1-8 bersaudara

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"pagi Bu" kata salah seorang anak.

"Pagi Mel" jawab salah seorang saudara nya.

"Sarapan apa hari ini?" Tanya anak lain nya.

"Ma,aku haus" kata seorang anak.

"Aduh,ayo semua nya duduk dulu,kak kalian mana?" Tanya Mama.

"Diatas Ma,dia baru kebagian kamar mandi" kata anak paling kecil.

"Astaga,kalian ini" jawab Mama.

"Kak nanti turun Ma,ayo sarapan dulu" kata salah seorang kembar.

"Pagi anak-anak ku yang pinter nan baik hati" kata Papa.

"Pagi Pa" jawab semua nya.

"Kak Andi mana?" Tanya Papa.

"Masih Mandi Pa,dia baru kebagian" jawab seorang anak.

"Maaf aku telat sarapan" kata Andi.

"Tuh dia" kata Mama.

"Pagi nak" kata Papa.

"Pagi Pa,Ma,adik-adik semua" kata Andi.

"Iya" jawab Papa.

"Bigail?" Panggil Papa.

"Ya Pa kenapa?" Tanya Bigail.

"Lagi baca buku apa?" Kata Papa.

"Oh ini,cara membuat berbagai macam cemilan" jawab Bigail.

"Emang kamu udah ada pacar apa?udah mulai baca-baca buku masak pasti ada apa-apa nih" kata Mama.

"Gak aku hanya baca buat coba-coba aja,kalau enak bisa dijual,nanti dapet uang" jawab Bigail.

"Terserah kamu Abigail Wijayanti" kata Papa.

"Iya Pa" jawab Abigail.

"Ayo semua sarapan" kata Mama.

"Iya" jawab yang lain.

"Selamat makan" kata semuanya.

Sesudah sarapan...

"Tahun ajaran baru,semangat baru donk nak" kata Papa.

"Iya Pa,tapi gurunya gak kenal ampun Pa,aku takut" jawab Jiska.

"Jangan gitu donk,lihat tuh kembaran kamu aja semangat banget" kata Papa.

"Kapan si Jes pernah lesu sih" kata Jis.

"Iya sih Jesse kan selalu semangat terus" kata Papa.

"Ya,gak ngerti sama tuh kakak satu" jawab Jiska.

"Sudah ayo Jis,jangan kaya gini terus cantik,ayo berangkat kak yang antar kamu" kata salah seorang anak.

"Bawa nya hati-hati jangan ngebut ya Ka" kata Papa.

"Tenang Pa Dika bisa kok" jawab Dika.

"Ya sudah,Papa antar adik kalian dulu ya" kata Papa.

"Iya Pa" jawab Dika.

"Bigail" kata Andi.

"Kenapa kak?" Tanya nya.

"Nanti kak mau ketoko buku,kamu mau nitip gak?" Tanya Andi.

"Boleh,nanti aku ikut aja" jawab Bigail.

"Oh ya udah" kata Andi.

Saat dijalan...

"Kak,apa kak sudah punya pacar?" Tanya Bigail.

"Belum,emang kenapa?kak lagi fokus mau biayain 2 adik kecil mu itu,ya walau mereka udah SMP sih,umur kita deket semua jadi ya,cukup susah" jawab Andi.

"Tak apa aku hanya hawatir kakak ku yang berusia 22 tahun ini belum juga memiliki pacar"

"Jangan gitu-gitu amat ngapa de" kata Andi.

"Kak,aku mau tanya,kalau aku marah karena keluarga ku dihina itu baik gak sih?" Tanya Bigail.

"Baik kok,selama itu benar baik dek" jawab Andi.

"Huft,syukur lah" kata Bigail.

"Emang kamu kenapa disekolah?" Tanya Andi.

"Kemaren ada yang bilang aku ini anak dari keluarga gak sah,ada yang bilang juga keluarga aku ini sebenarnya bekas tindak kriminal,jadi orang nya ku banting" jawab Bigail.

"Wew,hahahaha,terus gimana?" Tanya Andi.

"Orang nya lapor keguru,dan guru-guru gak percaya karena aku ini kutu buku,gak mungkin ngelakuin hal kaya gitu" jawab Bigail.

"Dasar kamu ini" kata Andi.

"Huft,kak awas!" Teriak Bigail.

"Eh!" Teriak Andi.

*Brak*

Terjadi tabrakan mobil.

"Eh,gak ada supir nya ini" kata salah satu orang yang membantu.

"Lah kok bisa tabrakan?rem blong kali,kan disana juga ada turunan" kata yang lain nya.

"Untung aja kamu teleport nya tepat waktu dek,kalo gak kak gak tau kita jadi apa,hehe,makasih ya cantik,ayo kita pulang,mobil nya tinggalin aja" kata Andi.

"Iya" jawab Bigail.

Sementara itu...

"Dika,main yok,gua bawa Uno nih,yang menang tembak si Siti,gimana?" Tanya salah seorang teman nya.

"Boleh,yuk main" jawab Dika.

Permainan dimenangkan oleh Dika.

"Siti,ada yang suka sama kamu,tapi dia nyuruhnya aku yang nembak kamu,kamu mau gak jadi pacar Ucok?" Tanya Dika.

"Ogah,mau nya jadi pacar kamu" jawab Siti.

"Maaf Siti,tapi aku belom bisa cari uang sendiri,jadi kita gak bisa pacaran,kita temenan aja ya" kata Dika.

"Ya udah deh" jawab Siti.

"Ng,permisi" kata Jiska.

"Ya,cari siapa dek?" Tanya salah seorang anak perempuan.

"Cari kak Dika,kak Dika nya ada?" Tanya Jesse.

"Ada,sebentar" jawab perempuan itu.

"Dik,ada anak kembar nyariin lu didepan pintu" kata perempuan itu.

"Ng,hai dek,kenapa?" Tanya Dika.

"Kak,bekal kami mana?" Tanya kembar.

"Eh iya maaf,tadi pagi kak lupa kasih,ini nih bekal nya" kata Dika.

"Iya makasih kak" jawab kembar.

To Be Continue…

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro