18 | Vancouver

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Oppa...." panggilmu.

"Ya, baby. Waeyo?" tanya Sehun yang mengobrak - abrik bagpacknya, mencari baju yang pantas dipakai untuk keluar. Kamu sudah mandi tadi, dan sekarang kau berada di kamar Sehun.

"Bosannnn." Katamu dengan manja. Sehun terkekeh geli.

"Kalau begitu, oppa mandi dulu. Kamu disini, jangan kemana-mana. Kita akan sarapan diluar." Kata Sehun sambil mencuri kecupan dibibirmu, lalu segera melesat ke kamar mandi.

Kamu bersemu merah.

"Oppa, boleh aku memainkan ponselmu?" tanyamu sambil menunjuk pada ponsel Sehun yang tergeletak diatas nakas. Sehun berteriak mengijinkan dari dalam kamar mandi.

Kau terus bermain dengan ponsel Sehun, kau bahkan tidak tahu Sehun sudah selesai dengan acara mandinya. Sehun mendekat kearahmu yang duduk diatas ranjang.

GREP

"Sedang apa, baby girl?" tanya Sehun sambil memelukmu dan mengangkatmu, sehingga kau sudah berada dipangkuan Sehun. Kau terkejut.

"Oppa, kenapa oppa tidak memakai baju?" tanyamu yang berusaha untuk berbicara dengan nada yang normal, dan meredakan rona merah dipipimu. Kau merasakan dinginnya dada Sehun.

"Belum kering, baby." kata Sehun.

"Jangan beralasan deh, oppa. Jadi, apa gunanya handuk yang dililitkan kelehermu itu?" katamu. Sehun hanya cengengesan tak jelas.

"Baiklah, tapi, apa yang kau mainkan diponselku, baby?" tanya Sehun yang sedang mengeringkan tubuhnya dan memakai baju, sesudah itu ia kembali memangkumu.

"Game." katamu.

CUP

"My good baby girl. Oh Sehun's baby girl" kata Sehun setelah mengecup singkat pipimu. Kau merona dan meminta Sehun untuk keluar jalan - jalan.

'Oppa, berada disampingmu, benar - benar tidak baik untuk kesehatan jantungku, oppa. Jantungku melakukan parade sekarang ini.' batinmu.

Selesai dengan sarapan, kau mengajak Sehun keliling Vancouver. Setelah itu, dia mengajakmu ke Stanley Park.

Sebuah taman yang indah dan ramai akan pengunjung setiap harinya. Sehun mengajakmu kesini karna ada banyak yang bisa dilihat, bahkan tersedia Vancouver aquarium untuk dijelajahi, dan ada danau disekitarnya, bahkan kamu bisa berpiknik disini, mau dikursi ataupun direrumputan tidak masalah. Sehun mendudukkan dirimu disalah satu set meja yang tersedia disana.

"Kau tahu, baby. Dulu, gadis kecil itu sangat manja padaku, ia tidak mau orang lain membantunya mengerjakan tugas rumah, ia hanya mau oppa membantunya mengerjakan semua itu. Kalau ia sedih, ia tidak berbicara pada siapapun, kecuali oppa. Ia selalu memaksakan kehendaknya, dan aku tidak keberatan akan hal itu, aku hanya ingin menjahilinya saja, karna, sikapnya saat mengambek, itu benar - benar lucu." kata Sehun padamu setelah kalian diam beberapa menit. Sehun melepaskan maskernya melekat padanya sejak kalian keluar tadi.

"Oppa, jangan dilepas! Bagaimana jika ada fansmu disekitar sini?" tanyamu yang cemas.

"Tidak akan ada yang mengetahuinya, baby. Tenang saja" kata Sehun lalu ia melihat air didanau itu.

"Oppa, aku penasaran dengan gadis itu, siapa dia?" tanyamu. Sehun mengidikkan bahunya.

"Aku melupakan namanya, aku lebih sering memanggilnya dengan sebutan Baby. Karna, ia sangat manja dan selalu menempeli diriku." kata Sehun.

"Oppa tidak berniat mencari yeoja tersebut oppa? Siapa yang tahu dia masih hidup." katamu. Disatu sisi kamu berusaha untuk menghidari cemburumu, karna, status kalian telah resmi menjadi pacaran.

"Tidak. Oppa menyerah mencari dia. Dia tidak ada dimanapun, dia tidak dapat ditemukan, dia hilang. Lenyap dari permukaan bumi ini." kata Sehun.

"Oppa jika yeoja itu masih ada, apa oppa akan menyayanginya lagi seperti dulu?" tanyamu. Kamu bahkan berusaha untuk bisa tersenyum, walaupun... jawabannya terdengar menyakitkan.

"Tentu saja, aku akan menyayanginya, aku sangat menyayanginya." kata Sehun.

"Look! Is that Sehun oppa?" tanya seorang gadis yang merusak suasana sepi kalian.

"Yes, he is Sehun oppa, but, who is a girl beside him?" tanya gadis yang satu lagi. Sehun mengumpat lalu mengajakmu untuk segera berlari.

"KYA!!! He runs away. We should get him" kata gadis tersebut lalu mengejar kalian berdua.

"Lebih cepat, baby. Sasaeng fans selalu berada dimana - mana" kata Sehun yang mengenggam jarimu untuk berlari, walaupun kau sudah lelah. Beruntung, kalian bersembunyi disemak - semak yang cukup lebat, sehingga kedua gadis itu kehilangan jejak kalian.

"We are save." kata Sehun dan duduk berselojor, ia sedikit menghapus keringat yang mengucur keluar.

"Of course." katamu dan tersenyum dengan manis. Lalu, tiba - tiba saja, denyut kepalamu kembali menekanmu.

"ARGH!" jeritmu.

"Astaga! Kepalamu pasti kembali berdenyut, sebenarnya kau kenapa sih?" tanya Sehun, ia mencemaskan dirimu.

'KYA!!! Stephen!!! We love you!!!'

'NO! NO! Just go away from me!!'

'We won't do that, Stephen.'

'Stephen, what's going on?'

'We don't have time, baby. They saw my face and fall into my passion. And, now, they want me to become artist.'

'Stephen, you are handsome. Go and become an artist for me. I want to see you on television when I turn on the TV, hear your name when you won an award.'

'Really? You really want me become an artist?'

'Yes, Stephen. I would be so happy, if you became an artist.'

'I would become an artist, baby. I would become an arriat, becouse you asked me to.'

'Thank you, Stephen.'

"ARGH!" jeritmu saat melihat Stephen kembali bergentayangan dikepalamu dan akhirnya kau tidak sadarkan diri.

::: AN :::

# Jadi pengen ke Vancouver kan... Beneran deh, Vancouver boleh ada dilist kalian kalau kalian pengen go abroad. Walaupun tak semegah NYC, tapi, Stanley Park itu dari foto-foto yang diambil, boleh untuk menjernihkan pikiran.

# KALIAN PENGEN KE VANCOUVER GK? AMA BIAS LHOOOO SERIUS DEH... KUY DITUNGGU STORY TERBARU CHRISTINE... JUDULNYA

TRAVELLING (NCT+EXO)

KALIAN BAKALAN DPT BANYAK BENEFIT DEH... JEONGMALYO... MAAF ATUH, KALAU COVERNYA MASIH ITU, NTAR DIGANTI KOK 😁. KALAU SUDAH DI PUB, JUGA BAKALAN DIKASIH TAHU DIMARI.

# Minat? Ditunggu yaaaaaa 😁

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro