalkernya itu. Taehyung tiba tiba mendapat sebuah email dengan pengirim yang tidak dia kenali

Ia kemudian mengklik pedan tersebut hingga muncilah beberapa kalimat berjejer rapi. Bahkan saking rapinya ia sempat tersedak ludahnya sendiri. Jungkook dan jimin yang menyadari hal itu kemudian mendongak dan menunda aktivitas meteka.

"Hyung kau baik baik saja?" Taehyung menggeleng menjawab pertanyaan jungkook. Oa kemudian mengarahkan layar laptopnya pada dua orang uang sudah berdiri di depannya dengan perasaan khawatir sekaligus bingung.

OS2A,OH,O3,H,O2,N0H,OH,HO//O3,OH,AS02,OH,O4//O3,OH,H,O2H//S02,OH,0HA,O2//N0H,OH,AS02,O2,OH,HO//OS02,O2H,AS02,OH,HO,H2O//S02,O,HO,OH,HO//O3,O,AS92,OH,H2,OH,H//H,OH,HO,OS2A,OH//AS02,P2H,O4,OH//.

Tantangan pertama dari kami. Jika kau gagal maka nyawa dari salah satu anggotamu akan terancam. Selamat menikmati hari 'darkhack'

"Apa artinya ini semua" jimin mengerutkan keningnya. Bingung. Sementara taehyung melakukan hal yang sama . Berbanding terbalik dengan jugkook yang kini menatap layar ponselnya getir. Tangannya seakan menyiratkan gerakan serius . entah apa yang anak itu lakukan.

"Apa kau sedang diancam?" Tanya jimi  menatap taehyung dalam

Taehyung menggeleng" bukan aku tapi kita"

"Tapi kenapa?"

"Entahlah. Aku sepertinya mengenal situs email ini. Tapi aku lupa sekarang"

"Bodoh!" Umapt jimin sedikit kedal dengan perkataan taehyung

"Hei kookie-yaa. Kenapa kau jadi malah sibuk bermain game? Apa kau tak khawatir dengan email yang berisi ancaman ini?"
Diam. Tak bergeming. Jungkook bahkan tak menyiratkan ekspresinya sedikitpun untuk merespon perkataan taehyung.

"Ada apa dengannya?" Tanya jimin yang mendapat gelwngan dari taehyung  sebenarnya jimin itu bertanya pada dirinya sendiri

"a-aku...
















































...... tau apa artinya!"  Jungkook

Tubecontinue
Klik bintang pojok bawah. Gk mksa kok


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro