i hug the stars.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

bagian awal, sebagai pembuka.
ditulis Aka; untuk para sayap yang patah di antara gelap gemerlap malam.

***

Malam tiba dengan gaun berkilau, menyembunyikan jeritan-jeritan kecil yang terperangkap dalam botol-botol kaca bening. Botol-botol itu berbaris rapi di atas rak sunyi, setiap satunya memendam cerita manusia yang berusaha bernafas dalam gelap.
Mereka tersenyum dalam pantulan cahaya, tetapi di dalamnya, badai kecil bergemuruh, tak terdengar, tetapi nyata. Bagai bintang yang menari di langit malam; memancarkan cahaya dari jarak yang tak terukur, mereka terlihat damai. Namun, jauh di dalam, ada sesuatu yang tak bisa mereka tenangkan.

Bayangkan, sebutir pasir yang terselip di antara roda gigi waktu. Sebuah kecemasan yang merayap perlahan, memenuhi ruang kecil dalam hati hingga tak ada yang tersisa kecuali debu dan serpihan. Ia tak tampak dalam cahaya terang, tetapi dalam bayangan malam yang berkilauan, kecemasan itu bersinar samar, bak permata yang retak, indah nan rapuh. Botol-botol ini, seperti waktu yang terhenti dalam setiap tetes air mata, mengurung manusia-manusia dalam lingkaran pikiran yang tak berujung.

Ada yang pernah berkata bahwa botol-botol ini memeluk jiwa-jiwa yang tak berdaya, menjaganya dari dunia luar yang tak mengerti. Namun, siapa yang bisa mengerti cangkang kaca yang menahan rasa sakit dan kegelisahan yang tak pernah terucap? Malam berkilau, memantulkan cahaya bulan yang seakan tersenyum sinis. Seolah mengerti bahwa dalam kilauan ini, ada jeritan yang terbungkam. Cerita-cerita manusia ini, yang terperangkap dalam botol-botol tak berujung, berusaha menggapai bintang. Namun, sayap mereka patah sebelum sempat terbang.

Mereka terperangkap, seperti hantu-hantu yang mengitari kilauan malam, mencari jalan keluar dari botol kaca yang seolah memeluk mereka erat. Lalu di sana, di dalam botol-botol itu, anxiety bersembunyi, menyusup di antara celah-celah pikiran yang tersembunyi, seperti bayangan yang tak bisa dikejar, 'kan tetapi selalu ada.

pembuka, selesai.

***

Peluk hangat untuk ceritaku yang akhirnya aku publish, setelah cukup lama tidak menciptakan sebuah karya tulis.
Kepada kalian, terima kasih masih singgah di sini, dan maaf telah membuat kalian menunggu.

Kuharap, kalian yang membaca, akan menikmati kisah-kisah yang telah kutulis ini.

— salam hangat,
Aka.

Kamis, 29 Agustus 2024.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro