[6] Alaritarium by NozdormuHonist

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Judul: Alaritarium

Penulis: NozdormuHonist

Wattpad IdNozdormuHonist

Genre: Fantasy

Jumlah Part: 6 Part (Termasuk Prakata)

Status: Tamat

Last Update: Tidak Diketahui

Blurb:

Permulaan dari Akhir telah dimulai.

Aku dapat melihat gejolak apinya.

Aku bisa mendengar tiupan terompetnya.

Aku mampu mencium abu dari para korbannya.

Di Zaman Akhir, Harmoni dari Simfoni Agung akan hilang seluruhnya, dan semua makhluk dari berbagai ras, bahasa, dan bangsa akan saling menumpahkan darah satu sama lain demi Agni Amarta. Perang Pangkai akan berkobar di mana-mana di Dunia yang Diketahui, dari Lembah Kambus hingga Gunung Loklok, dari Danau Mangsi sampai Samudra Peresih, dan bahkan Ranah yang Tak Pernah Terjajah--tempat tinggal makhluk-makhluk yang belum melihat cahaya--akan memainkan peran dalam pertempuran darah yang akbar.

Perang Pangkai yang berlangsung lama akan datang tanpa peringatan, dan pada akhirnya, bahkan Tanah Suci sekalipun--yang berdiri di Mahkota Mayapada--dilindungi dan dijaga oleh Para Alaritar, tidak akan terhindar dari kobaran apinya. Tidak sekalipun kemampuan atas bentuk dan arkana bisa menyelamatkan mereka. Jadilah yang tersisa dari Alaritar akan meratap untuk makhluk ciptaan mereka.

Maka ketika semua harapan meredup, Para Alaritar yang tersisa dan abdi-abdinya, Para Ilaur, akan meminta bantuan terakhir di Padang Es Utara, tempat bersemayam Sang Perawan Musim Dingin. Dengan kedatangannya, cepat atau lambat Perang Pangkai akan berakhir. Yang dipertanyakan hanyalah apa kehadirannya akan menyelamatkan atau menghancurkan kita semua.

***

HASIL REVIEW

*Premis/Sinopsis:

Sejauh ini aku masih gagal paham dengan premisnya. Dunianya terlalu luas dan penceritaannya masih tersebar. Kemungkinan akan ada perang besar yang akan mempengaruhi semua ras yang ada di dunia Alaritarium.



*Karakterisasi/Penokohan:

Banyak sekali tokoh yang muncul dengan nama-nama aneh yang sulit untuk diingat. Jangankan nama tokoh, nama ras saja sudah sangat sulit dihapalkan.

Ada dua tokoh yang menonjol, Amilatura, seorang penguasa yang kemungkinan berjenis kelamin perempuan (Kemungkinan karena aku masih belum bisa men-establish bahwa gender berlaku bagi para dewa ini). Memiliki sifat keras dan teguh. Angkuh karena memang dia berkuasa dan tidak kompromi.

Yang kedua adalah adiknya, Mundoroz, yang sepertinya laki-laki. Sang adik lebih lunak dan menerima entitas yang menyebabkan disharmoni.

Sisanya, aku buram.

Maafkan.



*Alur/Plot:

Alurnya luas karena openingnya langsung disuguhi proses penciptaan yang lebar. Sampai saat ini aku masih belum bisa menangkap plot besar cerita selain perang yang mulai terjadi.

Adegan demi adegan melompat-lompat, tanpa memiliki jembatan membuatku bingung, aku sedang di mana dan bersama siapa. Aku berusaha terus membaca sambil menyembunyikan pertanyaan.

Jadi aku masih belum bisa komentar.



*Sudut Pandang:

Menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu yang berpindah-pindah dari satu karakter ke karakter lain.

Cukup mengakomodasi banyaknya karakter yang muncul.



*Diksi/Gaya Bahasa:

Gaya bahasanya arkais. Bagi yang tidak terbiasa dengan jenis sastra seperti ini lebih baik menjauh. Aku masih kesulitan mencerna kosakata yang dipilih karena tidak lazim dipakai. Belum lagi penggambaran karakter maupun setting yang tidak lazim pula.

Mungkin bila ini hadir dalam versi cetak akan membantuku untuk mencerna satu per satu kata yang dipilih oleh pengarang.

Aku pribadi merasa ini di luar cup of tea-ku.



*EBI:

EBI-nya bagus, aku tidak menemukan kendala. Hanya saja aku menemukan pengarang sering menempatkan tanda petik satu di awal kata tapi.

Seperti ini: 'tapi.

Aku tidak tahu apakah ini bagian dari world building ataukah memang murni kesalahan ketik.



*Kelebihan:

Karya ini bagus. World buildingnya masif dan penciptaan karakternya unik. Aku nyaris tidak pernah melihat orang yang menciptakan karakter dengan berbagai macam penggambaran-penggambaran yang dijelaskan oleh penulis.

Penjelasannya tentang awal dunia hingga terciptanya makhluk hidup juga luar biasa. Jarang sekali ada penulis yang memikirkan sedemikian detilnya.

Setiap tempat memiliki nama dan setiap ras memiliki panggilannya. Keren! Aku dapat merasakan dedikasi yang luar biasa dari penulisnya dalam menulis kisah ini. Kata demi kata yang dipilih pun bukan sembarangan.

Ini adalah karya yang luar biasa.



*Kekurangan:

Hanya saja, cerita-cerita ini sangat segmented. Tidak semua orang bisa menerima cerita semacam ini. Aku tidak bisa menilainya dengan standar mainstream yang berlaku saat ini di novel-novel populer baik fantasy apalagi romansa.

Aku hanya berharap bahwa penulis bersedia mengutiknya agar lebih bisa dibaca oleh kalangan yang lebih luas. Menyederhanakannya agar bisa dimengerti lebih banyak orang.

Hanya saja kembali lagi ke penulis, apakah memang karya ini sudah sesuai dengan intisari kisah yang ditulis atau tidak. Jika memang penulis memutuskan untuk terus melanjutkannya, aku tidak bisa berkata apa-apa selain semoga menemukan orang-orang yang dapat menikmati karya yang unik ini.


*Kesan:

Kesannya well, lanjutkan apa yang telah kamu mulai. Aku harap kisah ini dapat menjadi tipe bacaan yang melebarkan cangkir teh pembaca.



Terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro