Boboiboy © Monsta Studio
(A few characters like Kaizo parents are fake name)

All characters OOC! School Life, Shonen-ai, Romantic (?) , Yaoi, M-preg, Marriage

Malay-English, a little Indonesia and Japanese.

ALWAYS GET IDEA , TYPE AND THEN PUBLISHED A.K.A NO EDIT

⚠️ WARNING ⚠️
RATE T+ A.K.A P15
(Semi sex?)

Harap semuanya suka dengan cerita ini 😊

YOU HAVE BEEN WARNED ‼️

⚠️ WARNING ⚠️
RATE T+ A.K.A P15
(Semi sex?)

Chapter 03

Waktu rehat telah tamat, dan Fang dipanggil cikgu. Fang memandang Boboiboy dahulu sebelum beredar. Boboiboy tidak begitu ambil berat, membiarkan Fang pergi.

Seorang pelajar perempuan bangsa Cina menegur Boboiboy, " halo "

Boboiboy menoleh, " hai " sambil tersenyum.

Dia mengambil kerusi lain dan meletakkannya berdekatan Boboiboy. " perkenalkan, nama aku Ying! " jawab dia riang.

Boboiboy tersenyum kembali padanya, " selamat berkenalan Ying "

" aku mau beritahu sesuatu sama kau " tiba-tiba, suara Ying menjadi serius

Boboiboy sedikit menegur air liurnya. Nervous dengan Ying ini. Ying memandang Boboiboy dan Boboiboy sendiri menunggu kata-kata Ying selanjutnya.

" Tau ngga yang Fang itu datang dari sekolah gangster? " tanya Ying, memulakan perbualan.

" err, tak? Kenapa? "

Ying mendekatkan dirinya pada Boboiboy dan berbisik, " Dia itu lho, pembuli yang banyak masalah lho di sekolah dia dulu!! "

Boboiboy terdiam mendengarnya.

Ying meneruskan lagi, " satu soalan lagi, kau itu omega kah? "

Kali ini, Boboiboy berdiri menjauhkan diri daripada Ying. Wajahnya seketika pucat. Berpeluh.

" a-apa k-kau me-merepek ni....!? "

Bibir itu membentuk satu smirk , tanda dia puas hati dengan pertanyaan walaupun belum dapatkan jawapan. Ying berdiri sambil membetulkan sedikit cermin matanya.

" tak apa lho kalo kau tak mau jawab, tapi kalau betul hoo, kamu mesti datang ke hujung library . Ini demi keselamatan kau juga okie? " Ying tersenyum lalu meninggalkan Boboiboy sendiri.

Boboiboy kembali duduk setelah Ying pergi. Dia menghela nafas lelah. Tak disangka, akan ada soalan sebegitu muncul di perjumpaan pertama kali. Boboiboy tak nak fikir lebih, dia segera keluarkan buku untuk pelajaran seterusnya. Dan Fang kembali masuk ke kelas sebelum cikgu tiba.

[ M.A.S.A ]

Kawasan kelas dan koridor mula kosong kerana waktu balik. Hari ini Boboiboy bertugas membersihkan kelas, jadi Boboiboy terlewat sedikit balik.

" j-jangan... " suara rayuan seseorang menghentikan langkah Boboiboy di koridor itu.

Suasana di situ seketika tiada orang yang lalu menjadikan Boboiboy sedikit takut. Seketika itu, dunia terasa seperti berbeza. Tubuhnya terasa berat dan terasa panas, kepalanya mula pening. Tiba-tiba sahaja terasa sangat panas seakan berjemur lama di bawah matahari. Lalu terjatuhlah tubuh itu mencium lantai.

Sepasang kaki berada di hadapan. Boboiboy cuba untuk mendongak untuk melihat siapakah gerangan yang berdiri di hadapannya. Samar-samar pandangannya melihat warna putih-ungu dan akhirnya semuanya hampir gelap. Mata coklat itu meredup seakan tiada nyawa.

" Dia " mengangkat tubuh Boboiboy dan berlari ke arah Bilik Kesihatan.

Boboiboy POV

" Ugh.. aku kat mana? "

" ... "

" Siapa tu? "

" ... "

" H-hey? "

" ... "

" Kenapa diam? Kita kat mana-- Fang? "

Fang tersenyum memandang aku, kemudian dia menggenggam bahu aku.

" apa-apa pun terjadi, aku akan selalu sayang dan akan lindungi kau dari apapun "

Dan kemudian dia mula pusingkan badannya dan pergi.

" F-Fang..... "

" ... "

Kenapa kau tak dengar suara aku? Hey! Jawab aku Fang!

Fang!

Kau nak kemana!?

Kau kata nak lindungi aku!!

Jangan pergi!

Fang!

End Boboiboy POV

" FANG! "

Badan terus bangun (terduduk). Wajahnya berpeluh. Matanya memandang sekeliling. Seakan tiada sesiapa pun di situ. Ruangan berwarna putih ini — Boboiboy merasakan dia berada di hospital. Boboiboy mula menormalkan jantungnya yang sempat terhenti.

Pintu itu terbuka, membuat jantungnya kembali terasa terhenti berdetak. Perlahan tapi pasti, wajahnya memandang ke arah pintu, melihat Fang yang segera mendekat ke arahnya. Fang pula terkejut melihat wajah pucat Boboiboy — seakan baru saja lepas mimpi ngeri.

" k-kenapa n-"

Belum sempat ayatnya habis, Boboiboy terus memeluk dirinya. Betapa terkejutnya Fang mendapat pelukan sebegitu. Terdengar sedikit esakan menjadikan Fang semakin risau. Dia mengusap kepala Boboiboy, menyalurkan ketenangan.

" F-Fang... "

" ya? "

Pelukan di pinggang Fang semakin sedikit erat, " jangan.. "

" ya? "

" jangan tinggalkan aku... " kata Boboiboy akhirnya.

Fang tersenyum mendengarnya lalu diusapnya sayang rambut itu. Lembut terasa walaupun tapak tangannya tersarung dengan sarung tangan.

" aku takkan tinggalkan kau- "

Kata-katanya seperti sudah tiada untuk dikeluarkan. Dunia terasa terhenti seketika apabila Fang memandang wajah Boboiboy yang seperti ingin menangis. Wajah seperti ingin diterkam olehnya.

Otaknya semakin tidak boleh proses apa-apa lagi sewaktu dia tercium bau yang sangat wangi keluar dari tubuh Boboiboy. Boboiboy hanya memandangnya, masih berharap yang Fang akan temani dia di situ sampai dia pulih sedikit.

Dan..

Dia tak nak Fang tinggalkan dia seperti dalam mimpinya.

Suasana semakin sepi. Fang mendorong tubuh Boboiboy baring — sedikit menghempas tubuh kecil itu ke katil. Ditariknya tali leher yang tiba-tiba terasa macam mencekik dirinya. Boboiboy menelan air liur kasar seketika melihat bahagian leher itu.

Tiada bicara apa-apa, langsung saja bibir mereka bertemu. Boboiboy cuma menolak bahu Fang, tapi kekuatannya seakan menghilang. Membuatkan dia makin mabuk dibuai — menikmati ciuman Fang.

Entah sejak bila, baju Boboiboy sudah terbuka luas menampakkan bahagian atas Boboiboy yang putih dan bersih. Lidah Fang mula bergerak menjilat nipple itu dengan agak agresif.

" nghh ahh s-stop...! "

Fang tak begitu mendengar Boboiboy. Terus sahaja hisap nipple Boboiboy dengan rakus membuatkan Boboiboy terangkat dadanya ke atas. Nikmat terasa sehingga satu badan!

" F-fhang..... "

Seketika Fang tersedar. Melihat ke arah Boboiboy yang sudah bernafsu tetapi masih menahan. Fang ingin bangun dari katil tapi Boboiboy menghalangnya. Nafsu tidak boleh lagi dikawal lagi...

Tubuh Boboiboy segera ditolak. Dia menggigit lengannya sampai berdarah untuk meredakan nafsunya. Walaupun masih ada sisa rasa ingin terkam Boboiboy sekarang juga, dia masih sayang.

Belum tiba masanya....

Selimut ditarik dan dilemparkan kepada Boboiboy. Boboiboy jadi bingung dengan Fang yang tiba-tiba beri dia selimut. Sampai saja Fang di depan pintu, Fang berhenti seketika.

" jangan... dekat aku lagi... " kata Fang sebelum keluar dari situ.

TBC
a.k.a
To Be Continued

Hai korang. Bertemu lagi kita di rancangan--//ditendang

Gopal : ehem...! Hanya sedikit pengumuman (atau bole dikatakan sebagai sedikit spoiler) , selepas ini, author kita akan membuat banyak flashback

Fang : *tengok skrip* kerana itulah sebabnya tajuk ini dibuat. Harap korang semua ok.

Bbb : perlu ke sampai macam ni.....?

Gopal : dan arwah author , bahaya orangnya~

~ STAY TUNE ~