[3] Asa di Penghujung Senja - Christian R.S

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Judul: Asa di Penghujung Senja

Penulis: christian_freak13

Wattpad id: christian_freak13

Genre: SHORT STORY

Jumlah part: 7 + Prolog

Status: On going

Last update: 9 April 2018

Blurb:
Padamu senja, yang membawa gadisku pergi;

Kutitipkan rindu, dipadu asa yang tak terbalas ditambah kenangan yang tak terbendung.

HASIL REVIEW

Cerita singkat ini mengisahkan seorang remaja laki-laki bernama Bagas yang diam-diam menyukai teman sekaligus tetangga perempuannya yang sama-sama seumuran dan satu sekolah.  Walau mereka melalui keseharian layaknya kehidupan remaja pada umumnya bersama-sama tak lantas membuat Bagas memiliki keberanian mengutarakan isi hatinya. Ia hanya menyimpan sendirian dan tampak seperti cinta bertepuk sebelah tangan.

*Blurb:
Ringkas dengan nuansa puitis. Serta hampir diasumsikan sebagai puisi. Dari sana tampak diterka isi cerita berupa seorang yang akan menjadi si tokoh utama ini tengah mendambakan sesosok terkasih yang tak terbalaskan.

Tak masalah mengemas blurb menjadi puitis, tetapi dari cara penulis meramunya masih terkesan sangat umum untuk masalah percintaan ini. Belum berhasil sepenuhnya menarik pembaca untuk penasaran akan lika-liku cerita ini nantinya. Daya pikat untuk menggaet pembaca belum menggigit. Kurang membuat pembaca bertanya-tanya dan memiliki keinginan untuk membuka halaman pertama setelah membaca blurb.

*Karakterisasi/Penokohan:
Cukup sedikit tokoh yang disajikan dalam cerita singkat ini, mengingat memang seperti inilah cerita pendek. Tidak perlu kolosal layaknya cerita yang memiliki konflik besar. Penulis telah berhasil menggiring pembaca untuk mengenalkan antartokoh secara jelas, siapa dan mana yang berbicara.

Akan tetapi, untuk karakterisasi setiap tokoh masih sangatlah biasa, belum begitu menarik untuk dikemas sebagai cerita. Bahkan sesungguhnya karakter remaja pun sangatlah beragam untuk disajikan, oleh karena itu penulis sebaiknya perlu menggali apa saja yang membuat karakter tokoh (tokoh utama, tentunya) menjadi kuat. Baik dari segi kelemahan, pemicu yang diinginkan si tokoh, maupun antagonis untuk menghalangi tujuan si protagonis.

Secara pribadi ada hal janggal yang dikritisi. Saat di mana Bagas diceritakan berusia lima tahun, tapi sudah merasakan debaran cinta. Secara umum usia segitu apakah logis jika balita sudah memiliki rasa ketertarikan pada lawan jenis?

*Alur/Plot:
Tak basa basi penulis menyajikan plot dan alur dalam cerita ini, tetapi gaya pembawaan penulis masih sama seperti gaya membawa karakterisasi masing-masing tokoh, sangat biasa dan cenderung datar. Hanya masalah remaja sangat umum tanpa ada pergolakan konflik yang kuat.

Terlebih pembawaan bab pertama di paragraf awal, penulis seolah lebih mirip mendikte pembaca dengan menulis biografi seseorang, serta blek tumpah ruah tentang Sinta itu gini, Sinta itu gitu langsung dalam satu momen.

Tak salah, hanya cara penulis membawakannya cenderung sedikit membosankan.

Memang dalam meramu cerita penulis sebaiknya sesegera mungkin mengenalkan karakterisasi tokoh pada pembaca, tetapi akan lebih mengena jika penulis meramunya langsung sebagai show, bukan semata tell. Seperti tunjukkan sebagaimana kagumnya Bagas terhadap Sinta, melalui karakterisasi Sinta yang juga kuat. Bukan sekadar telling pada pembaca bahwa Sinta ini baik dan bersuara merdu.

*Sudut Pandang:
Mengambil sudut pandang Bagas selaku menceritakan sosok Sinta yang ia kagumi. Sudah sesuai dengan blurb cerita. Tak ada kejanggalan, hanya diperkuat lagi saja.

*Diksi/Gaya Bahasa:
Penulis tampak lihai meramu pemilihan kata indah (diksi). Terlebih pada blurb dan prolog. Tak ada pula kejanggalan, selain efisiensi struktur kalimat yang masih berbelit.

*EBI:
Ada beberapa yang perlu diperketat kalau membahas EBI, tetapi itu bukan suatu hal yang mengganggu alur cerita itu sendiri. Seperti panggilan sapaan yang seharusnya diawali huruf kapital.

*Kelebihan:
Penulis telah mampu mengeksekusi jalan cerita dengan jelas. Setiap struktur kalimat tidak kacau balau. Sehingga mudah dipahami.

*Kekurangan:
Tema cerita yang diambil cukup mainstream, sayangnya cara penulis juga masih sangat biasa.

*Kesan:
Sebetulnya cerita ini tampak masih belia untuk dikaji ulang, untuk itu hanya ini saja yang dapat di-review. Barangkali nanti ternyata penulis telah menyiapkan amunisi kejutan di chapter-chapter selanjutnya yang dapat mematahkan/membantah semua review kami.

*Saran/Pesan:
Perbanyaklah baca cerita yang sudah matang atau memiliki kualitas baik. Selain masalah selera itu dikembalikan pada masing-masing individu. Tetaplah terus berkarya dan bersaing secara sehat.

Terima kasih. Mohon maaf jika banyak kekeliruan, menyinggung perasaan, dan tidak sependapat dengan pandangan si penulis.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro