Judul: Monstre Mortel

Wattpad Id: zafan13

Genre: Misteri

Jumlah Part: 6

Status : On Going

Last Update: 18 Februari 2019

Blurb:Zahra, bersama kesepuluh temannya tengah mengerjakan sebuah film di satu rumah yang berada di desa yang terpencil.

Awalnya semua baik-baik saja hingga Sanha, si hantu wanita mulai mengganggu Zahra dan temannya, saat bertemu Sanha ternyata dia memiliki 9 adik hantu. Dan Zahra terkejut saat mengetahui bahwa salah satu nya adalah kekasih Zahra yang tiba-tiba menghilang.

Apa yang akan terjadi???

Yuk ikuti petualangan Zahra

***

Hasil Review

1.) Tema Cerita.

Berdasarkan tema cerita ini, judulnya terkesan unik dan menarik. Berbicara mengenai misteri, pembaca akan disajikan tidak akan jauh-jauh dari pengungkapan fakta suatu peristiwa tertentu atau kejadian yang misterius. Ulasan berikutnya, akan disampaikan pada poin selanjutnya.

2.) Blurb.

Blurb is a short description of a book (Gittins, E., 2005). Menurutku, pada bagian ini, blurb sudah baik. Tetapi, tujuan tokoh Zahra dan teman-temannya mengerjakan karya filmya di latar dalam deskripsi blurb, belum tersampaikan. Perlu disampaikan tujuan utama manusia dan hantu dalam deskripsi.

3.) Karakterisasi/ Penokohan.

Secara garis besar, penokohan dalam kisah ini, belum terasa menarikku sebagai pembaca ke dalamnya. Dalam beberapa percakapan, belum disediakan narasi yang mendukung semisal gestur tokoh-tokohnya. Jadi, aku merasa seolah sedang menonton sebuah film dalam kabut pekat, mendengarkan orang-orang berbicara, akan tetapi, aku tidak tahu ekspresi mereka bagaimana, sikap tubuh mereka, atau hal lainnya. Misalnya, dalam beberapa bagian, disampaikan bahwa Zahra sedang bersedih, tetapi, ekspresi sedih Zahra belum tergambar jelas. Misal, bisa dari mimik wajah, raut yang kuyu, atau pandangannya kosong. Penokohan Zahra sendiri belum bisa stabil. Awalnya, dia sedih dan tidak ingin berangkat ke tempat tujuan bersama teman-temannya, tetapi, tiba-tiba cerita selanjutnya, Zahralah yang mengemudikan kendaraannya dengan sukarela. Bagiku, hal itu terkesan mustahil. Namun, mungkin saja dilakukan, tetapi dengan latar alasan yang jelas. Aku yakin pada bagian ini, ada alasan sendiri bagi penulis menuliskannya demikian. Jadi, aku serahkan keputusan penulis untuk mengubahnya atau tidak.

Untuk beberapa tokoh lain, aku hanya mengingat berdasarkan nama. Dan itu sulit dilakukan. Tanpa ciri unik masing-masing dari mereka. Dalam percakapan, para tokoh tidak bisa dibedakan kecuali dengan pembubuhan nama setelahnya. Dalam hal ini, bisa dilakukan dengan menambahkan ekspresi, gaya tutur kata atau lainnya melalui bentuk percakapan maupun narasi.

4.) Alur/Plot.

Aku menangkap alur Monstre Mortel adalah alur maju. Sejauh ini, aku tidak ada masalah dalam alur cerita Monstre Mortel. Mungkin, hanya kecepatan cerita terasa lambat. Konflik yang menjadi alasan utama cerita, terasa belum dimunculkan hingga akhir bagian lima. Sehingga, kemisterian Monstre Mortel, belum bisa didapatkan oleh pembaca. Menariknya sebuah cerita, bisa kita lihat dalam bab pertamanya atau dalam sekitar lima bagian awal. Hal ini menjaadikan penempatan dan penyampaian konflik sebagai nyawa sebuah cerita sangatlah penting.

Alur dalam cerita ini yang terkesan lurus, membuatku sebagai pembaca, masih menerka-nerka di mana konflik akan terjadi. Jadinya, dalam pandanganku, Monstre Mortel masih terasa dalam nuansa cerita remaja pada umumnya. Belum lengkap dengan bumbu misterinya. Sebagai tambahan, mungkin, apabila penulis memiliki pengarang atau judul-judul cerita misteri kesukaan, penulis bisa menjadikannya referensi bacaan dalam membuat cerita misteri.

5.) Sudut Pandang.

Monstre Mortel menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu.

6.) EBI dan Diksi / Gaya Bahasa.

EBI dalam cerita ini secara umum, bersih. Namun, masih terdapat kekurangan dalam penggunaan tanda baca. Misalnya, titik atau koma sebelum tanda petikan dalam percakapan yang hilang. Atau kata kerja setelah tanda petikan pengujar yang masih dalam huruf kapital. Selebihnya, info-info mengenai tanda baca bisa kita temukan di mesin pencari favorit dalam internet.

Gaya bahasa kisah ini, menggunakan percakapan informal khas remaja. Menurutku, ini akan menarik pembaca remaja dan hal ini merupakan hal yang bagus. Dalam hal ini, aku tidak ada masalah.

7.) Kesan.

Judul cerita unik serta ide yang menarik. Aku juga banyak belajar selama membaca cerita dan mengulasnya. Semangat.

Salam, Wattys_Undercover

Sumber

Eileen Gittins. 2005. How to Write a Blurb –Definition, Examples, and More.

http://www.blurb.com/blog/writing-blurbs-for-novels/