18.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Non ada tamu".

"Iya bi sebentar".

[Name] menemui tamu yang ada di depan ternyata Sakusa sudah menjemput nya, [name] akan siap berangkat karena sudah rapih.

"Cantik". Sakusa memuji tetapi tidak terdengar jelas oleh [name]

"Kau berbicara sesuatu?".

"Gak, udah ayo".

[Name] mengangguk.
____________

Tempat Festival.

Di tempat festival sudah ada Sakusa, [name], Misaki, Komori. Kombinasi macam apa ini? Seperti sedang double date. Mereka memakai pakaian festival, Sakusa pergi dengan [name] lalu Komori dengan Misaki ya mereka memilih berpisah.

"Ganbatte Sakusa". Komori menepuk pundak Sakusa, [name] dan Misaki terlihat bingung apa yang direncanain mereka berdua?

Misaki berjalan dengan Komori, dia melirik Komori apa yang mereka rencanain tadi?

[Name] berjalan mengiringi Sakusa jantung nya berdebar-debar seperti jalan berdua waktu itu. Sakusa berhenti salah satu makanan camilan, membeli dua satu diberikan [name] satu lagi untuk dirinya.

Sakusa mengitari sekitar festival menikmati sambil berjalan dengan [name]. Sakusa membeli beberapa camilan, mereka berdua istirahat duduk disekitar dekat festival.

"[Name]".

"Kenapa Sakusa-kun?". [Name] yang sedang makan pun menoleh kepada Sakusa

"Kenapa kau menyukai ku?".

"Hem entah semenjak kau mengatakan bahwa aku kuman".

"Karna itu?".

"He'em, aku jadi penasaran kau ini orang aneh lalu aku jadi menyukaimu deh hehe..... Tunggu kau kenapa tahu aku menyukaimu?".

"Kau mengejar ku karna menyukai ku kan?".

"Hah i-iyaa".
[Name] bodoh kenapa keceplosan sih dahlah.

Suasana menjadi canggung [name] membuang muka begitupun juga dengan Sakusa jantung nya seperti ada masalah. Kali ini Sakusa menengok ke arah [name] yang masih membuang muka seperti nya ada yang ingin dibicarakan.

"Ehem, [name]".

"Iya?". [Name] masih membuang muka malu

"Menghadap ke sini". Sakusa memegang wajah [name] yang pipi nya sudah menjadi semerah tomat

"A-ada apa?".

"Aku menyukaimu [name]".

[Name] terlihat kaget, jantung nya begitu berdebar-debar.

"Kau mau jadi... Pacar ku?". Lanjut Sakusa

"Aku mau". [Name] tersenyum malu

"Maaf kau menunggu lama". Sakusa memeluk erat [name]

"Kau bunga kehidupan ku". Batin [name]

"Tidak apa". [Name] menepuk-nepuk pundak Sakusa

"Terimakasih".

🏐🏐🏐

[Name] dan Sakusa berjalan sambil berpegangan tangan, malam ini seperti kencan mereka berdua. Kemudian mereka bertemu dengan Komori dan Misaki, Misaki melihat senang ternyata si sanitizer sudah menembak nya.

"Ekhem, bukan kuman lagi nih udah pegangan?". Misaki terlihat jail kepada [name], kalau [name] sangat malu hanya menunduk

"Selamat Sakusa".

"Hm".

"Aku akan balik sebelum itu aku akan mengantar Misaki dulu".

"Kita juga akan balik". Sakusa menarik tangan [name]

Komori dan Misaki hanya mengangguk.

Sakusa mengantar [name] pulang ke rumah nya karena sudah malam. Namun dia sedikit melirik [name], membuat [name] gugup kenapa Sakusa memandang nya?

"Hari ini kau cantik". Setelah Sakusa mengatakan seperti itu jiwa [name] seperti melayang entah kemana.

"Makasih". Jawab [name] malu

"Kau boleh memanggil ku Omi seperti kakak ku".

"Baik Sa- Omi-kun". Sakusa mengacak rambut [name] gemas

Kemudian telah sampai didepan rumah nya, [name] keluar dari kendaraan Sakusa. Sebelum [name] masuk dia menengok ke arah Sakusa.

"Oyasumi Omi-kun".

"Oyasumi [name]". Sakusa tersenyum tipis lalu mencubit pipi [name]

Setelah itu [name] masuk ke dalam rumahnya dengan perasaan senang, Sakusa pamit lalu pulang ke rumah di kendaraan dia hanya tersenyum kecil dan senang.

🏐🏐🏐

Bonus satu chapter pas time skip mau gak?
Kalo gamau udh end disini aja☺

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro