Alasan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Zraassh!!

"Hosh.. Hosh.. Hosh.."

Phoenix hitam itu sudah 4 kali mati, itu berarti kekuatannya sudah 16 kali lebih kuat dari sebelumnya. Tim Crimson sudah mulai kelelahan, supporter di tim itu.....

Sama sekali tidak ada. Gina hanya bisa menambahkan efek pendukung. Seperti penambah kekuatan atau kecepatan.

Tuan Rey, panggilah saya....

"Aku lupa soal itu! Ririana, aku memanggilmu untuk bertarung bersamaku! Soul Call!"ucap Rey. Tenaganya yang tersisa ia gunakan untuk berbicara. Asap putih keluar dari tubuh Rey. Menyelimuti tubuh Rey. Sampai akhirnya, asap itu hilang. Ada seorang wanita cantik yang sedang memeluk Rey dengan hangat. Author pun tertawa senang (?).

"Terimakasih telah memanggil saya, tuan Rey."ucap wanita itu sambil tersenyum kecil. Cahaya kuning menyelimuti tubuh Rey. Rey merasa staminanya kembali pulih dengan cepat.

"Justru akulah yang harus berterimakasih, Riri. Bisa kau pulihkan yang lainnya juga?"pinta Rey dengan santai.

"Hn~~ Tentu saja, Tuan."balas Ririana dengan riang lalu melepaskan pelukannya dan mulai mendekati anggota tim Crimson dengan anggun. Riza dan Al yang masih punya banyak stamina pun mendekati Rey dengan aura aneh.

"Sejak kapan kau nge-harem, Rey?"tanya Riza sambil memegang pundak kiri Rey.

"I-Itu..."

"Kau membuat iri saja!!"bentak Al.

Sudah, sudah... Jangan bertengkar. Kalian hampir menghancurkan plot cerita... -_-

""Marahlah pada Rey!!""

Hei, Rey kan perwujudanku di cerita ini (Nyahahaha :v).

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro