📝 QnA Cerita Memorable

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sesi Tanya dan Jawab

•••

Q: Kalau misal dalam suatu cerita ada banyak tokoh, misal lebih 10 dan semuanya karakter penting. Gimana caranya biar tokoh-tokoh tersebut berkesan dan punya warnanya sendiri?

A: Pertama, karakter penting itu tidak harus menjadi peran utama. Sehingga sekalipun ada 10 orang lebih yang berperan aktif di cerita, sorotan yang mereka dapat tentu berbeda dengan tokoh utama. Maka dari itu, harus dibuat agar 10 orang lebih tokoh itu memiliki bagiannya sendiri ketika di sorot. Saat difokuskan kepada mereka, bisa disertakan karakteristik, kejadian apa yang mereka dominasi dan hal-hal lain yang melekat pada mereka agar kesan mereka kuat.

•••

Q: Kalau dalam membuat pembuka yang berkesan, bagaimana sih caranya biar karakter nggak dipaksakan dalam hal berinteraksi? Sekalian tips agar pembuka berkesan dong!

A: ☆ Poin pertama, bagaimana cara karakter berinteraksi?

Tulis dialog yang SESUAI dengan karakteristiknya. Contohnya, dia bersifat dingin, maka dialognya hanya beberapa patah kata tak bernada atau kata-kata sarkas seperti "Bodoh. Aku tidak pernah sekali pun menganggapmu sebagai putriku." (Claude dari Suddenly I Became a Princess).

Tulis dialog yang memiliki citraan, bisa juga narasi yang memiliki citraan atau biasa kita kenal dengan showing. Ada beberapa jenis citraaan: 1) citraan penglihatan 2) citraan pendengaran3) citraan rabaan 4) citraan penciuman 5) citraan gerak6) citraan pengecapan 7) citraan intelektual

Contoh:

(1) "Aneh. Bukankah di sana bayangan hitam?" "Dasar payah! Kubilang jangan sendirian!" (3) Dia memukul tutup jendela yang kupegang hingga terlepas, menyisakan sedikit perih di tanganku. (2) Meski marah, anehnya dalam teriakan itu ada getaran tak teratur.

(5) Dia berlari secepat mungkin menuruni tangga. (1) Berkat kakinya panjang, ada dua anak tangga yang dilewati begitu saja tanpa goyah. (7) Sudah kuduga, dia khawatir pada seseorang yang diikuti bayangan hitam itu.

Dengan memanfaatkan dialog dan citraan menyampaikan kesan pada pembaca bahwa "dia" khawatir tapi belum mengakuinya karena dia memilih menunjukkannya dengan marah alias tsundere.

☆ Poin kedua bagaimana interaksi yang nggak dipaksakan?

Interaksi yang nggak dipaksakan tentunya memiliki ALASAN. Mengapa dalam contoh dialog di atas tokoh "dia" marah lalu lari terburu-terburu? Kenapa dia sampai berusaha keras mencapai tujuan sampai melewati dua anak tangga sekaligus padahal itu tangga menurun? Karena orang yang PENTING bagi "dia" yang mungkin dalam bahaya.

Sebagai penulis kita harus memahami karakteristik tokoh, HUBUNGAN ANTARTOKOH, dan event cerita yang sudah kita rancang. Mungkin saja dari contoh di atas, bayangan hitam itu bisa membunuh orang kan? Walau tidak ada narasi atau dialog itu akan membunuh, suasana yang diciptakan jelas suasana tegang.

☆ Tips pembuka berkesan

Ada di poin 6 pada materi, berkenalan dengan tokoh di opening. Tunjukkan tujuan, upaya yang mereka lakukan, hasil / konsekuensi. Bisa juga ceritakan kehidupan biasa tokoh, lalu kenalkan hal yang baru atau sesuatu yang akan menjadi akar dari konflik, baik konflik internal (batin) atau eksternal.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro