SESI DISKUSI

***

Q: Adegan sad itu yang kayak gimana sih?
A: Yang bisa menarik simpati pembaca, biar lebih berempati kepada tokoh sehingga menguras emosi, baik author atau reader. Jelas ini berasal dari adegan yang lebih mengarah pada hal-hal traumatis.

Q: Nyiksa tokoh apakah termasuk dalam adegan sad?
A:
- Apabila penyiksaannya fisik, tidak terlalu.
- Apabila penyiksaannya batin, sepertinya iya. Adegan sad itu menguras emosi kita; membuat sakit hati. Selain itu, kalau menyiksanya berlebihan, sepertinya bukan buat sad, malah sebal ke penulisnya. Enggak gitu juga kali nyiksanya, dikasih bertubi-tubi tanpa harapan 🙏.

Q: Kapan sebaiknya adegan sad muncul?
A:
- Saat kimaks konflik, di saat tokoh lagi kelimpungan sama konflik yang dia hadapin, akhirnya mesti ngalamin sesuatu yang sad sebagai akibatnya.
- Saat pembaca udah mulai masuk cerita dan mengerti pemikiran tokoh, contohnya saat MC mengalami konflik pertama dia.
- Saat udah waktunya. Saat udah terlalu lama dibikin happy, terlalu lama gak terjadi apa-apa, saat masuk konflik, atau aba-aba sebelum masuk konflik, di chapter yang sama dengan adegan bahagia dia juga bisa banget. Atau pas ending of chapter juga bisa.

Namun, semuanya kembali ke cerita dan genrenya. Sesuaikan saja sama porsinya. Misalkan dia genre drama keluarga, berarti sedih-sedihnya di rumah aja. Nanti dampak sedih-sedih itu dilihatkan di luar rumah.

Misalkan genre Thriller, paling pas pengungkapan background suatu karakter. Atau ya kalau misalkan Thriller-nya bencana alam/plague gitu, bisa kan si sedih-sedihnya pas MC kehilangan orang terkasih dan dia merasa enggak guna soalnya enggak bisa ngapa-ngapain.

Kenapa tidak di dekat konflik? Karena adegan "sad" itu bukan sesuatu yang bisa memicu konflik melainkan memunculkan motivasi.

Genre Mystery nih, seorang wanita orang tua tunggal yang anaknya dibunuh mantan suami. Sedih kan, tuh? Nangis kan tuh, apalagi anaknya masih kecil. Karena sedih, nanti muncul marah, nanti muncul motivasi buat balas dendam.

Di Young Adult, misal yang menjadi pemicu dia melakukan suatu hal untuk keluar dari kondisi itu, biasanya di awal-awal, bisa sebagai latar belakang. Misal pas pembaca tahu si F ini punya trauma sama lawan jenis, bisa pas flashback-nya.

Q: Ciri-ciri adegan sad yang terlihat dipaksakan?
A:
- Kebanyakan adengan sad yang muncul dalam satu cerita sehingga pembaca enggak bisa simpati lagi.
- Tiba-tiba tanpa kausalitas yang jelas. Oke, ini nyebabin konflik baru, tapi kasih aba aba dulu, lah, Bro. Jangan ujug-ujug. Nanti mengerutkan kening pembaca sambil bilang, "Apa sih?" Atau segelintir adegan di luar logika. Adegan sad itu bukan elemen surprise.

Q: Tipsmu dalam membuat adegan sad?
A:
- Kenali tokohnya, terutama hal-hal traumatis dan masa kecil.
- Buat tokoh terus-terusan apes dan gagal. Buat juga dia benar-benar sendirian, entah ditinggalkan atau mengecewakan orang terdekat.
- Buat tokohnya ada dalam situasi yang bikin salah paham terus.
- Buat tokohnya kehilangan dan dikhianati.
- Pakai teknik show, jangan tell. Gambarkan perasaan tokoh, gambarkan atmosfer, gambarkan setting. JANGAN nulis adegan sedih tapi setting-nya lagi cerah ceria. Pakai teknik foreshadowing juga. Jadi kalau kamu mau kasih adegan yang keliatannya memukul itu enggak tiba-tiba banget, udah ada klu kecil dari penulis.  Sebisa mungkin enggak usah masukin adegan yang enggak relatable, kayak misalkan sudah mah bangkrut, ibu-bapaknya meninggal, dia enggak punya sanak saudara, baru umur 17 tahun, terus dikejar mafia di waktu yang bersamaan. Itu enggak realistis. Sajikan adegan sedih yang bisa pembaca maklumi. Kalau adegannya emang adegan fiksi yang bener-bener kompleks, berikan latar belakang dulu jauh sebelum bab kesedihan itu, biar logikanya masuk di mata pembaca.
- Kalo buat POV 1, jelasin apa yang dirasain si "aku". Apa saja yang dia rasain; dadanya sakit, gemeteran, dll..
- Kalo buat POV 3, coba jelasin gimana reaksinya si tokoh utama, dari fisik sampe batinnya. Juga coba jelasin situasi sekitar tokohnya.
- Rasakan simpati pada tokoh yang dibuat. Karena selain kita siapa lagi yang mengerti mereka dengan baik, kisah hidup mereka, dan bagaimana cara mereka melewati semua rintangan. Dari situ kita bisa membuat adengan yang mana bukan hanya menyakiti tokoh juga bisa menyakiti kita sendiri. Karna kita menganggap mereka adalah manusia bukan hanya sekedar sebuah tokoh.

Q: Adegan sad di suatu cerita yg pernah member baca yang membekas pada ingatan mereka sampai sekarang.
A:
Fuyu
1. As long as the lemon trees grow, pas Salama hampir dilecehkan tentara musuh di depan suaminya sendiri.
2. Laut Bercerita, pas Asmara nangis di kamar mandi rumahnya ngeliat ortunya gabisa lupain Biru Laut terus sementara Asmara juga anak mereka.
3. Nuraga karyanya Sahli Ge, pas abangnya Astrid meluk Astrid pas Astrid nikah. Mereka berdua tinggal berdua aja karena seorang yatim piatu.
4. Keajaiban Toko Kelontong Namiya, pas wanita pemilik rumah yg dibobol oleh 3 maling itu, ternyata cewek yg di masa lalu pernah dikasih nasihat lewat surat oleh 3 maling itu sampai jadi kaya kayak sekarang.

Andrew
Ini di webtoon MAMA MAAF. Tokoh utamanya, Hyochan, meninggal, cuman dapet kesempatan buat reinkarnasi. Nah, di Korea sendiri, katanya orang yang baru lahir itu masih nyimpen memori dari kehidupan sebelumnya, dan memori itu bakal menghilang pas dia ngucapin kata pertamanya. Nah, Hyochan ini tuh sengaja gak mau ngomong sama sekali :") Dia bungkam selama bertahun-tahun, disiksa ibu di kehidupan barunya, sampe akhirnya dia diselamatin dan berhasil ketemu sama ibunya yang asli. Pas itu, dia baru ngucapin kata-katanya:
"Mama, maaf."

Rizal
Dari novel Garis Singgung.
Waktu seorang gadis melepas ayahnya di ICU. Perlahan ngebisikin biar ayahnya bisa pulang, gak merasa berat karena ninggalin MC yang masih anak SMA. Lumayan sedih karena MC lagi nakal-nakalnya, dan itu jadi turning point hebat buat MC. Bisa jadi lebih tegas plus kuat, mencerminkan wanita mandiri banget.

Cindy
Cerita di Negeri bawah air, kenyataan bahwa Meutia selama ini berhalusinasi menjadi seorang putri bawah air karena mengalami trauma sejak orang tuanya meninggal karna kecelakaan. Dan bagaimana teman-temannya terus mengikuti imajinasinya agar Meutia mampu menghadapi traumanya. Padahal mereka masih anak-anak tapi sudah punya kesadaran yang baik pada seorang anak yang mengalami penyakit mental, bukan menganggapnya gila tapi berusaha menggandengnya.

Key
Adegan desperate Niina di Cerpen FF karya anomaliez yang berjudul The Killer and The Sinner dalam work FLC, FLC Multiverse. Adegan itu menunjukkan bagaimana Niina menyesal, tapi dia juga tidak memercayai diri sendiri sehingga merasa tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyelamatkan sahabatnya. Maka, dia hanya bisa menangis walau masih takut untuk mati.

***