Ending : The Song of Dream

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bow itu digesek dalam damainya bisik angin pemakaman. Dipeluk senja yang semburat di langit, di samping gundukan tanah yang mulai ditumbuhi rerumputan hijau. Khirani mempersembahkan sebuah piece yang diciptakannya sendiri untuk sang kekasih.

Berjudul The Song of Dream.

Bhanu adalah nyanyian mimpi bagi Khirani. Mimpi-mimpi perempuan itu terbentuk setelah mengenal Bhanu, dimulai dari pertemuan mereka di kereta, hingga berlanjut di sebuah gerobak bubur depan kantor, di halte sampai pada malam di mana Khirani membalas cinta dari Bhanu.

Meski kematiannya membawa seutas misteri, Khirani menepati janji untuk tidak ingin tahu. Karena bagaimanapun takkan bisa mengembalikan Bhanu dalam peluknya lagi.

Senyuman, tatapan, suara, dan pelukan serta ciumannya masih membekas dalam benak Khirani. Perpisahan tanpa aba-aba itu menggilas setengah rasa bahagia hingga pernah lebur menjadi duka berkepanjangan.

Bhanu adalah not asing yang pernah menyempurnakan not-not Khirani hingga menjadi sebuah piece sempurna, menarik seluruh elemen bahagia di setiap waktu. Namun, kepergian Bhanu menjadikan piece Khirani kehilangan arah, hingga membuat nyanyian mimpi Khirani menjadi sumbang,

Serdadu rindu mencengkeram hati yang pilu, di tepi hari di bawah semburat oranye Khirani bersenandung penuh syahdu, mengantarkan not-not piece yang tercipta dari kalbu untuk sang kekasih yang berpulang dulu.

Jika berpikir ini adalah sebuah akhir pengembaraan, salah. Rotasi mimpinya terus berjalan meski sumbang, meski tak sempurna dinyanyikan.

Gesekan bow-nya perlahan berakhir, Khirani membuka mata. Menatap nisan dengan tanda kepahlawanan di atas makam yang menghijau penuh kedamaian.

Wajahnya mengukir senyum, tanda ikhlas pelan tapi pasti merayap di rautnya.

"Kamu sudah menepati janji untuk mengantarkanku pada mimpi, kamu juga sudah menepati janji untuk bersamaku hingga menjadi debu. Namun, maaf, Mas. Aku masih berharap lebih lama di sini. Kepulanganku mungkin sedikit terlambat, demi dua benih cinta kembar yang kamu hadiahkan di rahimku. Aku ingin menjaganya lebih lama, ingin kukenalkan mereka pada sosok pahlawan mimpi mamanya, yakni kamu, ayah mereka."

Wanita itu mengusap nisan, kemudian menciumnya.

"Selamat beristirahat dengan tenang, Mas Nu. Aku mencintaimu..."

T A M A T

Catatan Penulis

Dear, Pembaca.

Sekitar Januari 2021, cerita ini dipublikasi di wattpad. Sempat tak percaya diri akan bisa menyelesaikannya, tetapi Alhamdulillah Allah kasih kesempatan untuk menamatkannya.  Meski berakhir tak sesuai dengan harapan, tetapi cerita ini penuh membawa kenang perjuanganku seperti Khirani yang mencoba mengejar impiannya.

Saya ucapkan segala bentuk rasa terima kasih atas dukungannya, vote, komentar serta apa pun itu tentang Gantari.

Maaf jika diakhir akan membuat kalian menangis, aku harap kalian akan mengenang selalu tokoh Mas Nu dan juga Khirani. Mereka mengajarkan kita banyak hal, terutama mengenai mimpi.

"Selagi masih jiwa masih pada raga, mimpi masih bisa dikejar. Ada pun kegagalan adalah jeda untuk kita beristirahat dan berbenah. Keyakinan akan selalu membawa kita pada tujuan."

With Love, Blue Latte  a.k.a Diana Febi.

Nantikan di Karya Karsa

EXTRA PART
"A PIECE OF ME"

Gunakan KODE VOUCHER
"MASNUKHI"
potongan 1500 untuk 20 orang pertama.

Sampai jumpa di EXTRA PART, ya.

With love, Diana Febi 🐳

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro