11 | 안녕~ (하나)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Eugh." kau melenguh sebagai tanda kau sudah sadar dari tidurmu yang cukup lama.

"Magnae bodoh! Babymu sudah bangun!" pekik seorang namja yang sedang memakan bakpaonya. Sehun langsung masuk kedalam kamarnya sendiri.

"Mana, hyung?" tanya Sehun. Sehun menghampirimu yang sedang mengerjapkan matamu dengan imut. Sehun masih diam, ia hanya menatapmu dan memilih untuk duduk diujung kasurmu.

"Where am I?" tanyamu dan menatap Sehun.

"Kau ada di dorm EXO. Babyku tidak sadarkan diri. Ada apa dengan babyku, heum?" tanya Sehun padamu. Kau berusaha mengingat ada apa denganmu.

"Aku tadi melihat seorang anak laki - laki yang sedang memanyungi anak perempuan, habis itu, aku tidak tahu lagi, oppa." katamu dan berdesis karna denyutan kepala yang mulai keluar lagi.

"Sudah, baby. Jangan dipikirkan lagi, ne!" kata Sehun dan mengelus surai rambutmu dengan lembut.

"Babynya Sehun, oppa membawa bubur untukmu, makan, ne!" kata seorang namja yang datang dengan semangku bubur ayam. Kau menatap Sehun bertanya melalui mata.

"Dia adalah Kyungsoo hyung, baby. Panggil saja Kyungsoo oppa." kata Sehun yang sepertinya tahu apa yang kamu pertanyakan. Kau hanya mengangguk dan mengucapkan 'gomawo' tanpa suara. Sehun hanya mengangguk.

"Kyungsoo oppa!" panggilmu saat Kyungsoo berada disebelah kasurmu yang satunya.

"Eoh? Kau mengenalku? Kata Sehunmu itu, kau tidak mengenal kami semua." kata Kyungsoo dan menyuapimu. Kau hanya menerimanya dengan senang hati, kau tidak berencana untuk menolak.

"Hehe... Memang... Sebenarnya, Sehun yang memberitahuku." katamu dengan senyuman manis.

"Pantas. Nah, Sehun, suapi babymu, aku masih punya pekerjaan. (Your name) kau sangat cantik. Oppa pergi dulu, ne." kata Kyungsoo. Kau hanya berterimakasih atas pujiannya.

"Nah, ayo makan, baby." kata Sehun dan menyuapimu dengan sabar. Kau terus makan dengan baik dan benar.

"Oppa, kau pernah melakukan hal ini dengan yeoja lain?" tanyamu basa - basi.

"Hm... Biar oppa pikirkan.... Hm... Pernah, dulu, saat oppa kecil oppa sering bermain dengan seorang yeoja, oppa juga yang menyuapinya. Dia sudah oppa anggap sebagai adik oppa sendiri." kata Sehun sambil menyuapimu.

"Oh... Dimana dia sekarang, oppa?" tanyamu.

"Tidak tahu, dia pergi dengan tiba - tiba." kata Sehun dan menyuapimu untuk suapan terakhir dari mangkuk tersebut. Setelah itu, mangkuk tersebut diletakkan diatas nakas.

"Mian, oppa." katamu dengan menyesal.

"Tidak apa - apa. Oppa baik - baik saja" kata Sehun sambil tetap mengelus surai rambutmu. Kau hanya diam, menikmati semua perlakuan Sehun yang lembut padamu.

"Oppa." panggilmu. Sehun hanya diam, dia tidak menjawab sama sekali.

"Kalau dia masih ada, oppa yakin, ia pasti seumuran dengan dirimu." kata Sehun yang masih tetap dengan kegiatan mengelus surai rambutmu.

"Apa oppa begitu menyayanginya?"

"Tentu saja. Oppa sangat menyayanginya."

"Kalau begitu, jadikan aku sebagai yeoja tersebut. Oppa pasti sangat merindukannya." katamu. Sehun hanya tersenyum lembut dan mengangguk.

"Oppa, aku ingin keluar, bertemu dengan member yang lain. Bolehkah?" tanyamu.

"Hm... Baiklah, hati - hati, ne." kata Sehun yang memapahmu untuk menuju ruang keluarga dimana semua member masih menonton TV, bermain dan sebagainya.

::: AN :::

# Ini dipecah jadi dua...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro