Film Out : Kioku No Naka De

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Hyung ... aku bosan!" teriak Jungkook yang membuat semua orang di dalam penginapan tersebut ingin rasanya menjitak jidat si maknae.

"Tidak bisa kah kamu duduk dengan tenang tanpa harus berteriak?" tanya Yoongi dengan jengah. Melihat reaksi Jungkook yang cemberut, Seok Jin pun terkekeh kecil.

"Kebetulan aku bawa kaset CD film horor. Bagaimana kalau kita menonton bersama?" Mendengar saran dari sang older, Jungkook mendadak antusias.

"Mau, Hyung!"

Seok Jin manggut-manggut setelah mendengar balasan dari Jungkook. Lalu, pemuda itu pun menatap satu persatu lima lelaki yang masih asyik dengan ponsel masing-masing.

"Kalian juga mau nonton bareng?" tanyanya. Namjoon yang pertama kali menoleh saat mendengar pertanyaan dari hyung-nya itu.

"Film apa, Hyung?" tanya balik pemuda pemilik ceruk dalam di pipinya tersebut.

"The Conjuring. Gimana?" Selepas mendapatkan persetujuan dari semua orang, Seok Jin pun beranjak menuju kamarnya dan mengambil kaset CD yang ia bawa. Namun, baru saja akan keluar kamar, ia teringat sesuatu.

Alhasil, dirinya justru berjalan ke dapur, alih-alih ke ruang depan yang di mana para 'adiknya' sedang menunggu hyung mereka tercinta.

"Hyung, ngapain ke dapur?" Seok Jin menoleh saat mendengar panggilan dari Jimin. Gara-gara hal tersebut, lima pemuda lainnya pun ikut menoleh ke arah hyung mereka.

"Aku ingin membuat ramen untuk kita sebelum nonton film, sekalian untuk makan malam," ujar pemuda jangkung itu sembari menunjuk tumpukkan kemasan ramen instan di genggamannya.

"Aku mau bantu, Hyung!" Seok Jin pun mengangguk saja, meski tak menyangka bahwa 'adik-adiknya' mendadak ingin membantu. Padahal, dia bisa membuat ramen itu sendirian.

Mereka pun mulai menyiapkan mangkuk yang tersedia di penginapan tersebut, lalu beralih mengambil kemasan ramen instan yang telah Seok Jin letakkan di atas meja dapur. Memang, yang merebus ramennya itu adalah sang older yang mengaku paling tampan—siapa lagi kalau bukan Seok Jin. Sedangkan lainnya, hanya menyiapkan bumbu instan di mangkuk masing-masing.

"Memasak ramen seperti ini membuatku teringat dulu saat menginap di rumah Jin Hyung. Jimin-ah, kamu masih ingat, tidak?" celetuk Namjoon saat suasana dapur mulai hening.

"Ah, aku ingat, Hyung. Bahkan, setelah masak ramen, kita menonton film horor waktu itu. Jin Hyung ini sepertinya senang mengoleksi film horor, ya." Sontak semua tertawa mendengar penuturan dari Jimin.

"Taehyung-ah, aku dan Yoongi Hyung juga pernah menginap di rumahmu, kan? Tapi, di sana kita justru bermain game online sepanjang malam!" ujar Hoseok tak mau kalah.

"Benar! Saat itu, kebetulan orangtuaku ke luar kota. Karena takut aku kesepian, makanya mereka mengizinkan kalian bertiga menginap di rumahku. Mereka tidak tau kalau kita bermain game online nyaris semalaman."

"Ah, aku tidak paham lagi dengan dua bocah ini yang memaksaku untuk ikut bermain game online itu. Menginap di rumah Jin Hyung jauh lebih menyenangkan, karena aku bisa makan dan tidur sepuasnya," celetuk Yoongi yang sekali lagi membuat mereka semua tertawa keras, kecuali satu orang.

Lagi-lagi, Taehyung yang pertama kali menyadari hal tersebut.

"Kenapa wajahmu seperti itu, Jungkook-ah?" Mereka semua sontak menoleh pada sang maknae setelah mendengar ucapan Taehyung, dan di saat itulah mereka baru menyadari bahwa raut Jungkook sudah nyaris memerah.

Ditatap seperti itu oleh para hyung-nya, Jungkook menghela napas pelan. "Jujur, aku iri dengan kalian yang bisa saling menginap tanpa beban. Sedangkan aku ...?"

Suasana dapur sontak kembali hening setelah Jungkook berceletuk. Hanya terdengar suara air berisik karena tekanan panas yang kian meninggi.

"Jungkook-ah, jangan sedih. Sekarang, kan, kamu sudah bisa mengukir kenangan liburan bersama kami. Sudah, tidak perlu memikirkan yang tadi. Maaf, ya, kalau cerita dari kami membuatmu sedih." Jungkook pun tersenyum tipis setelah mendengar ucapan Seok Jin. Selepas itu, suasana kembali cair dengan nostalgia saat pertama kali ketujuh pemuda itu bersahabat erat hingga kini.

Akhirnya, ramen pun jadi dan mereka ke ruang depan untuk menonton film bersama.

Dalam sekejap, suasana mencekam mulai menyelimuti atmosfer mereka. Bahkan, mereka tak sadar sudah beberapa menit berlalu dan ramen yang ada di mangkuk telah tandas. Ketika adegan film telah mencapai puncak ketegangan, tiba-tiba terjadi sesuatu yang sangat mengejutkan mereka semua.

🌸🎥🌸

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro