"halo, sayang?"

"iya, ada apa telepon?"

"bisa ketemuan ga hari ini? ada yang mau aku minta tolong."

"uh, sorry, sekarang aku lagi di rumah temen, bantu bersih-bersih rumah habis kebobolan kemarin. seharian ini kayaknya aku bakal sibuk. maaf banget. kita ngobrol besok aja, ya."

"oh, kalo memang sibuk gapapa. ya udah, aku tutup, ya."

"oke, dah."

sambungan diputus. embusan napas kukeluarkan. kedua mata kufokuskan pada layar ponsel. menampilkan grup obrolan dengan teman-teman yang sudah menunggu.

"kita jadi nonton yang kemarin?"

"jadi dong. aku udah booking tempat untuk kita berdua, tiketnya tinggal diambil aja."

sepasang insan lewat di depanku dengan tawa yang masih berdengung di pendengaran bahkan ketika mereka telah menjauh. keduanya berpegangan tangan mesra. tampak manis sekali.

aku mengarahkan kamera ke pasangan tersebut dan mengambil beberapa potret indah. kemudian tersenyum sembari menekan tombol panggilan kepada salah satu nomor teman.

"kalian nonton aja duluan. aku mau bikin persiapan buat labrak doi besok."

aku melangkah ke luar bioskop. sebelum sepenuhnya meninggalkan tempat, sekali lagi terdengar tawa familiar yang kudengar hampir setiap hari.

"si brengsek."

_(May 14th, 2022)