Lostbelt 5 : Atlantis (4)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

———25———

Paris menggunakan otoritas milik Apollo untuk merubahnya menjadi sebuah anak panah yang nanti akan digunakan oleh Orion, sebelum berubah menjadi anak panah Apollo mengatakan hal ini pada kita, "Ini lebih menyenangkan dari apa yang kubayangkan. Terimakasih, manusia."

Kita memberi 3 mantra perintah untuk Orion sebagai tambahan kekuatan. Orion meneriakkan nama Artemis dengan lantang,

"Artemis!!!

Alasan mengapa aku ada disini, sekarang ... apakah karena aku adalah seorang Grand Servant? Ataukah karena aku adalah seorang manusia yang menembak jatuh seorang Dewi?

———jawabannya adalah keduanya.

Untuk benar-benar menembak jatuh Dewi Bulan Artemis, dengan ini aku meninggalkan gelar 'Grand'-ku.

Aku tidak akan membiarkan siapapun selain aku untuk menembakmu———hanya aku yang boleh!

Tidak ada seorangpun yang bisa menembakkan anak panah ini kecuali aku,

Tidak ada seorangpun yang bisa menembakmu selain aku,

Aku dipanggil kemari atas keinginanku sendiri, dan aku akan menembakmu pun atas keinginanku sendiri!"

Ketika akan menembak, terbesit sebuah kenangan Orion saat bertemu dengan avatar Artemis. Disana mereka berbincang sedikit.

"Satu pertanyaan," kata Artemis, "aku telah memindai ingatanmu di kehidupanmu yang sebelumnya———mengapa Artemis yang terlihat di matamu bisa terlihat sangat bahagia?"

Orion sedikit kesal karena ingatannya dilihat tanpa izin, "Hey, jangan mengintip ingatan orang lain tanpa izin seperti itu!" Lalu Orion menjawab pertanyaan berikutnya, "Artemis yang kau lihat tadi———dia bahagia karena jatuh cinta padaku. Mungkin."

Kembali ke Orion yang sedang mengambil ancang-ancang untuk menembakkan anak panahnya, disana dia bermonolog dalam hati, prihatin pada kondisi Artemis yang sekarang.

"Walau kau sudah hancur, kau masih saja melayang di angkasa yang sepi. Tanpa seorang pun yang menemani, tanpa kebahagiaan ... sejak 10000 tahun yang lalu. Itu karena kau adalah seorang Dewi yang kehilangan konsep bernama 'meminta pertolongan'.

Salah satu yang menyadarinya adalah aku sendiri, dengan bodohnya tetap menolakmu karena tidak ingin membuatmu terluka———dan kau, yang juga berharap untuk tidak melukai siapapun.

Ini mungkin akan menjadi perbedaan fatal dari Pan-History. Terluka atau melukai, kau harus tetap jatuh.

Itulah mengapa, Artemis, persiapkanlah dirimu. Sekarang aku akan melukaimu."

Orion menarik senar busurnya, bersiap menembakkan anak panah keemasan———terbuat dari tubuh roh pahlawan.

"Jatuhlah dari langit kesepian itu, Artemis!" ucap Orion lantang, "seorang pria yang meninggalkan gelar 'Grand'-nya sedang berteriak pada seorang wanita yang ada di langit.

Jangan khawatir, akupun akan jatuh bersamamu...

Banyak roh pahlawan yang telah mengorbankan dirinya sendiri untuk sampai pada titik ini———

Francis Drake, Mochizuki Chiyome, Charlotte Corday, Bartholomew Robert, Achilles, Hector, Mandricardo, Apollo dan Paris.

Noble Phantasm yang seharusnya tidak ada———

Bukan dengan kebencian, bukan dengan hasrat ingin bertarung, bukan dengan permusuhan, bukan dengan maksud untuk membunuh, hanya sebuah panah yang ditembakkan dengan rasa cinta dan kasihan:

———Optuia amoré mio.

Aku tahu alasan sebenarnya mengapa kau menghancurkan pulau dan membunuh banyak orang ... itu karena emosimu: kemarahanmu, juga rasa cemburumu. Untukmu yang memiliki hati, 10000 tahun adalah waktu yang sangat panjang.

Apa kau pikir aku bisa tahan melihatmu menderita seperti itu?"

Tibalah saat panah itu menghancurkan tubuh Artemis, sebuah kenangan kembali terlihat.

"Hey, mengapa kau tidak mau menjadi abadi denganku?" tanya Artemis.

Orion menjawabnya, "Karena itu membosankan seperti hidup di neraka."

"Kematian itu menjijikkan, kematian itu menyakitkan, apa kau tidak takut dengan kematian? Jika kau menjadi Dewa, kau tidak perlu mengkhawatirkannya lagi."

"Tidak masalah jika aku naik ke atas langit, tapi untuk menjadi Dewa, aku tidak mau."

"Padahal kita bisa terus saling mencintai tanpa batasan waktu? Waktu perpisahan kelak akan tiba————hari dimana semuanya aka berakhir pun akan tiba."

"Aku tahu itu menyedihkan, tapi itulah yang membuat kita sebagai manusia."

"Hmmm, aku tidak mengerti."

"Itu jelas, tapi bukan berarti aku setuju denganmu. Itulah seorang Dewa. Aku tidak menolak keberadaanmu juga. Inilah cara manusia hidup, itulah mengapa aku yakin akan menyesalinya jika aku menjadi Dewa."

"Kecantikan abadi, kehidupan abadi, apa kau tidak menginginkannya? Walau tubuhmu, walau jiwamu akan memburuk seiring berjalannya waktu?"

"Aku tahu itu, tapi aku lebih memilih untuk menjadi manusia. Suatu hari nanti, mungkin fakta bahwa aku adalah seorang manusia akan menjadi penting, siapa yang tahu? Ini hanya firasatku saja."

"Jadi kau menolak hidup abadi hanya mengikuti firasatmu? Kau benar-benar mengerikan! Tapi kau tahu ... mungkin itu tidak seburuk apa yang kau pikirkan———jika suatu hari nanti aku punya masalah karena menjadi seorang Dewi, apa kau mau menolongku layaknya seorang manusia?"

———26———


Sebelum Orion menghilang, ia mengatakan ini,

"Terimakasih yang tulus kuucapkan untuk kalian, dari hatiku yang terdalam. Berkat kalian, aku dapat menyelamatkannya.

Dan ... aku ingin memberimu nasihat terakhir.

Saat 'Grand Servant' di panggil, pasti ada alasan tertentu mengapa mereka harus hadir di waktu itu.

Berhati-hatilah, aku tidak dapat membantu kalian lebih lama."

Orion adalah Grand Archer. Biasanya jika di satu singularity di summon seorang 'Grand Servant' mereka sengaja dipanggil untuk mengalahkan Beast. Mirip dengan kasus King Hassan yang melepaskan title 'Grand'-nya untuk memberi prinsip kematian pada Tiamat.

Namun disini, Orion telah gagal memenuhi tugasnya sebagai seorang 'Grand'. Ia hanya berakhir untuk menembak jatuh Artemis, bukan Beast———persiapkan diri, mungkin Beast sedang mengintai kita di Olympus.

———27———

Peta berubah saat kita memasuki pusaran air. Mengapa Lostbelt 5 memiliki 2 Fantasy Tree? Alasannya yang kita lihat di Atlantis hanyalah sebuah fatamorgana. Yang asli adalah yang di Olympus———berada di bawah black hole yang dijaga oleh tubuh Poseidon.

Kita mengalahkan 3 core disini, dan yang terakhir kita kembali melawan Chiron. Disini kita menang berkat bantuan Jason. Setelah mengalahkan semuanya, kita bergegas pergi namun Jason hanya berkata jika kita harus pergi duluan, tinggalkan saja dia disini.

Menyadari apa yang sebenarnya disembunyikan Jason, kita memeluknya sejenak sebelum pergi meninggalkannya hingga ia tersipu.

Setelah kita pergi, keadaan asli Jason pun terungkap———

Jason ternyata sudah terluka sangat parah bahkan sejak sebelum kita datang. Yang bisa membuatnya bertahan dan terlihat baik-baik saja adalah pengaruh dari sihir Medea Lily.

Sebelum mati, Jason berbincang dengan chiron———alasan mengapa ia meminta untuk ditinggalkan disini karena ia tidak mau membiarkan Chiron mati sendirian. Pada akhirnya mereka mati bersama ditempat itu.

———28———

Inilah gunung Olympus.

Terakhir, ada sedikit percakapan———

Ada adu pedang di kegelapan antara Musashi dan Muramasa, lalu pembicaraan antara Muramasa dan Hephaestus.

Disini Hephaestus mengagumi bahkan memuji karya Muramasa yang seorang pandai besi, pembuat pedang. Muramasa berkata, "Aku hanya melakukan apa yang pelanggan inginkan ... walau benda yang mereka pesan mungkin dapat berakhir dengan menghancurkan dunia."

——E N D———

Jika menurut kalian ada yang kurang, silahkan tambahkan sendiri di kolom komentar 😂

Saya senang jika ada yg mau mengkoreksi ataupun menambahkan. Wkwkwkwkwk

Pemahaman saya masih terbatas jadi mohon dimaafkan jika kurang sesuai 😂

Thx to:

exceddius (Twitter), givemequartzplz (Twitter), Raizu Stash (YouTube), Tv Tropes dan random post yang berseliweran di Twitter saya soal LB 5 ini————kalau tidak ada mereka, saya mungkin ga akan bikin beginian 😂👌

See ya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro