BAB 71

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

" Mama air .. "

Nur Nasuha membuka matanya perlahan . Wajahnya telah bertukar pucat . Dia tiada tenaga lagi mahu membuka mulut . Dia lemah . Botol air yang tinggal separuh itu ditenung lama .

" Zaf minum sikit . Selebihnya mama minum lah . Kesian adik " kata anaknya perlahan .

Botol air itu didekatkan ke mulut si ibu . Nur Nasuha minum sehingga habis . Sungguh , peritnya hidup tanpa minum dan makan . Dia sedar tentang itu .

" Te-terima ka-kasih " ucap Nur Nasuha lalu senyum nipis . Dia ingin mengusap anaknya . Anak yang menjaga dia selama 3 hari ini .

Zyan Zafrael senyum . Dia menempel manja di sebelah mamanya . Kepala direbahkan ke riba mamanya . Dia rindu akan mamanya .

" Bila papa nak datang mama ? " soalnya polos . Bibir sudah tercebik menahan tangis .

Nur Nasuha tidak mampu bersuara . Hanya airmata saja yang laju turun ke pipinya . Dia tiada jawapan untuk soalan anaknya itu .

" Maafkan mama sayang " katanya pilu . Anak sekecil itu dipukul oleh mereka yang jauh lebih besar .

Walaupun Zyan Zafrael tidak pernah mengadu sakit . Dia faham . Dia mengerti . Kerana dia pernah merasai semua itu . Lagi-lagi anak sekecil Zyan Zafrael .

" Kesian adik . Mama mesti kuat . Zaf nak tengok adik besar macam Fiona . Zaf nak main dengan adik macam mana Zaf main dengan Leo dan Fiona " katanya lalu perut kempis Nur Nasuha dikucup manja .

Nur Nasuha makin sebak . Dia tidak pasti dia mampu bertahan atau tidak . Kandungan dia yang berusia 2 bulan itu masih lemah . Lagi-lagi keadaan fizikal yang macam ini . Dia tidak pasti .

" Ya Allah , kau selamatkan anak-anak ku " bisik hatinya pilu .

KLAK !

Pintu terbuka . Zyan Zafrael memandang 5 orang lelaki yang masuk ke dalam bilik kurungan mereka . Wajah dia kosong . Salah seorang daripada mereka berjalan mendekati .

" Mrs Ryder , how are you ? Are you fine ? Or not ? " soalnya sinis . Dia menunduk mendekati wajah Nur Nasuha .

" And you little kid . How are you ? " pandangan dia turun ke arah Zyan Zafrael . Memandang budak itu sinis .

" Fine " balas Zyan Zafrael dingin . Tidak memandang wajah lelaki itu .

Nick senyum sinis . Dia tertawa kecil . Dia memberi isyarat kepada dua budaknya . Membawa Nur Nasuha jauh dari anak kecil itu .

" Jangan ambil mama akulah " tuturnya tegas . Lalu lengan lelaki itu direntap kasar . Lengan lelaki itu dikilas kuat ke belakang .

Lelaki itu merengis kesakitan . Terasa mahu patah saja tulangnya tika itu . Walaupun Zyan Zafrael kecil saja .

" Kau budak jangan masuk campur ! " tubuh Zyan Zafrael ditarik kuat oleh lelaki berbadan besar .

Budak itu didukung ke bahunya lalu dibawa keluar . Nick memandang dengan wajah kemenangan . Ada sesuatu yang perlu dia lakukan terhadap dua orang kesayangan musuh dia itu .

" Take her " arahnya serius lalu beriringan keluar .

Mereka sampai di satu bilik . Tubuh tidak bermaya Nur Nasuha dibaringkan di atas satu katil . Kedua tangan dan kaki wanita itu dikunci dengan besi . Kemas dan ketat . Di dalam bilik itu juga terdapat lima lelaki .

Nick duduk di bahagian atas . Tingkap kaca lutsinar itu membuatkan dia dapat melihat dengan jelas . Eyrica juga ada bersama mereka . Melabuh duduk di sebelah Nick .

Zyan Zafrael pula diletakkan di atas kerusi . Beberapa meter jauh dari mamanya . Kaki dan tangan budak itu juga dikunci dengan besi .

" You kid , lets show the real game . Hope you enjoy . I will make your mother suffer . Really in pain ! " kata Nick melalui mikrofon .

Zyan Zafrael mengetap gigi kuat . Memandang lima lelaki yang mula mendekati tubuh mama nya itu . Memasing tersenyum sinis . Pandangan penuh bernafsu .

" Please no ! No ! " rayu Nur Nasuha . Kepalanya digeleng beberapa kali apabila salah seorang lelaki itu mula memegang tudungnya .

Tudungnya direntap kasar . Begitu juga bajunya . Seluarnya yang dipakai digunting oleh serang lagi lelaki . Kini badannya hanya ditutupi pakaian dalam .

" Auw .. my men very interest with your body , honey . Just enjoy the game " suara Nick bergema lagi .

" Please don't ! Don't touch my mom ! I'm begging you " rayu Zya  Zafrael pula . Dia cuma mengawal kemarahan dia .

" What ? Aku tak dengar . Kuat lagi " giat Nick lalu dia tertawa sinis .

" Kid , watch how they play with you mother " celah Eyrica diiringin gelak tawanya .

Badan Zyan Zafrael menggigil kuat . Kedua tangan digenggam kemas . Matanya merah melihat dua lelaki yang mula menyentuh badan Nur Nasuha .

" NO ! NOOOO ! " jerit Nur Nasuha kuat apabila pakaian dalamnya terpisah dari badan . Serentak itu juga airmata mengalir laju .

" Auw ! Just enjoy baby " kata lelaki itu lalu disambut gelak ketawa mereka semua .

Nur Nasuha pasrah . Tiada daya lagi mahu melawan . Dibiarkan saja tubuhnya diratah oleh manusia keji itu . Tubuhnya jelas kesakitan yang amat . Matanya memandang sayu pada anaknya .

" I'm sorry " katanya melalui gerakan bibir . Makin lebat dia menangis .

Zyan Zafrael menutup matanya rapat . Tidak sanggup melihat Nur Nasuha menjadi mangsa lelaki-lelaki keji itu . Jelas dia mendengar suara rintihan mamanya . Suara erangan kesakitan mamanya itu .

" Take my body , kill all of them " bisiknya perlahan lalu matanya dibuka . Anak matanya bertukar gelap . Senyuman sinis diukir dalam diam .

KTAK !

Mereka semua tergamam . Nick dan Eyrica tercengang . Tubuh kecil Zyan Zafrael terlepas dari kerusi itu . Besi itu terpatah dua . Matanya tajam memerhati lelaki itu .

" KORANG SEMUA AKAN MATI ! " jeritnya lalu dengan pantas berlari ke arah mereka . Sepantas kilat .

PRAK ! Leher lelaki itu patah dengan sekali tarikan sahaja . Tubuhnya kini dikawal seseorang .

" KORANG YANG BUATKAN AKU TERJAGA DARI TIDUR . JANGAN SALAHKAN AKU JIKA DAGING KORANG TERPISAH DARI BADAN . IN THE NAME OF MY MOM , I CRASH ALL OF YOU !!! "

♧♧♧

PAK ! Harith mendarat di atas tembok bangunan itu . Diikuti oleh Haisya dan Sam . Mereka berdiri di atas tembok . Memerhati beberapa lelaki yang berkawal di setiap penjuru bangunan itu .

" Dylan , kau standby . Anything roger aku " katanya melalui earpiece .

" Ok bro " balas Dylan dan helikopter itu beredar dari kawasan itu .

Mereka berpecah . Haisya dan Sam disebelah timur . Manakala Harith disebelah barat . Mask hitam ditarik menutup separuh wajahnya . Beg yang terisi sniper dibawanya .

Tali yang diikat kemas pada tiang bangunan itu dipegang kemas . Lalu badannya mengelongsor laju menuju ke bangunan sebelah . Cermin tingkap pecah lalu badannya jatuh ke atas lantai .

" Harith kau dah ready ? " kedengaran suara Ian Zarif .

Dapat saja koordinat kedudukan Nur Nasuha dan Zyan Zafrael , mereka terus terbang ke kawasan itu . Menggunakan helikopter milik Ryan Zafran .

" Dah . Aku ada belah timur . Aku cover korang . 10 lelaki depan pintu masuk . 20 di pintu belakang . Semua ada 50 orang anak buah bedebah tu " terang Harith lebih terperinci .

" Roger that "

Ian Zarif mengangguk . Lalu mereka bergerak secara berpecah . Ian Zarif dan Ryan Zafran masuk melalui pintu depan . Eyreen dan Lucas di pintu belakang .

" Asal kat dalam sunyi " Sam bersuara . Laser merah menyala pada senjatanya . Cuba mencari musuh .

" Careful . Dorang ada . Menyorok di belakang tong-tong tu semua " Louis bersuara .

Dia mengawal dari rumah Ryan Zafran . Freya juga sama . Mereka telah dapat plan keseluruhan bangunan itu . Membantu mereka dari jauh .

" Ada 6 tingkat semuanya . Nick ada di tingkat paling atas . Di bilik belah kanan . Hati-hati anak buah dia semua terlatih "

" Roger that " Ian Zarif mengangguk . Laser merah itu ditujukan ke dahi lelaki itu .

BANG ! Dua lelaki rebah . Mereka memulakan serangan secara senyap . Ryan Zafran menumbangkan tiga lelaki . Mengelar leher mereka dengan serangam hendap .

" Lucas , belakang kau ada 3 orang " suara Freya pula berbunyi .

Mereka telah hack cctv bangunan itu . Jadi mudah untuk mereka membuat serangan .

BANG ! BANG ! BANG !

Belum sempat Lucas mahu menembak , 3 lelaki itu telah tumbang . Matanya terarah pada bangunan belah timur .

" Thanks to me Lucas . I'm save your life " kata Sam dingin . Lucas senyum lalu mengangguk .

Eyreen mencangkung di hadapan pintu itu . Matanya membalas renungan Lucas . Melihat anggukan Lucas dia menekan punat merah pada alat ditangannya .

BOOM ! Pintu itu pecah . Mereka berdua masuk dengan pantas . Lucas menembak mereka semua dengan tepat . Eyreen berlari naik ke tingkat atas .

Haisya pula melompat dari atas bangunan itu . Memecahkan cermin tingkap itu lalu dia mendarat dengan cantik . Tanpa kecederaan . Dia tersenyum sinis .

Bilik itu terdapat 3 lelaki . Yang memasing sudah mabuk . Haisya mengeleng kepala . Pistol diambil dan 3 das tembakan dilepaskan tepat mengenai dahi lelaki itu . Headshot !

" Wait ! " suara Luois yang terkejut itu membuatkan mereka terhenti .

" What ? " soal mereka serentak . Louis dan Freya berpandangan lalu mereka tergamam .

" Ryder aku rasa kau tak nak dengar benda ni " kata Louis tersekat-sekat .

" SPEAK LOUIS ! " kata Ryan Zafran geram . Lelaki itu ditikam kuat pada bahagian dada . Melepaskan amarah .

" Your wife and your son -- "





























____________________________

Apa jadi pada hero kecik korang ?

Menarik tak ? 🤔

Torture or not ?

Maaf jika byk kesalahan & typo 🙇 . I'm totally out of idea . Mianhae . Itu je mampu 🙃

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro