Tsalaa-Tsaa

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dengan otak yang terus berpikir keras, Fiza membuka halaman belakang buku catatannya yang masih kosong, lalu meraih pulpen di atas meja. Biasanya, Fiza jarang sekali mengingat detail mimpi yang ia lalui ketika terlelap. Akan tetapi, mimpi bertemu Kakek tadi terasa nyata sekali. Soal tantangan dari Kakek pun terekam dengan jelas dalam memori terdalam Fiza.

4736⁰ . 64x = (57 . 20)⁰ . 29 ... tentu tidak perlu menghitung apalagi buka kalkulator untuk mengetahui penyelesaian dari nilai x tersebut. Anak SMP sekalipun tahu betul, bahwa setiap bilangan yang dipangkatkan nol itu pasti hasilnya satu, sudah jadi sifat eksponen. Karena itu, Fiza bisa langsung menyingkirkan 4736 dan perkalian antara 57 dengan 20 yang dipangkatkan nol, karena hasilnya sudah pasti satu.

Bilangan yang tersisa hanyalah 64x = 29. Untuk menemukan nilai x, tinggal hilangkan yang 64 dengan ruas kanan dan kiri yang dibagi 64 lagi. Orang-orang menyebutnya metode pindah ruas. Dengan begitu, 64 di ruas kiri habis, dan di ruas kanan jadi penyebut bagi bilangan 29. Hasilnya 29 per 64. Kalau dioperasikan untuk mendapat desimal, hasilnya 0,453125. Lantas, di sebelah mana letak kesalahan yang dimaksud Kakek? Sampai membawa-bawa ancaman alan tersesat di labirin apalah, katanya?

Konyol sekali. Mungkin Kakek di mimpi tadi hanyalah jelmaan setan yang iri akan prestasinya di olimpiade matematika. Yah ... biasalah. Orang keren sepertinya selalu banyak dijadikan bahan iri. Fiza kembali mengempaskan punggung ke sandaran kursi, walau diakhiri sedikit ringisan karena nyerinya masih terasa.

Kedua netranya sudah menutup, tetapi terpaksa dibuka kembali karena semesta di kepalanya yang tak bisa disuruh diam. Fiza merengut sebal. Kenapa ia jadi kepikiran begini? Hanya karena mimpi yang didatangi Kakek, dan ia—seorang master Matematika—tiba-tiba diberi tantangan seperti itu? Fiza melirik jarum jam dinding yang terus berotasi mengitari digit angka penunjuk waktu.

Masih pukul setengah dua pagi. Mungkin Fiza baru tertidur satu atau setengah jam ... jelas saja ia masih mengantuk! Fiza mau tidur lagi! Detik berikutnya, Fiza sudah mengambil posisi berbaring di kasur empuknya, meninggalkan meja belajar yang dipenuhi buku dan alat tulis berserakan. Fiza mengunci guling dalam dekapannya, siap kembali menjelajahi alam mimpi. Namun, benaknya yang bising berhasil mengalahkan kenyamanan kasur dan berat yang menggantung di pelupuk.

Anak perempuan itu sampai guling-guling ke satu sisi ke sisi yang lain, berupaya agar bisa cepat terlelap. Sia-sia. Otaknya malah bekerja lebih aktif. Fiza tidak bisa menekan tombol off-nya. Menyebalkan!

Apa boleh buat. Daripada tersiksa begini, lebih baik Fiza menuntaskan segalanya. Fiza harus mencari tahu ... dan sepertinya, kamar Kakek adalah tempat di mana Fiza harus mengawali investigasi ini. Anak perempuan itu melongokkan kepala dari bingkai pintu kamar, mengamati kondisi di koridor lantai dua. Tidak ada siapa-siapa. Lampu di kamar Ayah-Ibu sudah padam.

Dengan langkah yang menimbulkan suara seminim mungkin, Fiza menuruni anak tangga menuju lantai bawah rumahnya. Setiap kamar memang berada di lantai dua. Hanya saja, Ayah mempersilakan Kakek menempati kamar di lantai bawah supaya tidak perlu susah payah menaiki anak tangga, mengingat usianya yang mulai menuju kondisi renta.

Semenjak wafatnya Nenek belasan tahun yang lalu, Kakek memang jadi tinggal bersama anaknya. Itu pun atas anjuran dari Ayah. Kasihan kalau Kakek hidup sendirian, pasti kesepian ... begitu katanya. Fiza yang waktu itu masih kecil, sih, senang-senang saja karena meja makan mereka tambah ramai. Akan tetapi, seiring pertumbuhan Fiza yang mulai balig, Kakek jadi tambah galak dan menyebalkan saja. Sedikit-sedikit mengomel, sedikit-sedikit menghukum, sedikit-sedikit menambah target hafalan Fiza.

Aih ... belum apa-apa, Fiza sudah kesal saja mengingatnya.

Dukung terus Doon-Yea Game di Wattpad dan KaryaKarsa, ya!
See u next page!>.<

Pssst! Ketemu Kakak-kakak kece di Isekai Project, yuk!

1. Broonaw
Mata-mata yang hidup kembali di dunia asing?😱

2. Dee_ane
Terjebak di dunia game, dengan nyawa bergantung pada lovemeter?😱 (Aku salpok, eunha?!😩)

3. icebreaker20
Terjebak ke dunia novel sendiri?😱

4. kireiskye
Ahli farmasi terlempar ke masa lalu, membuka misteri besar yang disembunyikan sejarah?😱

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro