20. Worldbuilding

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tanggal: 9 Mei 2020

Tema: Elemen Penting Pembuatan Worldbuilding

Pemateri:
Bahamud
DISINIHANYA_S

Yup, maaf up kali ini lebih lama dari sebelumnya. Soalnya atas permintaan pemateri sendiri, sistem balik lagi jadi diskusi. Lagipula si admin yang doyan ngaret ini lebih ngaret demi catet satu persatu detil pertanyaan dan materi di grup.

Nah, kenapa kita harus bahas worldbuilding? Ini salah satu hal vital dalam naskah yang jadi masalah juga bagi para member.

Penasaran seperti apa materinya? Cekidot!

🍀🍀🍀


Ehem, seperti yang kita tahu, worldbuilding adalah proses pembuatan dunia rekaan yang tujuannya untuk memberikan pemahaman dan membentuk logika dalam sebuah cerita.

Terkadang, kita bingung hal-hal apa saja yang harus kita cantumkan dalam pembuatan worldbuilding. Nah, untuk itulah, mari kita bahas dan diskusikan bersama-sama.

1. Setting

Setting adalah hal mendasar dari informasi dasar tentang dunia buatanmu, tidak perlu terlalu spesifik. Kita hanya perlu menjelaskan di manakah lokasi sang tokoh bertempat tinggal, di planet apa dia berada? Apakah dia tinggal di sebuah pulau yang melayang di atas awan?

Setelah itu kita harus memikirkan juga, di manakah benua dan negara apa yang dia tempati?

Kita harus menamakan tempat-tempat tadi, supaya lebih mudah untuk diingat. Namun, kita tidak harus memberi nama semua kerajaan dan negara yang eksis pada dunia kita sendiri. Setidaknya, kita harus memberi nama negara atau kerajaan yang relevan dengan jalan cerita yang kita buat.

Langkah yang terpenting adalah, pilih settingnya, di manakah cerita akan berlokasi, apakah cerita mencakup seluruh dunia? Apakah cerita terjadi di dalam satu negara, atau terpusat di satu desa saja?

2. Geografi

Membuat peta adalah hal yang paling sering dilakukan dalam perancangan worldbuilding, peta dapat membentangkan medan dasar agar kita mudah menentukan kemana tokoh akan bergerak.

Selanjutnya kita akan menentukan bentang alam yang berada di desa tempat tinggal tokoh kita, apakah desa dekat dengan gunung? Laut? Hutan?

Setelah itu kita bisa menentukan cuaca.

Apakah cuacanya sedang dingin atau panas? Apa musim yang sedang terjadi di dalam ceritamu? Apakah musim semi, musim panas, musim hujan, atau musim loli muncul di taman?

Kita juga bisa menentukan kondisi permukaan tanahnya, apakah berlumpur? Berpasir? Atau jalanan beraspal? Bahkan mungkin lantai kristal?

Apakah ada kehidupan hewan dan tumbuhan di sekitar desa? Jika ada, apakah di sana terdapat hutan hujan yang hijau dipenuhi dengan segerombolan kelinci? Atau gurun pasir berwarna merah muda yang dipenuhi dengan ular beracun?

3. Arsitektur

Di mana orang-orang akan tinggal? Apakah mereka tinggal di desa, kota, pesawat luar angkasa, hotel, kandang kuda, atau di dalam kapsul eksperimen biologis?

Bangunan di cerita kalian akan terlihat seperti apa? Apakah terlihat seperti arsitektur abad pertengahan, modern, cyberpunk, atau zaman batu?

Terbuat dari apakah bahan dan pondasi bangunan-bangunannya, pastikan bahwa arsitektur bangunan yang kita ciptakan cocok dengan kondisi iklim keadaan sekitar.

Tidak mungkin kita membuat sebuah rumah kayu, jika sang tokoh tinggal di dalam gua yang penuh dengan lava kan?

4. Sejarah

Tentukan juga sejarah yang ada di duniamu, tidak usah terlalu detail, seperlunya saja untuk kelanjutan cerita. Contoh, buatlah sejarah bagaimana desa sang tokoh terbentuk, siapa kepala desa dari generasi ke generasi. Atau sejarah tentang tokoh kalian, kapan dia dilahirkan, siapa yang membantu ibunya saat persalinan. Kok gitu!

5. Politik dan Hukum

Sistem pemerintahan apa yang dijalankan kerajaan yang menaungi desa kalian?

Apakah kerajaan atau republik? Monarki atau demokrasi? atau bahkan tidak memiliki sistem pemerintahan sama sekali? Apakah hukum di sana dipaksakan oleh militer setempat? Dan bagaimana cara desa membayar pajak bulanan?

Apakah ada peradilan di sana? Seperti apa bentuk hukuman bagi orang yang melanggar peraturan? Apakah dipenjara? Apakah ada hukuman mati, atau penyiksaan publik?

6. Masyarakat/Society

Kita harus menetapkan apakah ada sistem kasta di dalam masyarakat? Atau tidak ada sama sekali.

Apakah ada ras atau etnis yang terdiskriminasi? Bagaimana norma-norma yang ada di masyarakat? Apakah di dunia kalian ada kesetaraan gender?

Selanjutnya, kita lihat anak-anak. Bagaimana mereka dibesarkan? Bagaimana mereka diperlakukan? Apakah mereka bersekolah?

7. Budaya

Kategori inilah yang membuat dunia kalian unik dan penuh warna.

Hal pertama yang paling jelas adalah apakah dunia kita memiliki adat istiadat dan hari perayaan tertentu yang mengikat langsung ke dalam sistem kepercayaan? Agama apa yang berada di duniamu? Apakah mereka menyembah patung?

Bagaimana seni tari, seni musik, seni teater, seni beladiri dan seni lukis di sana?

Jenis olahraga apa yang biasa dilakukan masyarakat? Apakah lomba lari, atau pertarungan satu lawan satu sampai mati?

Hiburan apa yang ada di dunia kalian, apakah ada permainan, pakaian, aksesoris, atau modifikasi tubuh seperti tato atau tindikan, atau mengubah gaya rambut mereka dan mengecatnya?

8. Teknologi dan Sihir

Sejauh mana teknologi di dunia kalian berkembang? Apakah masih berada di zaman pertengahan, di mana mekanismenya masih sangat sederhana? Atau saat pesawat tempur luar angkasa dan penjelajahan alam semesta berlangsung?

Bagaimana sihir dilepaskan, apakah menggunakan tongkat sihir lalu mengucapkan mantra? Memakai artefak kuno berkekuatan magis? Atau hanya dengan menggerakan tangan saja?

Akhir kata.

Untuk pembuatan worldbuilding, kalian bisa berimajinasi sesukanya, asalkan harus rasional dan konsisten.

Misal, awal cerita di-mention bahwa setengah dewa lebih lemah daripada dewa, tapi … di akhir cerita, si separuh dewa itu membantai sepuluh dewa sekaligus tanpa kesulitan (tanpa bantuan pihak manapun atau benda apapun). Ini yang nggak konsisten!

Minna-san, kalau ada hal-hal lain yang menurut kalian penting untuk dicantumkan dalam pembuatan worldbuilding, silakan ketik pendapat kalian di bawah.

Mari kita berdiskusi sama-sama!~

🍀 Tips Membuat Worldbuilding ala FLC Market 🍀

1. Bikin worldbuilding jangan langsung sekaligus. Bertahap aja. Misalnya dari satu kota/desa, ceritain keseharian penduduknya dulu, baru tambahin detil lainnya seperti teknologi, kepercayaan, dll. (Pika)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro