16. Mengatasi Writer's Block

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Rangkuman Diskusi: 4 April 2020
Tema: Mengatasi Writer's Block
Pemateri:
✒️ sorananime
✒️ Catrella2

Temen-temen, setelah beberapa kali diskusi, kali ini sistem kembali dengan pemateri dan materinya. Kira-kira, apa aja sih yang dipelajarin para member dalam diskusi kemaren? Cekidot!

🍀🍀🍀

Aku yakin, siapa saja pernah merasakan writer block kan? Aku pun pernah. Sering lagi. Bukannya nambah lembaran tulisan, malah mandeg. Ya, jadinya galau berat. Ujung-ujungnya nonton film.

Writer block sendiri gak hanya dialami oleh para penulis tapi juga setiap orang saat akan menulis sesuatu. Berdasarkan sebuah penelitian dari Yale psychologists pada tahun 1970 dan 80-an yang akhir-akhir ini kembali ditinjau New Yorker, writer block merupakan hal yang konkrit dan fenomena yang bisa diatasi.

Untuk memahami fenomena ini, dua orang psikolog yang bernama Jerome Singer and Michael Barrios pun mengadakan sebuah penelitian terhadap para penulis dengan latar belakang berbeda, seperti penulis puisi dan screenwriter.

Dari hasil penemuannya tersebut, mereka menemukan bahwa semua yang mengalami writer block itu merasa tidak bahagia sebagai sebabnya.

Ada empat hal yang menjadi dasar sebagai sebab ketidakbahagiaan tersebut yang kemudian melahirkan writer block.

1. Apatis

Sifat apatis ini ditandai dengan mereka yang kesulitan untuk melamun atau tidak merasakan kreativitas. Mereka sering merasa bahwa tulisannya harus cocok dengan aturan-aturan kepenulisan yang ketat.

Jika kamu sedang berada dalam fase ini, cobalah untuk menyegarkan kembali pikiran dan tubuhmu. Karena hal ini bisa saja disebabkan karena kelelahan sehingga pikiranmu merasa buntu. Keluarlah untuk sekedar jalan-jalan mencari angin segar, ataupun hanya dengan mandi. Hal-hal sederhana ini dijamin bakalan membuat pikiranmu kembali fresh dan siap kembali menemukan ide-ide menarik untuk dituliskan.

Kamu juga bisa melakukan treatment dengan melakukan free writing alias menulis bebas tanpa harus memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Dijamin deh tulisanmu akan lancar kembali.

2. Amarah

Orang-orang ini memiliki kecendrungan narsistik, di mana mereka juga sering merasa kesal saat mengalami writer block. Mereka tak ingin membuat ataupun menerbitkan tulisannya kecuali jika dirinya mendapatkan popularitas, uang ataupun penghargaan lainnya.

Ekspektasi yang terlalu tinggi atas tulisan kita justru adalah rintangan dalam kreativitas menulis, lho. Jika kamu ingin lepas dari hal yang satu ini, cobain deh menulis saat waktu terbaikmu ketika mood-mu dalam keadaan terbaik entah pagi hari maupun malam hari. Dan satu hal yang penting, menulislah dengan perasaan bahagia seolah-olah tanpa berharap sesuatu kecuali hanya untuk kesenanganmu saja.

3. Kegelisahan

Kamu sering merasa jika tulisanmu gak cukup bagus, meskipun kamu sudah berusaha sebaik mungkin? Kamu harus segera berhenti, karena hal inilah yang justru menjadi sebab writer block.

Alih-alih khawatir dengan tulisanmu, kamu mendingan mengasah kemampuan menulismu agar lebih baik lagi. Menulis bukan hanya tentang merangkai kata, tetapi merupakan seni yang juga didukung oleh teknik, seperti memahami struktur kalimat yang efektif dan pemilihan diksi kata.

4. Bermasalah dengan orang lain

Hal ini merupakan yang terakhir menjadi sebab writer block berdasarkan penelitian Jerome Singer and Michael Barrios. Mereka tak ingin tulisannya dibanding-bandingkan dengan orang lain.

Selain ke empat sumber tadi, ada beberapa juga yang menyebabkan writer’s block terjadi loh. Ini dia penyebabnya.

1. Mood yang Buruk

2. Malas

3. Stress

4. Kurang Fokus

5. Tidak Mau Membaca Cerita Orang Lain

6. Kelelahan

Adapun cara mengatasinya ialah:

1. Coba untuk memperbaiki mood. Caranya bisa dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, makan sesuatu yang manis seperti coklat(Olahan coklat memiliki kandungan phenylethylamine yang cukup tinggi. Zat ini ternyata mampu mendorong sekresi hormon dopamin dan serotinin. Hormon ini sering dipercaya sebagai hormon yang membuat orang memiliki rasa bahagia.) Atau mungkin jika kalian tak suka coklat coba makanan kesukaan kalian.

2. Hm, malas. Tentu saja setiap orang punya. Memang susah untuk menhilangkan sifat malas, namun bagaimana dengan mencoba menargetkan sesuatu dalam menulis. Misal, “jika aku nggak nulis 1K word dalam waktu 3 hari aku bakal nggak makan cemilan favorit selama 3 hari.” Atau, jika kalian susah menepatinya bagaimana jika dengan menemukan motivasi? Hal akan lebih mudah di jalanin jika memiliki motivasi kan?

3. Jika kamu stress, balik lagi ke poin awal. Cari hal apapun yang bikin kamu senang. Karena sesungguhnya salah satu penyebab tidak mood itu berasal dari stress.

4. Jika kurang fokus, coba minum air yang banyak. Atau coba istirahat. Tubuh butuh air dan istirahat untuk dapat bekerja secara optimal.

5. Gimana kamu bisa berkembang jika nggak mau baca cerita orang? Gimana sih. Gini ya, dalam dunia literasi itu kan membaca dan menulis itu merupakan suatu kesatuan. Jadi, jika kalian hanya nulis aja kalian nggak akan maju-maju. Salah satu mencari ide baru itu dengan membaca lagipula dengan membaca karya orang lain kita bisa menjadikannya refrensi dalam mengetahui tentang penggunaan kata, kosakata baru dan sebagainya. Ayolah, kalian pikir tulisan kalian udah sempurna banget sampe nggak mau cari referensi?

6. Nah, kalau udah lelah jangan maksaiin diri nulis ya gais. Kesehatan itu yang utama, jadi jika kalian dah merasa kelelahan lebih baik tunda dulu aktivitas nulis dan segera ambil istirahat.

🍀🍀🍀

Kesimpulannya: WB atau tidak, tergantung niat masing-masing sih. Mager dan teman sekawannya, bisa disingkirin sama motivasi diri. Bagaimana cara memotivasi diri sendiri? Ingat aja tujuan kamu nulis apa.

Misal kalo cari duid, ya cari duid.

Semua tergantung diri kalian sendiri
Makanya bikin target dan jadwal bisa jadi solusi...

Kalo sering lupa di tengah jalan, ya bikin outline atau mungkin premis.

🍀🍀🍀

Dan, sekian materi hari ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro