「 ❄」- O1

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tangan sang pria mulai menarik tangan seorang gadis bersurai (h/c) ke sebuah halaman belakang rumah gadis itu.

Dan sang gadis hanya bisa pasrah "(NAME)! LIHAT BONEKA SALJU UCHUUJIN-!" ucap sang pria, Tsukinaga Leo, sembari menunjuk sebuah boneka salju yang baru saja ia buat tadi.

"Bagus," puji gadis itu, (Name), tersenyum ke arah Leo.

"Pasti nanti ada uchuujin yang akan kemari karena melihat ini! Aku akan menunggunya!" (Name) hanya bisa mengiyakan saja. Lagi pula menghancurkan ekspetasi seseorang adalah sesuatu hal yang berdosa, itu katanya.

"Iya iya, tapi Leo-kun harus menggunakan pakaian yang hangat loh. Jangan sampai kelupaan." (Name) pun melepaskan jaket yang sedang ia kenakan lalu mengenakan jaket tersebut ke tubuh Leo.

"Kalau aku yang pakai ini, (Name) bagaimana?" Leo ingat jika (Name) sangatlah tidak tahan dengan musim dingin, bahkan tadi saja ia melihat (Name) memakai pakaian double atau lebih mungkin?

"Kau ingat aku tidak tahan dengan musim dingin?" (Name) tidak percaya Leo mengingat kelemahannya. Yang ia tahu, Leo adalah seorang pria yang hanya mengingat sesuatu yang berharga baginya. Berarti...

"A-ah, soal itu.. Aku punya banyak jaket kok.."

"Bukan itu masalahnya, tapi memang itu masalahnya."

"Lalu?"

"Tapi jaket ini terlalu kecil, aku merasa sesak." Seketika (Name) ingin menampar Leo, secara tidak sengaja ia mengatakan bahwa tubuhnya itu kecil. Jika dilihat-lihat tinggi tubuh (Name) hanya mencapai 149 cm.

Jadi saat mereka berdua sedang kencan di taman, banyak yang mengira mereka berdua adalah kakak adik, bahkan ada yang mengira Leo itu pedofil.

"Kalau begitu aku akan membawakan jaket milikmu Leo-kun, tunggu sebentar ya!" (Name) pun kembali berjalan memasuki rumahnya, ia langsung berjalan menuju ke arah kamarnya yang berada di lantai dua.

Setelah sampai ia pun langsung memasuki kamar tersebut lalu mengambil sebuah jaket yang cukup besar di lemarinya.

Ya, itu jaket Leo. Leo sering kali meninggalkan barang miliknya di kamarnya. Jadi jangan heran jika (Name) memiliki beberapa barang Leo di kamarnya.

"Ini." (Name) memberikan jaket Leo yang sedang menulis sesuatu di atas tumpukan salju.

"ARIGATOU~!"

(Name) hanya membalas dengan senyuman lalu berjalan ke dalam dikarenakan tubuhnya yang sudah tidak kuat dengan dinginnya musim salju.

Bruk (?)

(Name) merasakan jika kepalanya dilempari oleh sesuatu yang lembut dan juga dingin.

"AYO MAIN PERANG PERANGAN (NAME)! HYAHAHAHAHA~!"

'Si jancok,' batin (Name) yang kesal dengan kelakuan Leo kepadanya tadi.

"Tidak sekarang, Leo-kun. Tubuh ku sudah tidak kuat," ucap (Name) kepada Leo yang membuat pria bersurai orange itu sedih.

"Yahh."

"Um.. Hari ini adalah hari pertama musim salju, mungkin tidak akan terlalu dingin." (Name) tidak enak membuat Leo sedih, maka dari itu ia berkata seperti itu.

Dan ya memang hari ini hari pertama musim salju, tidak akan sedingin itu kan?

"YEYY~! AYO."

Kedua pasangan itu kembali bermain perang perangan. Leo sangat bersemangat dan sangat lincah membuat (Name) sangat sulit mengenainya.

Beberapa jam setelahnya, tubuh (Name) mulai bergetar karena hawanya semakin dingin dan angin semakin kencang.

Sepertinya badai yang sangat besar akan datang.

"Leo—" Tubuh (Name) tiba-tiba saja terjatuh, tubuhnya sangat lemas. Leo yang melihat itu terheran-heran.

"(Name)?" Leo berjalan mendekati (Name) yang sudah tak sadarkan diri, tangan pria itu mulai memegang tangan sang gadis.

'Dingin.' Leo yang kebetulan peka apa yang terjadi langsung saja menggendong (Name) ala pengantin.

Dan berjalan menuju ke dalam rumah (Name) dengan kesusahan karena angin sangat kencang.

"LEO-KUN!"

***

Para anggota Knights tiba-tiba saja berkunjung ke rumah (Name). Mereka punya firasat jika Leo memaksa gadis itu untuk bermain dengannya.

Dan ternyata benar saja.

"Leo-kun lain kali jangan memaksa (Name) untuk bermain dengan mu! Lihatlah kondisinya sekarang!" omel Izumi kepada Leo yang sedang duduk dan mendudukan kepalanya di bawahnya.

"Lebih baik (Nickname)-chan menjadi pacar ku saja daripada menjadi pacar ou-sama," ucap Ritsu menyentuh leher (Name) yang sedang tertidur di atas kasurnya.

"HEH! TIDAK BOLEH! (NAME) HANYA MILIKKU SEORANG!" teriak Leo yang membuat Izumi kembali memarahinya karena berisik.

Tsukasa hanya menyimak pembicaraan mereka sembari memakan manisan (Name) yang sudah ada di kamarnya yang sudah disiapkan untuk dirinya.

Dan Arashi juga sedang melihat-lihat skincare dan alat make-up (Name).

"Oh iya, saat (Name) sudah bangun cepat minta maaf atau ku tendang kau dari atap sekolah."

"Iya.."

Setelahnya itu Izumi pun mengajak semuanya untuk turun ke bawah lebih tepatnya ruang tamu agar Leo bisa berduaan dengan (Name).

Dan Izumi juga percaya jika Leo tidak akan melakukan hal yang aneh-aneh kepada gadis itu.

Saat semuanya sudah pergi Leo menatap ke arah wajah pucat (Name) yang sedang tertidur.

"Gomen, ini salah ku." Leo memegang tangan (Name) yang mulai hangat dan menciumnya.

"Ou-sama ini tidak akan meninggalkan ratunya yang sedang tertidur lelap. Anggap saja ini sebagai rasa minta maaf ku, Koibito."

End

Koibito di Jepang adalah panggilan apabila kamu sudah berpacaran lama serta berniat menikah, gunakan istilah koibito untuk memanggil pasangan.

790 words
3/3/2022
-Eli

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro