Sesi tanya jawab

Q: Di bagian tips banyak Tokoh dan arc. Di setiap pergantian arc, pasti ada tokoh baru, kan, Kak. Nah, untuk mengantisipasi, bahwa karakter di Arc A tidak bersifat "sekedar lewat" apa yang harus dilakukan, Kak? Kayak, kadang udah di Arc B kita justru meninggalkan beberapa karakter di arc A yang udah dibikin penokohan lengkap dan character development nya.
A: Ini bisa dengan banyak cara.
Tokoh satu bisa dimunculkan kembali di Arc kedua atau ketiga agar tidak menjadi tokoh yang hanya sekedar lewat. Seperti poin yang telah kusampaikan yaitu Character Development yang lengkap. Bisa buat tokoh tersebut memiliki Character Development yang bagus dan terperinci di arc pertama. Siapkan tokoh mana-mana yang akan muncul di arc pertama beserta penokohan dan character development-nya. Banyakin perannya di arc pertama atau juga bisa dimunculkan kembali di arc berikutnya.

Nda mesti juga tiap tokoh penting di suatu arc harus muncul lagi di next arc. Biar gak kebanyakan karakter juga. Intinya kita udah bikin arc itu berkesan dengan memunculkan satu tokoh. khusus itu untuk arc yg itu.

•••

Q: Key pernah nulis cerita, tokohnya banyak (WDWG, waktu itu 38 tokoh, menyesuaikan member). Development mereka enggak seimbang😭 cuma beberapa doang yang mencolok. Padahal nda ada yang jadi tokoh syampingan, semuanya penting, tapi nda kelihatan. Cara ngatasin masyalah ini gimana ya? Apakah ada tips?
A: Mungkin bisa pake difokusin satu karakternya di tiap chapter. Misal chap 27 sorotannya Key, tokoh lain yg muncul Shia, Yemi, Hanaru. Mereka bertiga tetap ada peran walau sedikit buat nambahin keimportantan dia. Tapi tetep Key yang jadi MC di chap itu. Dan kalau pun gini, gak mesti tiap chapter selang seling harus gonta-ganti MC. Sebutuhnya saja, topik ini diceritain dari sudut pandang dia yang belum terlalu dibahas. Jadi topiknya jalan, karakternya pun nampak, sama seimbangnya kek chara lain.

•••

Q: Gimanah caranya biar banyaq bab tapi ndak belibet? kek, satu bab ini terlalu lama gitu. kadang juga pasti ada pembaca yang bosyan. cara biyar alurna ndak bikin bosan dan terlaluh lama/cepad.
A: - Kurangi penggunaan filler apabila dirasa cerita dari filler tersebut kurang penting.
- Masuk ke poin nomor 9 yang aku jelaskan, pandailah dalam memainkan narasi dan dialog.
- Dalam satu bab tersebut berilah setidaknya satu adegan yang bisa memberikan impact bagus terhadap pembaca. Misalnya dalam bab itu hanya diisi kegiatan tidak penting pertemuan Protagonist dan Deutragonist, bisa dibuat sedikit komedi sehingga pembaca tertawa dan tertarik sama ceritanya. Atau bisa juga diberikan clue tentang konflik yang akan dihadapi di bab-bab berikutnya.
- Bab-nya dibuat menggantung juga bisa membuat cerita menjadi bagus.
- Jangan banyak kebanyakan narasi yang berulang. Ada kalanya kalau misal itu sudah dibahas, jangan bahas ulang dengan narasi yang berbeda. Pindah adegan.

•••

Q: Tutor ngemaso dong, pengen ngemaso lagi, tapi kaya lupa gimana caranya :v
A: Yang pasti sih buat deadline, target harian, itu bisa diakalin oleh masing2 orang. Sama ini, buat ending chapternya gantung atau kita merasa semangat untuk ngelanjutin next chapternya. Misal ada kejadian baru di chp ini, belum beres, nah kita jd semacam ada semangat kan untuk lanjutin kejadiannya di chapter berikutnya. Buat kita bersemangat untuk melanjutkan cerita itu.

Lihat orang maso nulis bisa memotivasi kita untuk menulis juga. Tanamkan dalam pikiranmu kalau kau punya tanggungan sehingga kamu bisa lebih bertanggung jawab atas ceritamu. Dengan begitu, kamu akan rajin dalam menulis. Yakinlah bawa pasti ada pembaca yang membaca ceritamu dan menunggu kelanjutannya. Karena sesungguhnya cerita yang sukses adalah cerita yang berhasil berjalan hingga tamat.

•••

Q: Ndin selalu kejadian ginih. bikin 1-3 chap semangat, terus pas mau nulis chap 4 dsh labil. ngerasa anehlah, males lanjutinlah, jadinya malah stuck di chap3 terus— how biar nanganinnya?
A: Isoke, ada kalanya penulis malas, jenuh, dan bahkan tidak memiliki mood untuk menulisnya. Baca ulang cerita milik Andin dari awal untuk memancing otak menemukan ide dan niat untuk melanjutkannya. Percayalah bahwa ada pembaca yang menunggu. Cerita yang sudah dipublikasikan maknanya itu adalah tanggung jawab seorang penulis untuk ditamatkan. Niatkan untuk terus menulis hingga tamat.

Bisa lihat kembali jawaban pada pertanyaan nomor 4.

Sambil berkegiatan, coba ngehalu oc-oc kamu nanti bakal gini bakal gitu. Biasanya lagi2 suka ada semangat untuk merealisasikan adegan yang dihaluin itu.