Nama : Zaka

Wattpad : ZakeArk

Jumlah kata : 329 kata

•••

a/n ini bukan drabble karena jumlah kata melebihi seratus.

•••

Di sebuah gudang kita melihat seorang manusia dengan telinga dan ekor serigala berwarna hitam keabu-abuan, mata biru laut yang menyala digelapnya malam, yang telah dikelilingi oleh mayat-mayat yang telah dia bunuh.

Sekarang kita melihat telinga dan ekornya, setelah telinga dan ekornya memperlihatkan kita pada seorang laki-laki yang ganteng, dengan hidung yang mancung, rambutnya berwarna pirang, matanya berwarna hitam kecokelatan.

Namanya Aaric Brave Gracius, dia ini adalah anak yang dingin dan kejam, tapi dia berperilaku tegap, tegas dan berwibawa.

Sekarang dia sedang berjalan keluar dari gudang pembantaian atau rumah kalau kalian mau menyebutnya begitu. Tapi sesudah keluar dia ditemui oleh sebuah panah yang menuju hatinya, Aaric dengan cepat menangkap panah yang menuju hatinya tapi dia langsung melepas panahnya karena ujung panahnya adalah silver atau perak yang bisa menyakitinya, Aaric menggeram lalu meraum sangat keras... tubuhnya mulai berubah menjadi besar, bulu-bulu berwarna hitam keabu-abuan mulai muncul, tangannya mulai memanjang, kukunya berubah menjadi cakar yang sangat tajam, mulutnya berubah menjadi moncong serigala dengan gigi besarnya yang sangat tajam, matanya bukan lagu hitam kecokelatan tapi biru laut yang  bersinar terang di malam hari.

Sekarang Aaric telah berubah sepenuhnya menjadi siluman serigala, sekali lagi Aaric mengaum dengan sangat kencang, keluarlah orang yang menyerangnya itu tapi dia tidak sendirian orang yang menyerang Aaric itu ditemani oleh 6 orang lagi, masing-masing ada yang membawa pedang, panah, atau crossbow. Orang yang menyerang Aaric menyeringai pada Aaric karena dia dapat mangsanya sementara teman-temanya sama, mereka mulai berjalan ke Aaric, Aaric juga melakukan yang sama, orang yang menyerang Aaric mulai berlari dengan mengangkat senjata mereka, sedangkan Aaric mulai berlari seperti sebuah serigala yang dapat mangsanya lalu dia melompat sambil membuka tangannya seperti mau memberi pelukan... bukan pelukan hangat atau cinta, tapi pelukan kematian karena cakar Aaric yang tajam. Akhirnya mereka semua bertemu ditengah dengan Aaric di atas dengan tangannya yang siap menerkam orang yang menyerang dia, sedangkan orang-orang yang menyerang Aaric masih di bawah dengan senjata mereka mengarah ke Aaric....

BERSAMBUNG