Tahukah kamu, jajanan khas Bandung banyak sekali yang namanya unik-unik. Dibilang unik karena nama jajanan ini merupakan akronim dari mulai bahan sampai cara makannya. Berikut ini saya akan memaparkan beberapa jajanan yang namanya menggunakan akronim. Langsung saja yuk, kita simak!

1. Cilok

Siapa yang tidak tahu jajanan ini? Rasanya semua orang sudah familier dengan yang satu ini, bahkan yang di luar tanah sunda sekalipun. Tapi tahukah kamu mengapa dinamakan cilok? Cilok adalah akronim dari "aci dicolok". Cilok ini bentuknya mirip bakso kecil-kecil. Namun, sesuai namanya, jajanan ini terbuat dari aci tanpa tambahan daging. Kalau sekarang cilok sudah banyak varian isi. Mulai dari isi keju, telur puyuh, cabai rawit, atau daging ayam suwir. Bumbunya pun beragam. Bisa menggunakan bumbu kacang, atau saus dan kecap biasa. Yang menjadi khas dari jajanan ini adalah cara makannya dicolok menggunakan bambu kecil seperti tusuk sate. Bahkan, zaman dahulu dijual dengan tusuknya sekalian. Satu tusuk bisa tiga sampai empat buah cilok, layaknya sate. Kalau sekarang biasanya hanya diberi satu tusuk saja, sementara ciloknya dimasukkan ke dalam plastik. Sekarang sudah ada inovasi baru lagi, yakni cilok goang. Cilok ini disajikan bersama kuah pedas dengan rempah kencur yang khas.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=cilok&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjjmOrauPTsAhXKfH0KHUirAvIQ_AUoAXoECBkQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=INe77rDEKLECTM)

2. Cimol

Kalau ini namanya cimol yang merupakan akronim dari "aci digemol". Dinamakan seperti ini karena konon cara pembuatannya yang dibentuk bulat-bulat. Mirip seperti cilok, bedanya ada pada cara memasak. Kalau cilok direbus, maka cimol digoreng. Cimol biasa dimakan dengan bumbu tambahan seperti bumbu pedas, barbeque, asam manis dan lain sebagainya.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=cimol&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiHo4zDufTsAhWwIbcAHRcQDzsQ_AUoAXoECBcQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=Vey8diuvtw90OM)

3. Cireng

Masih saudaraan dengan cimol dan cilok, cireng juga sama-sama terbuat dari aci. Cara memasaknya juga digoreng seperti cimol. Makanya namanya cireng alias "aci digoreng". Bedanya, kalau cimol bulat kecil-kecil, cireng ini bentuknya pipih bulat, atau pipih persegi. Sebelum digoreng, adonan cireng sudah diberi bumbu yang gurih. Ada pula cireng isi yang memiliki berbagai varian rasa. Bahkan, semakin ke sini pedagang cireng semakin kreatif. Sekarang sudah ada cireng kuah, bahkan rujak cireng.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=cireng&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjjr-7lufTsAhVu6nMBHWb3CEUQ_AUoAXoECBwQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=2zzvH5eYJNWGbM)

4. Cilor

Cilor bisa dikatakan anak bungsu dari keluarga aci karena masih terbilang baru. Cilor merupakan perpaduan antara aci dan telor yang digoreng. Bisa berupa sate cilok yang dibalut telur, atau disajikan dalam mangkuk berkuah pedas. Yang jelas, dua-duanya sama-sama enak.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=cilor&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjUjoCSuvTsAhVTJHIKHUomCYwQ_AUoAXoECBcQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=SaIuid1nIl6ZEM)

5. Comro

Kita move on dulu dari dunia peracian, dan ketemu dengan jajanan satu ini. Yup! Comro alias "oncom di jero" atau dalam bahasa Indonesia artinya "oncom di dalam". Makanan ini terbuat dari parutan singkong yang diberi isi sambal oncom pedas dan gurih, lalu digoreng. Comro lebih nikmat dimakan selagi masih hangat. Luaran yang krispi dan isi sambal oncom yang lembut dijamin bikin lidah bergoyang. (Ya iyalah, kalau gak goyang gimana ngunyahnya?) Kalau tidak ada oncom, bisa diganti dengan tempe. Tapi namanya ganti jadi "pero". Ini serius. Di keluarga saya lebih sering pakai tempe daripada oncom. Rasanya tidak kalah enak.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=comro&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiendGCu_TsAhUrlEsFHatKCi4Q_AUoAXoECBgQAw#imgrc=hF6McOMMDQTnJM)

6. Misro

Yang ini masih saudara kembar tidak identiknya comro. Misro adalah akronim dari "amis di jero" atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya "manis di dalam". Bahannya masih terbuat dari singkong parut dan cara memasaknya pun digoreng. Bedanya, misro menggunakan isian gula merah. Ketika dimakan, gula merah ini akan lumer dari dalam. (Ngiler kan lu?)

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=misro&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjV_u27u_TsAhXCYysKHdqaCOIQ_AUoAXoECBQQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=C3HzETDxdy--vM)

7. Colenak

Coba, ada yang bisa menebak colenak kepanjangan dari apa? Yup! "Dicocol enak". Berbeda dengan makanan di atas yang merupakan gabungan bahan-bahan, yang satu ini adalah cara makannya. Bahannya sendiri terbuat dari peuyeum atau tape singkong. For your information, tape ada yang terbuat dari beras ketan, ada pula yang berbahan singkong. Colenak berasal dari peuyeum singkong yang dibakar lalu disajikan dengan saus gula jawa cair dan ditambah dengan parutan serutan kelapa. Kebayang rasa manis gurih dari colenak? Kalau belum maka kamu wajib mampir ke jajanan colenak saat jalan-jalan ke Bandung.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=colenak&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjjusHru_TsAhUHOSsKHcaXDBIQ_AUoAXoECBgQAw#imgrc=ceTdE-Q-Jo9vRM)

8. Batagor

Siapa yang sudah tidak asing dengan nama ini? Jajanan ini salah satu yang paling terkenal juga di Bandung. Bahkan, di luar Bandung pun banyak gerobak bertuliskan "Batagor Bandung". Tapi tahukah kamu, apa kepanjangan dari batagor? Batagor adalah akronim dari "bakso tahu goreng". Adonannya bisa ditambah ikan tenggiri juga untuk menambah cita rasa gurih. Setelah digoreng, bakso tahu ini dipotong kecil-kecil dan disajikan dengan bumbu kacang, ditambah topping potongan mentimun. Eh, tapi ada juga loh batagor kuah. Duh, jadi kangen batagor kuah langganan depan kampus T.T

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=batagor&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj52vWDvPTsAhUZU30KHVz6DKQQ_AUoAnoECBoQBA&biw=1280&bih=521#imgrc=CfIZ78_1yhwU9M)

9. Basreng

Yang ini pasti kalian bisa menebak apa kepanjangannya. Yes! "Baso goreng". Berbeda dengan bakso yang biasanya terbuat dari daging sapi, bakso yang digoreng ini merupakan bakso ikan. Cara menggorengnya bisa sesuai selera. Ada yang satu buah penuh, diiris-iris, atau dibuat seperti keripik. Disajikan dengan bumbu pedas dengan level berbeda-beda tergantung kekuatan.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=basreng&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjTuM2nvPTsAhU16nMBHYfuAyEQ_AUoAXoECBgQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=HthHh0JbVbhPvM)

10. Gehu

Seolah tidak ada habisnya, masih ada jajanan yang namanya merupakan akronim. Yang selanjutnya adalah gehu, alias "tauge dan tahu". Tauge ini dibuat sebagai isian yang dimasukkan ke dalam tahu. Tahu yang sudah berisi tauge tersebut dicelupkan ke dalam tepung terigu yang sudah diencerkan, kemudian digoreng. Tapi sekarang gehu sudah punya berbagai varian isi. Mulai dari yang original, pedas, bihun, sampai isi daging sapi.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=gehu&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwi-hJDSvPTsAhVVOSsKHQoSDXgQ_AUoAXoECCAQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=2MYPVw9GegWj0M)

11. Piscok

Satu lagi, deh. Sekarang ada piscok alias "pisang cokelat". Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari pisang yang dilumuri cokelat dan dibungkus kulit lumpia, kemudian digoreng. Teman makannya bisa dengan teh hangat.

(Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=piscok&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj7rvz0vPTsAhVxlEsFHTaxBIEQ_AUoAXoECBwQAw&biw=1280&bih=521#imgrc=xUo_MBlK16I1kM)

Bonus:

Comring (comro kering)

Moring (cimol kering)

Pikset (keripik setan)

Perkedel (persatuan kentang dan telor)

Jasuke (jagung susu keju)

Sostel (sosis telur) tapi kalau di tempat saya disebut dogsis alias endog sosis. (Endog artinya telur)

Kalau ada yang luput dari ingatan saya, boleh tambahkan komen di sini wkwkwk

__________________________
Sumber:

https://www.tripzilla.id/jajanan-kaki-lima-bandung-yang-murah/10645/amp

https://www.google.com/amp/s/www.anekawisata.com/makanan-enak-khas-bandung-yang-paling-hits-dan-terkenal.html%3famp