▪CHAPTER 11▪

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Keyra menghempaskan tubuhnya di atas kasur lalu membenamkan wajahnya di bantal. Seragam putih abu abu masih melekat di badanya sampai beberapa detik kemudian Keyra terlelap hingga tiga jam lamanyaa dan sekarang sudah Jam empat sore saatnya dia bekerja.

Keyra bangun dari ranjang dia merogoh ponsel di sakunya karna tiba tiba suara notifikasi masuk.

LINE

Chayra iller: Hoi
Chayra iller: Keyra
Chayra iller: Idup nggak sih ni anak😑
Chayra iller: key😠
Chayra iller: Keyra😠
Chayra iller: Keyra Nadhefa F😊

Apaan?

Chayra iller: baru nongol

Chayra iller: Key elo kan imut cantik membahana. Gue mau tanya sama lo nih lo kan rajin orangnya udah belom tugas Sastra indonesia?
Chayra iller: Gue belum nih. Entar gue nyontek ya 😋

Nggak mau😎

Chayra iller: dasar teman gue. Entar ngasih juga. Haha😈

Emang kita temenan ya?😪

Chayra iller : enggak😬mana mungkin gue temenan sama guk guk🐶🐶🐶

Jahat kamu 💩

Chayra iller: tai teriak tai woy

Keyra terkekeh kecil, Dia menyimpan ponselnya di dalam laci dan segera bersiap siap berangkat bekerja.

🍭🍭🍭

Arga tidak langsung pulang dia pergi menuju bengkel bang Rian orang yang biasa dia percayai untuk menitipkan motornya, motor yang biasa dia gunakan untuk balapan.

"Bang!"

"Woi Ga!"

"lama lo ga kesini kemana aja."

"Yaelah bang baru beberapa hari gue gak kesini kangen lo sama gue."

"Lo gaada bengkel gue jadi sepi cewe cewe."

Zaky menghampiri,"Setuju gue bang. Bosen juga gue ngeliat muka Oji terus, gaada yang bening bening."

"Kenapa sama muka gue? Gue juga bening kali nih sama oli."

"Ada apa nih tumbenan lo kesini."

"Gue butuh motor gue bang."

"Lo mau balapan Ga? Sama siapa lagi kali ini."

"Ditto."

"Ditto?"

"kok gue ngerasa gak asing sama tuh nama tapi yaudah lah kapan lo balapan?."

"Malam ini."

"Oke gue usahain dateng."

"pesen gue sama lo biar pun gue tau lo gak akan kalah tapi Hati-hati Ga."

"Makasih bang."

Laki laki berumur hampir kepala tiga yang biasa dipanggil bang Rian itupun duduk disebelah Arga setelah anak buahnya mengambil alih.

"Kenapa lo?"

"Gimana lo sama Meghan ? Ada kemajuan kagak."

"Ya gitu bang."

"Gitu gimana?"

Arga mengangkat bahu. Sambil mengotak atik motor harley miliknya Motor khusus balapan.

"Ya percuma lo ganteng tapi gak punya pacar."

"Sialan lo bang."

🍭🍭🍭

Keyra memasuki kamarnya, setelah pulang bekerja dia lalu membersihkan dirinya langsung belajar mengerjakan PR dan merangkum materi besok.

Setelah belajar kemudian Keyra menuju balkon kamarnya yang menampakkan bulan yang begitu menyinari gelapnya malam. Sudah jam 11 malam tapi dia tak bisa tidur memang kebiasaannya saat malam susah tertidur makanya saat siang dia sering ketiduran karena kebiasaannya ini.

Keyra memutuskan duduk di bangku sembari memainkan gitar akustik siapa tau dengan memainkannya dia bisa mengantuk.

Gitar akustik benda kedua yang disayangi pemberian dari Delvin waktu dia ulang tahun yang ke 15, selain hobinya yang suka kelayapan main skateboard. Keyra juga begitu menyukai gitar. yah walaupun Keyra tak begitu hebat tapi ia bisa memainkan beberapa lagu.

Lewat memainkan gitar Keyra bisa melupakan kepenatan yang selalu dipikulnya setiap hari.

Saat Keyra menyanyi dengan suara kecil diiringi dengan gitarnya, dia di kagetkan dengan suara klakson mobil yang berada di depan rumahnya.

Seseorang keluar dari mobil jeep tersebut, dia melambai kearah Keyra sebagai tanda sapaan nya. Keyra yang melihat itu segera berdiri pada pembatas pagar besi balkonnya.

"Delvin!!"serunya melengking tak lupa senyuman ceria nya yang selalu dia tampilkan pada semua orang.

"Kok kesini? "

"Emangnya gak boleh gue kemari?"

"Gue tadi jemput lo di cafe katanya lo udah pulang., makanya kemari?"

"oh Ya Boleh lah"

"Mom Elle, ada?"

"Ada,"

"Siap siap gih gue mau ngajak pergi."

"Delvin mau ngajak mom pergi?"tanya Keyra dengan wajah biasanya seperti anak kecil yang tidak paham apa apa.

"Ya ngajak lo lah kan gue nyuruh lo siap siap berarti lo yang gue ajakin paham Keyra? "Delvin menjelaskan layaknya guru yang menjelaskan pada anak muridnya yang susah sekali diajari seperti Keyra.

Keyra mengangguk paham dan masuk kekamarnya.

Tak membutuhkan waktu lama. Dia hanya mengambil jaketnya dan kupluk dilemari untuk dia pakai, setelah itu Keyra turun menghampiri Delvin yang berada didepan TV, dasar main masuk aja disuruh aja belom.

"Tunggu! Keyra belom izin."Keyra berhenti tiba tiba mencekat tangan Delvin yang mencoba menarik tangannya.

"Gue udah izinin tadi."

"oh yaudah Yuk."

Keyra mengangguk mengiringi Delvin yang menuju mobil cowok itu.

"Kita mau kemana?"tanya Keyra saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Kekuburan."jawab Delvin tanpa memandang wajah Keyra, karna jujur saja jika Delvin memandang wajah Keyra ia tidak akan kuat menahan tawa.

Seperti sekarang mata bulat Keyra menatap Delvin lama dari ekpresi seperti itu saja sudah membuatnya tidak tahan untuk mencubit pipi tembamnya itu.

"Vin!"

Delvin diam, dia hanya fokus menyetir.

"Vin! Beneran?"

"Awas aja kalo sampe Delvin ngajakin Keyra ke kuburan. Delvin yang bakal Keyra kubur!"ancam Keyra dengan wajah yang diolah olah seserius mungkin. Dia bersedekap menyenderkan punggungnya dikursi penumpang.

Delvin terkekeh kecil." Udah berani ngancem nih ceritanya."tidak tahan akhirnya dia mencubit pipi Keyra juga mereka berdua tertawa

Keyra menyembulkan Kepalanya menjadiakn tangannya sebgai sandaran dagunya. menikmati udara malam yang menerpa wajahnya. Menit berikutnya Cukup lama keheningan diantara mereka yang sibuk masing masing, lalu tiba tiba Keyra berteriak meminta agar Delvin berhenti.

"Delvin stop !!"

Mereka berhenti di pinggir jalan dengan mendadak. Untung saja jalananan yang sedang mereka lewati cukup sepi jadi mereka dapat berhenti tanpa khawatir kendraan lain dibelakangnya.

"Kenapa sih Keyra Nad,...dhefa" tanya Delvin terhenti ketika menoleh di jok penumpang sebelahnya kosong.

Delvin terkejut tidak adanya Keyra di sebelahnya, dia menoleh kebelakang lewat jendela mobil nya, benar saja penglihatannya Keyra sedang berlari menyebrang jalan kearah banyak nya kerumunan orang yang sedang asik menyoraki sesuatu di jalanan pinggir kota yang lebih besar di seberang jalan mobilnya. Dia segera menyusul gadis itu.

Keyra mencoba menerobos kerumunan orang orang itu, mencari keberadaan orang yang menarik perhatian nya. seseorang yang ia kenali. Sumber pemacu detak jantung nya.

🍭🍭🍭

Keyra mencoba menerobos kerumunan yang tengah bersorak, menyorakkan sesuatu entahlah Keyra juga tidak tahu pastinya ada sesuatu hal yang menarik.

Tapi alasannya kesini mencari mencari keberadaan orang yang menarik perhatian nya. seseorang yang ia kenali.

"Keyra." seru seseorang.

merasa namanya dipanggil Keyra menoleh mencari dimana keberadaan orang yang memanggilnya.

Raka mendekati Keyra, berdiri tepat disamping cewek itu."lo Ngapain disini? "

"Raka!,"kejut Keyra, lalu dia balik bertanya"ngapain disini?"

"Malah balik nanya. Gue yang tanya duluan,lo ngapain disini?"kata Raka heran sambil terkekeh kecil, Keyra malah bingung sendiri.

"Oh iya ya,"

"Ngomong ngomong Raka sendirian aja,"kata Keyra memperhatikan sekeliling Raka yang hanya sendirian.

"Nggak. gue sama mereka,"Raka menunjuk Darrel, Daniel, Alvaro dan Rial yang sedari tadi menonton mereka, Keyra ikut menengok ke mereka yang melambaikan tangan menyapanya.

"Arga, gak ada?."

"Arga,.."

Arga lagi, kenapa Keyra selalu mencari Arga.

walaupun sempat terbesit rasa kecewa karena Keyra yang masih saja mengharapkan Arga. Ia tetap berusaha tersenyum.

'Kapan sih Key lo ngeliat gue,'
'Gue harap lo bisa liat gue Key. Gue bakal nunggu saat itu saat lo liat gue.'

"Arga ?"

"Iya Arga,"jawab Keyra, tapi Raka kembali diam.

"Raka"panggil Keyra agak nyaring. mereka harus berbicara keras karna nyaringnya sorak-sorak disini.

"Kok malah diam sih"

"Ya? Dia gak ada disini. Arga maksud gue"bohongnya.

"lo sendirian aja? gue anterin pulang gak baik malam malam buat cewek kayak lo!"ucap Raka agak mendekat biar lebih jelas.

Keyra terkejut dan menepuk jidatnya.

"Raka, Keyra pergi dulu ya"kata Keyra yang akan pergi namun dengan cepat Raka mencegat tangan Keyra.

" Lo mau kemana?" .

Keyra tersenyum "Keyra lupa. Keyra tadi bareng temen, tapi dia gak tau dimana."

"Gue bantuin cari temen lo," Keyra menimang dengan jari telunjuk yang diletakkannya di dagu kemudian ia mengangguk.

Tidak lama setelah mereka menerobos kerumunan itu mereka menemukan Delvin yang sedang di kerumuni cewek cewek yang terpana dengan wajah tampan cowok berumur 22 tahun itu. Delvin memang tampan tapi menurut Keyra, Arga tetap lah yang paling tampan.

Melihat itu Keyra geleng geleng Kepala hingga ia memutuskan menunggu kerumunan cewek itu bubar.

"Dia?"

"Iya"jawab Keyra.

Raka bersuara "Kalian temenan udah lama?"

"Iya Keyra temenan sama Delvin udah dari....hem,. umur berapa ya? Raka tau gak?"

"Lah? Gue gak tau,"kata Raka tertawa Kecil.

"Oh umur 7 tahun deh kayaknya. Delvin itu udah Keyra anggab kaka Keyra sendiri."
Keyra tersenyum dan melihat langit malam, mengingat awal pertemuan mereka yang begitu lucu.

"Waktu itu Keyra baru ditinggalin orang yang Keyra sayang tapi ada Delvin. waktu itu Keyra sering main bareng, nonton bareng, cerita bareng, semua sama Delvin sampe Keyra gak ......."

"Keyra!" Keyra menoleh Kearah Delvin yang memanggilnya.

Keyra kembali cekikikan melihat Delvin yang mencoba keluar tapi malah dihadang cewek cewek itu.

Raka mengamati Keyra yang tertawa pelan. Cowok berjaket jeans itu seakan terhipnotis sampai ia tak sadar begitu lama memperhatikan Keyra.

"Key"

"Ya?" Keyra mendongak kearah Raka yang tersenyum manis dan hal itu sontak membuat Keyra terdiam.

🍭🍭🍭

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro