Yaya - Tulip

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kalau lihat Yaya yang terlintas di pikiran pasti langsung tertuju pada bunga. Bahkan ciri khasnya yang memakai pin bunga di kerudungnya pun tidak bisa dilepaskan.

"Enak banget jadi Yaya," celetuk (Name) dari bangkunya, memperhatikan gadis merah jambu itu mengobrol dengan gengnya.

(Name) bukan iri, tapi melihat dirinya tidak banyak disukai yang lain membuat ia sedikit sedih. Kebiasaannya yang sering membanding-bandingkan dengan orang lain.

"Yaya itu cantik, anggun, pintar, tegas juga. Lah, aku? Enggak ada apa-apanya."

Gumaman itu terus berlanjut sampai (Name) tidak sadar kalau orang yang dibicarakan sudah di sampingnya.

"(Name) juga cantik, kok. Mirip sama tulip, mampu menarik atensi orang-orang. Jangan kira kamu tidak populer juga, " timpal Yaya memotong pengakuan merendah (Name).

(Name) terlonjak. Dia tidak sadar jika Yaya ada di sebelahnya. "Y-Yaya? Sejak kapan kamu-?"

Yaya tersenyum simpul. Tidak menjawab keheranan (Name) kemudian beranjak pergi.

'Aku jadi malu,' batin (Name). Irisnya mengikuti kemana Yaya pergi. Terlalu menutup mata mungkin berakibat dirinya lupa untuk mencintai diri sendiri.

_____________
21 April 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro