Bab 13: Dioffan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Sejauh yang gue tahu, video game diciptakan untuk alasan berikut. Pertama, demi mengasah otak dan meningkatkan inteligensi. Kedua, demi mengisi waktu luang dengan cara yang produktif tapi menghibur. Ketiga, demi memberikan alasan bagi pengangguran usia 26 tahun buat bangun dari tempat tidur, mandi, dan menjalani hari.

Gue suka, suka, suka banget sama MMORPG terbaru yang namanya Neptune Haven. Emang bener, orang Jepang itu genius semua, bisa punya ide buat bikin MMORPG kreatif kayak gini. Jadi, basically, Neptune Heaven adalah alam semesta di mana lo bisa bertarung atau menjalani hidup biasa kayak seri The Sims. Tapi, gue harus bilang, yang paling gue suka dari Neptune Haven adalah kita bisa berpetualang one-on-one dengan sesama active user di luar sana. Ada kalanya bertualang dalam grup bisa bikin keteteran karena gue pernah satu grup sama segerombolan active user dari Estonia dan perbedaan waktu mereka dengan kos gue di Jakarta bikin gue insomnia. Kalau kita main one-on-one, lebih besar peluang gue buat dapet active user yang minimal hidup dan bernapas di zona waktu yang sama.

Gue melirik ke waktu di pojok kanan bawah layar komputer. Baru pukul 2.53 pagi. Asli, gue udah enggak bisa mendeteksi lagi kapan itu pagi, kapan itu malam. Itu adalah definisi yang dipegang oleh para normie, bukan gue.

Jadi, siapa teman bertualang gue buat waktu fajar ini?

Gue dapet friend invitation.


DIOFFAN wants you for his adventure. Accept?


Dioffan? Jangan bilang ini orang pake nama aslinya.

Apa dia orang Indo juga?

Padahal, udah jadi aturan tak tertulis bahwa active users sebaiknya pake nama samaran, bukannya nama asli—karena kayaknya lebih asyik aja gitu punya persona yang berbeda di dunia maya. Mungkin si Dioffan ini adalah normie yang enggak bisa tidur dan daripada bengong, mending coba aja main Neptune Haven yang kebetulan udah ke-install di PC-nya.

Oh, well. Gue penasaran juga.


RAIN_STORM accepts DIOFFAN's invitation.

Let's Play!


Gue mendapati bahwa avatar si Dioffan ini tiga ratus enam puluh derajat kebalikannya dari tipikal normie. Rambutnya merah panjang bergelombang dengan wajah singa Afrika dan tubuh dibalut perisai hitam yang kelihatannya bakal merepotkan kalau dibikin kostum cosplay-nya. Di punggungnya, tersandang dua bilah machete magis yang gue tahu betul membutuhkan setidaknya 1,500 koin buat satu bilah doang. Gue ngerasa si Dioffan ini bukan amatiran. Gue membandingkan avatar doi dengan avatar gue: kuda laut dengan rambut afro pink dan seragam cheerleader dengan sash bertuliskan "NO WORK/ ALL PLAY".

Gue menjedukkan kepala ke meja. Bahkan di dunia maya pun gue masih mati gaya.

Gue pun mulai memainkan jemari di atas keyboard.


RAIN_STORM : Hello. U speak English?

DIOFFAN : Yes. Watsup?

RAIN_STORM : Good. Still pitch dark out der.

DIOFFAN : Me 2. Cant sleep?


Oke... syukurlah si Dioffan ini lumayan satu zona waktu sama gue.


RAIN_STORM : Never sleep. Time means nothing 2 me.

DIOFFAN : LOL. Me 2. So, shall we have our adventure 2gether?

RAIN_STORM : Take me away, bro

DIOFFAN : Cool, bro


Oke ..., baguslah, doi pikir gue cowok.

Gue harus bilang, Dioffan ini piawai. Dia langsung tahu kapan Rooks bakal muncul dan dari mana mereka bakal datang dan, hanya dengan satu-dua sabetan, minimal tiga Rooks berhasil dibantainya. Gue mulai merasa bersalah karena body count Rooks-nya Dioffan jauh lebih banyak—berat sebelah malah—dibandingkan body count gue. Gue tahu gue harus lebih banyak berkontribusi. Gue langsung meluncurkan jurus andalan gue—Scorpius Shockwave—dan setiap Rooks di radar langsung kehilangan 50% nyawa mereka. Tinggal lo yang kasih finishing blow, Dioffan.


DIOFFAN : Impresiv.

RAIN_STORM : Danke.


Mungkin sekarang doi berpikir gue orang Jerman. Boleh juga.

Dioffan pun langsung melancarkan finishing blow bernama The Roar of Almighty Lion. Sorry to say, Bro, tapi finishing blow punya gue jauh lebih flashy. Kapan-kapan gue tunjukin, deh.

Setelah berjibun Rooks berhasil kami bantai, kami menuju Oasis.


DIOFFAN : So...

RAIN_STORM : So...?

DIOFFAN : U jobless?


Anjir. Gue tahu avatar gue mengundang tanya, tapi ini pertama kalinya gue ditanya sefrontal itu oleh sesama active user. Padahal, rahasia umumnya adalah, menurut lo orang-orang kayak gimana yang doyan main MMORPG pukul 3 pagi, Cing?


RAIN_STORM : Not jobless. Just free from chains

DIOFFAN : Touche

RAIN_STORM : How bout u?


Gue yakin pasti dia masih anak SMP.


DIOFFAN : I make music

RAIN_STORM : What music?

DIOFFAN : Boring music ROTFL

RAIN_STORM : GTFO so dats why u play at nite?

DIOFFAN : Need energy to resist boredom in the morning

RAIN_STORM : U should quit ur job bro

DIOFFAN : Is that what happnd 2 u?


Gue mendengus.


RAIN_STORM : Better than crying everyday @ office bathroom

DIOFFAN : SHIIIIIITTT...

RAIN_STORM : So, ur music good?

DIOFFAN : My music is like orchestra. Classic.

RAIN_STORM : U can have my office bathroom then.

DIOFFAN : WKWKWKWKWKWKWKWKWK... oh that means im laughing ma ass off


Wkwkwkwk ...? Terkonfirmasi, dia pasti orang Indo. Tapi gue lebih seneng dikira orang Jerman.


RAIN_STORM : Never knew that. Nice.

DIOFFAN : U played with Indonesian before?

RAIN_STORM : Nope.

DIOFFAN : Where r u from?


Oke, Dioffan ini bener-bener enggak ngerti kode etik main RPG, ya? Rule numero uno: never talk about our real lives. Huh ..., nyaris kasihan gue menyaksikan keluguannya.

Gue mengetik.


RAIN_STORM : Ur dirtiest dreams

DIOFFAN : Wkwkwkwkwk

RAIN_STORM : Is Dioffan ur real name?

DIOFFAN : Y

RAIN_STORM : Why use real name?

DIOFFAN : Don't know .... Want friends I guess


Gue kembali mendengus.


RAIN_STORM : Dis is not place 2 make friends

DIOFFAN : Really?

RAIN_STORM : Yeah. U R A weird guy

DIOFFAN : U R also weird. I think we can be BFF.

RAIN_STORM : Oh? Danke.


Gue menggaruk kepala. Padahal kami baru kenal setengah jam.


DIOFFAN : Why rainstorm?

RAIN_STORM : U mean, my name?

DIOFFAN : Y

RAIN_STORM : It sounds cool

DIOFFAN : I don't believe dat. Whats de real reason?

RAIN_STORM : .............

DIOFFAN : Whats with the dots.........?

RAIN_STORM : Im thinking

DIOFFAN : Why thinking?


Apa yang sebaiknya gue katakan? Tapi kayaknya ini orang udah yakin betul kalau gue orang Jerman. Mungkin di bayangannya gue lagi main Neptune Haven sambil minum Doppelbock dan makan German shepherds pie.


RAIN_STORM : I born in November. Rain storm all over.

DIOFFAN : Really? Dats romantic.

RAIN_STORM : Why the f*ck ppl think that rain is romantic? Cold & chilly is so sweet 2 u? Usually ppl dancing in the rain got malaria d next day

DIOFFAN : WKWKWKWKWK I see u r a pessimist

RAIN_STORM : Im a realist. Ppl get sick in rain

DIOFFAN : Wanna know why rain is romantic?

RAIN_STORM : F*ck u

DIOFFAN : Im serious wkwkwkwk

RAIN_STORM : Im listening, mister wkwkwk

DIOFFAN : Bcuz rain gives ppl hope. After rain, theres rainbow


Gue berpikir.


RAIN_STORM : Ders no rainbow in Frankfurt. Wanna play more Rooks?[]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro