Bokuto Koutaro - Permen

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Badan L-men, hati Bebelac. Itulah kesan yang tertanam di otak (Name) untuk Bokuto.

Otot yang terbentuk tidak bisa menyembunyikan sifatnya yang sering mood swing tak kenal waktu dan tempat. (Name) sudah terbiasa dengan sifat labil Bokuto karena sudah bersama sedari kecil. Kini di jenjang SMA, (Name) bersyukur adanya kehadiran sang adik kelas, Akaashi, bisa meringankan beban (Name).

Namun, sungguh sifat energic Bokuto saat menampar voli itu begitu memukau di mata (Name).

"Hey, hey, hey! Kaulihat tadi, 'kan, (Name)?" seru Bokuto, menghampiri teman masa kecilnya yang menonton di pinggir lapangan bersama para manajer lain.

"Hm?"

Sayangnya sang gadis sedang tidak memperhatikan permainan tim.

"Jahatnya ... Akaashi, (Name) tidak melihatku main."

Gawat, Bokuto masuk emo mode. Segera Akaashi memutar otak. Dia ingat punya permen sisa di dalam tasnya. Lalu Akaashi berlari mengambil permen tersebut.

"Bokuto-san, berikan ini pada (Name)-san. Katakan kamu menyukainya," titah Akaashi, "aku jamin (Name)-san tidak akan mengabaikanmu lagi."

Mata yang mirip burung hantu itu seketika berbinar. Kemudian Bokuto kembali pada (Name) dengan suasana yang lebih baik.

"Aku kurang mengerti, tapi Akaashi bilang aku harus memberi permen pada orang kusukai." Dengan begitu gamblang Bokuto berbicara. Dia tidak tahu efek lanjutan pada (Name) berkat kepolosannya itu.

"Baiklah ... aku terima," balas (Name). Sang gadis tidak bisa menahan perasaan yang berbunga-bunga karena akhirnya perasaannya terbalaskan.

_______________
21 Maret 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro