Gara-gara salah paham(bagian 1)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sita dan Agra berteman sejak kecil mereka slalu bersama-sama.Dari TK sampe kuliah pun mereka bersama bahkan mereka selalu satu kelas.

Hari itu hari pertama kuliah. Mereka berangkat bersama-sama menaiki sepeda yang sudah dari SMP menemani hari-hari mereka.

Ya, karena jarak dari rumahnya ke kampus tidak terlalu jauh, kira-kira 2km setiap hari mereka berangkat menggunakan sepeda, kalo tidak dengan berjalan kaki.

Sesampainya di kampus mereka memarkirkan sepeda di area parkir lalu menuju ke ruangan S.2.1

"Ini kan tempatnya?" tanya Sita sambil menunjuk sebuah ruangan.

"Yoi" jawab Agra singkat.

Agra dan Sita memasuki ruangan lalu duduk paling depan sendiri.

Bagi mereka duduk di depan akan lebih berkonsentrasi dan mudah dalam menyerap pelajaran yang diterima.

"Nama kamu siapa?" tanya seorang cewek kepada Sita setibanya ia berada di depan tempat duduk Sita.

"Aku Sita kamu siapa?" jawab Sita sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Ina,salam kenal ya, Sita," jawabnya sambil menerima uluran tangan Sita.

"Iya, ini kenalin temenku nama nya Agra" jawab Sita sambil menunjuk Agra.

"Oh Agra,salam kenal ya" ucap Ina tersenyum kecil.

"Yoi" jawabnya Singkat.

Tiba-tiba ada seseorang datang lagi langsung menghampiri Agra. Ia perempuan berbaju merah dan berambut panjang.

"Hay nama kamu siapa?" tanya cewek itu.

"Siapa sih lu,kenal aja kagak!" jawab Agra ketus.

Sita pun langsung menegur Agra yang bersikap seperti itu. Karena bagi Sita sikap seperti itu tindakan yang tidak sopan.

"Agra,ngga boleh kaya gitu.Maafin temen ku ya" kata Sita kemudian.

"Iya,ngga papa kok" jawab cewek itu kemudian.

Kemudian cewek itu meninggalkan tempat itu  dan duduk tepat belakang Agra.

"Kaya nya tuh cewek naksir kamu, Gra" kata Sita berbisik.

Agra mengeryit heran. "Apaan sih,emang dia cantik tapi dia bukan tipe aku" Agra mendengus kesal.

"Eciee suka juga ya?" tanya Sita sedikit meledek temannya.

Tampak raut wajah Agra yang kesal. Dalam batin Sita ia tertawa karena baru kali ini ada perempuan yang berani mengajaknya berkenalan.

Ya, karena Agra termasuk tipikal yang cuek. Kecuali dengan sahabatnya sendiri Sita.

"Enggak lah sit" jawab Agra.

Jam menunjukkan pukul delapan dan perkuliahan pun dimulai.

Melia masih kesal dengan perilaku laki-laki tadi yang ia tahu bernama Agra.

"Itu cowok sombong banget sih,tapi aku ngga boleh nyerah.Aku harus dapetin dia" ucap Melia lirih.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro