01

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Lo mau gak jadi pacar gue?" ucap seorang lelaki yang bersimpuh, dibawah seorang gadis. Tepat di sebuah lapangan sekolah.

Gadis tersebut tampak malu-malu; akan tontonan seluruh rakyat sekolah nya. Ia tak langsung menjawab, tetap diam. Dan sambil menatap lelaki tersebut.

Laki-laki tersebut tampak kelelahan berjongkok ,di hadapan gadis tersebut.

"Terima..terima..terima" sorak siswa-siswa tersebut, yang tampak lelah juga menunggu jawaban  gadis tersebut.

Gadis tersebut tampak menarik nafas nya panjang, dan menghembuskan nafas nya kasar.

"Iya gua terima" jawab gadis tersebut, dengan lantang nya.

Lelaki tersebut, beranjak dari tempat nya. Tampak tatapan berbinar-binar nya. Ia pun mendekat dan langsung memeluk gadis tersebut.

"Woy, belum mukhrim!" teriak siswa-siswa tersebut. Rifky dan Bella, melepas pelukan tautan kedua nya. Rifky hanya menunjukkan cengiran kecil nya.

"Makasih Bel, gua bakal jagain lo kek gua ngejagain diri gua sendiri " jelas Rifky. Bella hanya membalas nya dengan, senyuman .

'''''''''''

1 bulan kemudian....

Tak disangka jalinan kedua sejoli tersebut telah menginjak satu bulan. Hubungan mereka tampak harmonis, diiringi tawa, konflik kecil, dan saling melengkapi. Begitu lah mereka.

Dan juga, kadua nya berada di kelas yang sama. Kelas dua belas.

Tetapi, tampak ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Bella.

Kring....

Suara bell, sekolah mereka telah berbunyi.

"Oyy, bu Dina dah datang" teriak seorang perusuh kelas. Mereka pun telah duduk manis di tempat mereka, masing-masing.

"Oke, selamat pagi anak-anak" sahut Bu Dina.

"Pagi bu," jawab murid-murid serempak.

"Okay, disini saya akan menjadi wali kelas kalian. Dan akan ada beberapa peraturan."

Bu Dina pun menuliskan beberapa peraturan di papan tulis.

Peraturan:

1. Piket dengan teratur.
2. Uang kas tetap jalan.
3. Dilarang berpacaran dalam sekelas.

Rifky maupun Bella pun terkejut. Dan menatap satu sama lain. Dan begitu pun dengan siswa-siswa yang berada di dalam kelas.

"Okay, itu saja. Sekian hari ini" ucap Bu Dina. Dan berjalan keluar.

..........

"Rifky, kek nya kita harus putus"ucap Bella. Rifky yang sedang memainkan handphone nya tampak terkejut dan menatap Bella penuh tanya.

"Apa karena?"

"Iya Rif, kita gak bisa lanjutin kek gini terus" Bella pun berjalan melewati Rifky, tanpa sepatah dua patah dari Rifky.

Rifky masih terdiam, ia masih mencintai Bella.

Drabble write by febykim_

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro