Judul: Koentjoep Lajoe

Penulis: Belladonna Tossici

Wattpad Id: BelladonnaTossici9

Genre: HisFic

Jumlah part: 17

Status: Tamat

Hasil:

Premis: Tentang seorang gadis pribumi yang dijual menjadi gundik. Beruntung dia bertemu Johann, seorang saudagar yang membeli dia. Sumarah, demikian namanya, harus menghadapi pergolakan kemerdekaan nusantara sementara berusaha mempertahankan kebahagiaannya bersama Johann.

Karakterisasi: Hanya ada tiga tokoh yang menonjol di sini. Namun jelas, yang diutamakan adalah Sumarah sang tokoh utama. Jujur aku merasa karakter tokohnya dangkal, perubahan karakternya terkesan mendadak dan kurang berproses. Johann yang terkesan sempurna sama sekali tidak dijelaskan latar belakangnya hingga dia memiliki pandangan yang berbeda soal pribumi selain masalah agama. Aku berharap karakternya bisa didalami lbh lanjut.

Alur/plot: Menggunakan alur maju yang mudah diikuti. Plotnya sederhana, khas romance berbalut sejarah kemerdekaan. Agak sedikit menyayangkan percepatan alur menjelang akhir sehingga terkesan tergesa ditamatkan padahal untuk bagian puncak cerita bisa ditarik lebih panjang agar lebih mengena.

Sudut Pandang: Menggunakan sudut pandang Sumarah sebagai Aku. Pemilihan yang menarik, karena semua kejadian dilihat dari sudut pandang seorang gundik dengan pendidikan rendah. Cara pembawaannya sesuai dengan sudut pandang yang dipakai, membuat pembaca lbh mudah masuk ke dalam cerita.

Diksi: Bagian favoritku! Pemilihan kata serapan yang diselipkan pas dan tepat. Cukup untuk membawa suasana Belanda yang kental, tapi tidak sampai membuat dahi mengernyit. Hanya saja begitu masuk ke bahasa Jepang aku agak kaget. Tapi salut untuk riset dibagian ini!

EBI: Sejauh yang kulihat tidak ada kesalahan yang berarti. Ada sedikit dialog tag yang salah penempatan, tapi itu lebih ke typo daripada EBI. Good job!

+ Diksi yang bisa membawa pembaca masuk ke dalam suasana cerita
+ Riset yanh cukup detil mengenai kondisi zaman penjajahan. Nama tempat, kebiasaan, nama makanan dan lain-lain dideskripsikan dengan baik. Two thumbs!

- Penulis terlalu sayang dengan karakter hingga konfliknya kurang greget. Mungkin bisa lihat novel Memoirs of Geisha sebagai pembelajaran.
- Plot dan alur yang terburu-buru

( + = kelebihan, – = kekurangan)

Kesan: Cerita yang menarik bagi penyuka sejarah seperti aku, memberi angin segar ditengah serbuan romance dengan latar belakang korporasi. Aku hanya berharap cerita ini bisa ditulis ulang tanpa terburu-buru sehingga dapat memainkan emosi lebih lagi

Saran: Sudah disampaikan di atas

Published: 11 Januari 2018
By Wattys Undercover Review Team