[6] Nightmare : •DREAM•DEVIL• by TsaniaQurrota

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Judul: Nightmare : •DREAM•DEVIL•

Penulis: TsaniaQAQ

Wattpad IDTsaniaQAQ

Genre: Mystery/Thriller

Jumlah Part: 7 + 1 Prolog

Status: On Going

Last Update: 29 Juni 2018

Blurb:

Pernahkan kalian bermimpi akan hal yang sangat menyenangkan sampai kalian tak ingin bangun? Bagaimana jika mimpi itu menjadi hal yang sangat buruk dalam hidupmu? Apa kalian juga tak ingin bangun dari mimpi seperti itu?

Sosok itu akan selalu mendatangi mimpi seseorang yang memiliki penyesalan dimasa lalu. Dia akan mengambil jiwamu dan mengurungnya didalam tempat yang sangat sunyi dan gelap.

Tak ada gunanya jika kamu merasa takut, karena sosok itu malah akan semakin siap untuk melahapmu.

-KAR

***

Hasil Review:

- Sinopsis/Premis:

Seorang gadis yang terus mengalami mimpi buruk serasa begitu nyata, di mana mimpi itu terdapat sosok mengerikan yang selalu menghantui orang-orang dengan penyesalan di masa lalu.


- Karakterisasi/Penokohan:

Untuk sekarang, tokoh yang ada belum terlalu banyak. Namun masih lemah, belum tampak karakteristik (sifat atau fisik) yang jelas antartokoh. Bahkan, tokoh utama pun belum dapat saya bayangkan dengan jelas bahkan bagaimana rupanya.

Tokoh utama cukup banyak omong. Maksud saya, kalau saya bersembunyi di lemari, dan ada monster yang siap membunuh saya di luar sana, saya tidak akan berani berbicara sepatah kata pun atau pipis di celana lalu pingsan.

Saran, bisa menggunakan pikiran atau batin tokoh alih-alih berceloteh dengan mulutnya yang terkesan tidak natural sebagai bentuk adegan ketakutan.

Oke, penulis bermaksud baik untuk mengenalkan pada pembaca isi segala yang dipikirkan dan rasakan si tokoh utama, tetapi penulis justru melupakan untuk memperlihatkan gestur/mimik tubuhnya ketika berhadap dengan subjek lain termasuk relasinya pada tokoh lain. Dengan adanya gestur penokohan atau karakter si tokoh akan menjadi hidup dan mudah dirasakan pembaca. Kurang informasi fakta-fakta siapa itu Sera dan sebagai apa di dalam cerita tersebut masih buram. Bahkan aktivitasnya juga tidak jelas bahwa dia sebagai pelajar, bagaimana hubunganya dengan guru-guru dan orang tua. Atau tetangga. Tidakkah dia menceritakan pada orang tua bahwa apa yang dialaminya membuatnya tertekan?

Sehingga saya belum mampu bersimpatik pada kisah si Sera ini. Bahkan kehadiran tokoh-tokoh lainnya kurang smooth dikenalkan. Seolah muncul tiba-tiba tanpa ada asal-muasal dia makhluk apa, orang mana. Semua tokoh masih terkemas dua dimensi. Muncul tetapi tidak bernyawa untuk berperan menggerakkan plot cerita secara signifikan.


- Alur dan Plot:

Alur maju yang sesekali masuk ke dunia mimpi. Namun, eksekusinya masih berantakan. Selain pengenalan tokoh yang tidak natural dan halus, perpindahan plot yang sering dipotong mendadak menjadikan tersendat-sendat untuk dibaca. Bahkan perpindahan masa waktu dala cerita juga menjadi kacau. Penulis masih harus belajar bagaimana menulis narasi konflik agar menjadi plot cerita yang runtut, alur yang konsisten, sebab-akibat yang relevan. Saling berkesinambungan.


- Sudut Pandang:

Terjadi inkonsisten antara sudut pandang (POV) dalam menggunakan sudut padang pertama yang berganti-ganti menjadi sudut pandang ketiga seenaknya dalam satu bab. Kurang disiplinnya perpindahan sudut pandang membuat tidak mudah untuk mencerna siapa yang berbicara dan dengan siapa dia berbicara. Alih-alih penulis ingin bermanuver sudut pandang beda tipe yang terjadi justru mengacaukan alur dan plot cerita.

Saran, bila ingin mengganti sudut pandang (POV), lebih baik di pergantian bab. Bahkan bila konsisten tidak perlu memberi judul Sera's POV atau POV Sera untuk menonjolkan sudut padang mana yang sedang berjalan.


- Diksi/Gaya Bahasa:

Penggambaran/diskripsi, narasi kronologi cerita masih sangat kurang. Alih-alih menjelaskan latar atau rupa si monster untuk menambah kesan paranoid, penulis justru terjebak dalam dialog.

Saran, perbanyak deskripsi dengan cara banyak baca buku yang memiliki mutu bagus, ya. Tidak hanya membaca sebagai penikmat, tetapi mulai berpikir kritis mana yang perlu diambil sebagai bahan pembelajaran bagaimana membuat cerita yang solid. Mana yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karakter untuk menggerakkan cerita.


-EBI :

Banyak kesalahan kecil pada umumnya. Tapi tetap harus diperbaiki. Tanda titik, petik dua, koma dan yang lain.

Saran, baca PUEBI atau buku tips wattpad.


-Kelebihan :

Ide cerita berpotensi untuk dikembangkan lebih.


-Kekurangan :

Tokoh belum kuat.

Deskripsi kurang.

EBI belum rapi.


-Kesan :

Ini cerita yang bagus. Hanya perlu sedikit dandanan lebih.



Terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro