Chp 93. Hasil Voting yang Mengecewakan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Duduk main game di depan komputer bertahun-tahun, kupikir sudah menjadi pekerjaan yang melelahkan. Ternyata yang kulakukan saat ini jauh lebih melelahkan.

Kini aku penasaran, dari mana idol-idol senior mendapatkan stamina bagai kuda yang tahan menari dan bernyanyi bahkan tiga lagu dalam sekali konser. Perbedaan pengalaman terlalu nyata dan kejam.

Air mana air. Haus banget nih.

Seorang staf menyodorkan apa yang kubutuhkan. Dia adalah staf yang jengkel karena aku merusak mic saat misi individu sebelumnya. "Anda tampil dengan baik."

"Em, terima kasih..."

Baru mau minum, Hong Jo dan Jinyoung menabuh punggungku. "Penampilanmu sangat baik, kakak! Apalagi saat Kak Jun-oh memperagakan menembak kepala kakak, astaga, kakak menginternalisasi lagu."

Hong Jo menoleh ke Jun-oh yang melepaskan perlengkapan panggung. "Tapi Kak Jun-oh terlihat bernafsu saat bergaya menembak Kak Maehwa. Apa mungkin..."

Yang Hong Jo pikirkan itu benar. Aku menatap Jun-oh datar. Dia pasti dendam saat mini-game dan membalasnya. Lalu dengan sombongnya Jun-oh berkata kalau dia lebih tua dariku. Tua matamu.

Saat aku akhirnya bisa minum dengan tenang, aku terganggu dengan si tokoh troll Daejung yang menepi seorang diri. Gelagatnya seperti menunggu seseorang.

Ngapain dia? Mencari uang? Aku ikut memperhatikan sekitar.

Tapi aku bersyukur dia tidak berulah saat tampil. Mau bagaimana Daejung bersikap, dia juga harus memikirkan nasibnya. Kukira Daejung hanya tahu membuli.

"Tim SOLDAT, tolong segera pergi ke ruang hasil dan bergabung dengan trainee lainnya," seru salah satu tim produksi.

Ayolah, biarkan aku minum.

Aku menyeret langkah malas dengan muka tak rela. Beda dengan Jinyoung dan Hong Jo yang mulai gugup. Jun-oh berusaha tegar, tapi tubuhnya berkata lain. Gemetar.

Aku paham. Walau dua aspek yang dinilai, suara benefit untuk individu yang menempati posisi pertama dalam tim itu besar. Jelas mereka gugup sekaligus berharap kalau pemenangnya mereka.

Tapi yang tidak kupahami adalah Daejing, eh maaf, sengaja. Maksudku Daejung, yang senyam-senyum tak jelas seakan bisa melihat masa depan. Apa dia kesurupan?

Tunggu saja, Daejung. Setelah kompetensi ini selesai, aku akan mengusirmu bersama Hangang bagaimanapun caranya.

[Anda terus berkata demikian, namun jujur saja, anda tidak punya ide 'kan?]

J-jangan langsung di-skak dong, Danyi. Aku pasti akan menemukan caranya.

Layar menyala, memperlihatkan nama kami berlima. Jumlah vote suara masih loading. Hong Jo berdoa agar dia selamat. Jinyoung mencari lengan Jun-oh, saling menguatkan.

Aku bersedekap. Aku tidak berharap mendapatkan suara benefit individu karena peringkatku aman. Justru aku berharap yang menang adalah Hong Jo. Kasihan dia. Kalau Daejung tak patut dikasihani.

4. Moon Jun-oh — 155 vote

Apa? Dia... nomor empat? Jun-oh?!

Aku menoleh cepat ke Jun-oh yang tampak terguncang, tapi berusaha tersenyum agar Jinyoung dan Hong Jo yang menatapnya sedih tidak semakin sedih.

Aku yakin Jun-oh melakukan bagiannya tanpa kesalahan apa pun. Tetapi kenapa dia menerima vote sesedikit ini? Kurasa fandom Jun-oh tidak begitu kecil deh.

[Ini bukan waktunya mengkhawatirkan orang lain. Pikirkan nasib sendiri.]

'Apa yang kau bicarakan, Danyi? Aku sama sekali tidak mengincar posisi pertama!'

Layar berkedip lagi, menampilkan nama trainee berikutnya yang kuharap itu aku. Mereka mengurutkannya secara random.

2. Park Hong Jo - 208 vote

Hong Jo ber-ah pelan, menundukkan kepala. Tetapi sejurus kemudian, dia tersenyum. "Tidak apa. Itu bukan hasil yang buruk. Aku yakin kau tempat pertama, Jinyoung."

"Benarkah?" Jinyoung menggaruk pipi. "Aku pikir Kak Maehwa. Dia yang paling berkontribusi pada tim ini. Kita akan bentrok saat pembagian part kalau Kak Maehwa tidak menengahi. Kuharap itu kau, Kak."

Tidak, terima kasih. Buang harapanmu yang membebani itu. Aku yakin aku nomor 3!

5. Han Maehwa - 83 vote

Ruangan itu sunyi seperti kuburan.

Kalian bingung? Wajar saja. Karena aku pun sama bingungnya saat ini.

Aku... terakhir? Dan itu tidak sampai 100 padahal ada 1000 Interstellar menilai di tempat. Bagaimana bisa? Aku kehilangan kata-kata, tidak tahu hendak bereaksi apa. Perasaan aku tampil dengan baik seperti biasa. Apa yang kurang? Apa ada yang salah dengan pelafalanku? Haah, sial.

"K-Kak Maehwa..." Jun-oh memegang lengan Jinyoung yang mau berniat menghibur, menggelengkan kepala. Jinyoung menelan ludah, mengangguk mengerti.

Daejung mengusap-usap bahuku, tersenyum prihatin. "Yang semangat ya, Maehwa. Ini belum akhir darimu. Kau pasti bisa lebih baik lagi di misi berikutnya."

Bajingan ini... Tanganku sangat gatal pengen menonjok mukanya. Menjijikan sekali melihat Daejung bersikap baik di depan kamera.

Jadi sekarang tersisa Jinyoung vs Daejung.

3. Park Daejung - 189 vote

1. Do Jinyoung - 402 vote

Astaga! Jinyoung menutup mulut. Matanya berkaca-kaca ingin menangis. 402? Itu jumlah yang banyak dan menunjukkan betapa besarnya fandom yang dimilikinya.

"Selamat, Jinyoung. Apa kubilang!" kata Hong Jo menyikut lengannya.

"Kau sudah berjuang, Jinyoung. Inilah hasilnya. Terima kasih kerasnya~" ucap Jun-oh tulus, tidak peduli dengan skornya.

"Selamat!" Daejung tepuk tangan.

Dengan ini, dinyatakan Jinyoung pemenang tim SOLDAT dan mendapatkan hadiah benefit sebesar 100.000 vote suara. Kalau Ha-yoon juga pemenang juara pertama di timnya, mereka pasti akan bertarung sengit lagi di pengumuman peringkat.

Tapi ini masih belum berakhir. Masih ada pengumuman tim terbaik yang hadiahnya juga tak bisa diremehkan.

[Anda ini terlihat tenang sekali. Anda dalam bahaya lho sekarang. Peringkat anda bisa jatuh kalau vote-nya sekecil ini.]

"Mau bagaimana lagi? Sudah terjadi." (Tipe menerima kenyataan dengan mudah.)

Tapi tidak menutup kemungkinan kalau aku kecewa dengan hasil voting kali ini. Aku bekerja keras keluar dari zona aman dan ini yang kudapatkan? Apa mereka hanya menyukai Maehwa sang vokalis bukan rapper? Makanya mereka tidak memberi vote karena aku tidak cocok di posisi rap.

Haah, aku lelah menjadi apa yang mereka inginkan. Biarlah aku menerima hasil yang mengecewakan daripada harus terkekang, menyakiti hati dan mental, oleh perasaan 'menjadi sempurna' di mata penggemar.

Aku sedikit berharap SOLDAT menang di kategori tim terbaik, namun aku kembali dikecewakan ketika tim produksi telah menghitung semua kotak balot dan...

"Pemenangnya adalah tim BARONET! Masing-masing anggota akan mendapatkan benefit 100.000 vote suara!"

Semua trainee yang dikumpulkan tepuk tangan (formalitas) untuk BARONET. Iya timnya Hangang yang menang.

Lihat dia. Lihat bocah itu. Dia mencariku yang sudah bersembunyi di belakang Jun-oh, tersenyum miring. Sengaja benar memincut emosiku. Wah! Berbakat sekali.

Ku-bazoka juga nih gedung.

♩✧♪●♩○♬☆

Mau fast update? Like dan komen. Atau saya keluarin jurus KiritodXChiori nih :>

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro