📝 QnA Pergantian MC di Seperempat, Tengah-Tengah, atau Akhir Cerita

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sesi Tanya dan Jawab

•••

Q: Kalau pakai pov 3 tapi fokus ke area 1 tokoh, misal tokoh itu di asrama, jadi yanv disorot cuma yang berhubungan dengan MC dan bisa dibaca perasaannya, tapi karena ini dari 1 tokoh, pembawaannya sesuai sifat tokoh itu, bukan semuanya walau ada dikit-dikit. Paham ga? Nah pertanyaannya, kalau tiba-tiba POV 3 menjelaskan keadaan tokoh yang nun jauh di sana, cuma pernah disebutkan di 1 chapter, cuma karena "pembaca penasaran" isi kepalanya, apakah ... apa ya, menurutku ga nyambung kayak jump? Aku sebenarnya butuh pendapat aja sih apakah lompatnya itu akan membuat penceritaan aneh, dan itu kan ngaruh setting waktu juga, ntar tiba-tiba pas balik ke tokoh awal, situasi dah beda, misalnya gitu sih
A: Tergantung kebutuhan cerita. Kalau cuma untuk memenuhi rasa penasaran pembaca, kami rasa enggak perlu. Kecuali jika memang dari awal penulis ingin memakai POV ganda.

Q: Sebelumnya dikatakan jika pergantian MC ada beberapa faktor. Namun, bagaimana jika suatu MC berganti-ganti dengan tujuan tertentu misal. (Hero-Villain) demi menunjukkan dari 2 sisi karakter tersebut? Apakah pergantian ini sah-sah saja atau ada struktur/faktor konkrit yang 'mengizinkan' pergantian MC tersebut?
A: Sejauh ini belum ada struktur atau faktor kontrit ya, tapi sah-sah aja jika memang dari awal direncanakan begitu. Asal konsisten aja sih.

Q: Ini lebih ke tanya pendapat sih. Menurut Nona, pergantian MC yang paling bagus (menarik) itu diletakkan di mana? Di awal, di tengah, ataukah mau akhir cerita? Serta apa alasannya? Barangkali juga ada contohnya, Nona boleh sebutkan.
A: Di beberapa novel, pergantian MC umumnya diletakkan di tengah cerita seperti pada contoh novel Laut Bercerita. Alasannya tergantung mengapa MC berganti. Apakah karena dia mati, menghilang, atau sejak awal memang ceritanya ber-MC ganda. Pergantian MC di awal cerita terlalu cepat, kecuali jika memang konsepnya seperti kebanyakan J-Lit yang tiap chapter MC berganti. Sementara jika di akhir, bisa saja karena plot twist. Tapi sekali lagi, di bagian mana pun MC berganti sah-sah saja. Kembali ke kebutuhan cerita.

Q: Bisa tolong sebutkan kekurangan dari multi pov 1? Pov 1 berganti-ganti.
A: Jangkauannya multi POV 1 lebih luas daripada POV 1, tapi enggak lebih luas dari POV 3. Selain itu, yang paling utama ialah, penulis harus hati-hati dalam menulis cerita dengan multi POV 2 karena gaya bercerita ataupun suara tokoh yang satu dengan tokoh yang lain bisa tercampur. Hal ini harus diperhatikan, jika suara atau gaya bercerita tokoh tercampur-campur, bukannya enggak mungkin pembaca bakal bingung. Untuk menghindarinya, berikan ciri khas pada masing-masing tokohmu, terutama dalam gaya berbicara.

Q: Apa pendapatnya tentang pov 3 terbatas yang porsi tiap karakternya enggak seimbang? Aku kebingungan banget tiap nulis ambil dari sini, semisal pengin lanjut di chara A tapi tiba-tiba harus switch ke chara B. Begitu pun sebaliknya pengin bawa chara yang POV-nya jarang dipake, tapi tiba-tiba pake POV chara yang enggak pernah dipake ini. Gimana cara ngatasin porsi yang enggak pas antara sudut pandang tiap chara itu? Apalagi kalo ganti satu bab sekali, sementara saat nulis kadang kita enggak cukup di 1 bab buat eksplore plot satu chara
A: Menurut pendapat kami, memang itulah salah satu kekurangan POV 3 terbatas. Tapi sebagai author, kita memegang kendali penuh atas porsi kemunculan dan sudut pandang tiap karakter. Kalau kasus yang kamu sebutkan, pengin lanjut chara A, tapi harus switch ke B, bisa kok kalau si chara A ini juga muncul di sudut pandang si B. Bisa ditulis sedikit-sedikit si chara A ini bagaimana. Saran dari kami, sejak awal coba diperkirakan porsi tiap karakter dan pertimbangkan lebih butuh pakai sudut pandang apa.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro