8.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[Name] akan berangkat ke sekolah nya, hari ini akan ada pertandingan melawan sekolah Inarizaki mau tidak mau [name] sebagai peran penting di tim cheerleader harus datang.

Saat [name] sampai depan gerbang sekolah Misaki menunggu nya sebelum masuk ke mobil.

"Ohayou [name]".

"Ohayou, yang lain dimana?".

"Lagi siap-siap bentar lagi juga berangkat kok".

"Tim voli?".

"Noh di kendaraan depan".

"Oh".

Tim Voli dan tim pendukung lain nya pun berangkat untuk menghadirkan pertandingan ini.
Ke sebuah tempat lapangan voli yang dekat dengan tokyo.

"Sampe juga". Misaki merenggangkan tangan nya

"Iya, Misaki kau tahu kan pendukung Inarizaki bagaimana?".

"Ya tentu saja aku tahu". Misaki mengangguk

"Hampir mau 3 tahun sekolah di itachiyama pendukung Inarizaki sangat menyebalkan". [Name] menjadi sebal

"Mereka hanya niat menjatuhkan semangat para pemain membuat lawan nya menjadi ragu". Jelas Misaki

Mereka berdua berjalan sambil membicarakan pendukung Inarizaki.
Rasanya [name] ingin sekali memukul para pendukung Inarizaki yang menyebalkan itu.

"Ohayou [name]". Komori melambaikan tangan dan ada Sakusa juga

Cr: @laugh_111 on twt

"Kalian sedang membicarakan apa?". Tanya Komori

"Pendukung Inarizaki". Jawab [name]

"Frontal sekali". Misaki menatap sahabat nya itu "dia benar-benar sebal ya". Batin Misaki

"Huft iya aku sedikit terganggu dengan nya". 

"Kau ngeluh?". Sakusa kali ini bicara

"Tidak tidak".

"Aku harap kalian semua tidak terganggu dengan mereka".

"Tidak akan". Jawab Sakusa lalu pergi
"Kau harus melakukan yang terbaik dari mereka". Batin Sakusa

Pertandingan Itachiyama VS Inarizaki pun dimulai.
Pendukung Inarizaki mulai menganggu lawan nya tapi Sakusa? Tidak perduli dengan itu dia langsung melakukan Servis Ace.

Pendukung dan tim cheerleader pun heboh, poin yang di menangkan oleh sekolah Itachiyama.
Hari ini [name] sangat bersemangat mendukung sekolah nya itu.
Selesai pertandingan pun [name] dan Misaki berjalan keluar lapangan tapi sebelum itu.

"Halo cewe cantik".

"Kau bicara dengan ku?".

"Aku Atsumu".

"Sebelum nya mohon maaf ya aku tidak kenal".

"Kan udah kenalan barusan, nama mu siapa?".

"[Name], dah kan kita berdua mau pergi dulu".

"Sebentar, apa kau tahu aku bisa melakukan Servis Ace".

"Aku tidak perduli, kembaran mu dimana?".

"Disana".

"Panggil dia biar kau pergi".

"Boleh minta nomor ponsel?".

"Tidak boleh". Sakusa nyambung

"Kau sedang apa Atsumu?".

"Tidak ada Osamu".

"Ayo pergi di cariin Kita-san".

Atsumu dan Osamu pun pergi.

"Ayo pergi".

"[Name] ayo". Misaki sedikit menyadarkan [name] yang sedang bengong

"Eh iya".

Setelah mereka bertiga berjalan menuju ke arah mobil, Misaki lebih dulu memasuki kendaraan yang di pakai tadi.

"Kau tidak memberi nomor nya kan?".

"Tidak kok, kan Sakusa bilang tadi 'tidak boleh' yaudah gak dikasih deh".

"Kalo gitu masuk ke mobil hati-hati di jalan".

Deg.
Sepertinya jantung [name] akan keluar.

"I-iya hati-hati dijalan juga".


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro