- empat

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

hanami,
tsukishima kei x reader

| sekolah menengah pertama (3)
kouhai! tsukishima

.

"Nee-chan!" "Nee-san!"

Beberapa anak berlari saat mereka melihat [name]. Dengan senyum gadis itu menangkap bola voli yang dilemparkan ke arahnya.

"Ojiisan mana?" tanya [name] sambil melempat balik bola yang dipegangnya.

"Ah, Ojii-chan pergi beli minuman. Katanya mau kasih selamat nilai kami membaik, hehe," terang satu-satunya bocah perempuan di sana. "Oh iya, siapa Niisan itu?"

[name] melihat Tsukishima yang masih diam menunggu di belakangnya. "Ah, itu adik kelas nee-chan. Dia ikut klub voli, sama seperti kalian," terangnya sambil menarik Tsukishima.

Merasa tidak nyaman, Tsukishima menarik kembali tangannya. "Mau ngapain ke sini?"

"Ah, iya, aku mau mengenalkanmu kepada anak-anak yang dilatih kakekku," ucap [name] menjelaskan. "Kukira karena kau ikut klub voli, kau mau lati-"

"Aku pulang duluan. Maaf jika mengganggu acara latihan kalian," potong Tsukishima sambil membungkuk singkat. Setelahnya, pemuda itu pergi dari sana.

Anak-anak yang melihat itu menatap kepergian Tsukishima dengan bingung. "Loh, Niisan itu enggak jadi latihan bersama kami?"

[name] tersenyum canggung. "Kalau Ojiisan datang, beritahu kalau nee-chan bolos hari ini, ya," ucapnya lalu pergi menyusul Tsukishima tanpa menunggu balasan dari mereka.

.

"Bocah kacamata, tunggu!" [name] berteriak sambil berlari mengejar Tsukishima. Tak mendapat respon, gadis itu kembali berteriak.

"Hei, Tsukishima, tunggu!"

Setelah mendengar namanya dipanggil, Tsukishima menghentikan langkahnya dan berbalik. "Ada apa, Senpai?" tanyanya.

[name] mengatur napasnya setelah berhasil menyusul Tsukishima. Tangannya merogoh sesuatu dari tasnya dan mengeluarkan sesuatu.

"Ini permintaan maafku, tolong diterima," ucapnya sambil memberikan kotak itu pada Tsukishima. Pemuda itu menatap [name] bingung-walau lebih tepat jika disebut curiga.

[name] menghela napas dan memasang senyum canggung. Dengan suara kecil ia membalas, "Itu ... strawberry shortcake. Kudengar kau suka itu, jadi ...."

Tsukishima bergeming untuk beberapa detik, lalu mengambil kotak itu dan membukanya.

"A-ah, mungkin kuenya hancur karena tasku terguncang saat lari-"

"Tidak masalah. Makasih," ujar Tsukishima memotong ucapan [name]. Kotak itu ditutupnya dengan senyuman kecil. "Kalau begitu aku pulang."

"A-ah, iya."

[name] hanya diam menatap punggung Tsukishima yang menjauh. Entah mengapa, wajahnya terasa lebih panas saat melihat sisi baru dari bocah berkacamata satu ini. Ah, mungkin, musim semi juga sudah tiba untuk seorang [name].

.

"Dia ... keren sekali."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro