Festival Pedang dan Senjata Totosai :V

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

*Kenapa mencintaimu begitu menyakitkan Inu-chan ? ~Sesshomaru.

"Kenapa kau di sini Sesshomaru, pergilah, jangan mengganggu kami makan,"

"Aku hanya ingin makan bersama Haha dan istriku," pria itu berujar santai sambil melenggang ke meja makan.

"Inu-chan, tolong ambilkan," kata Sesshomaru sok dimanis-maniskan sambil tersenyum, tentu saja itu menyebalkan bagi Inuyasha, tapi bagaimanapun dia adalah istri sah Sesshomaru secara hukum ( dan secara hati Pak Sesshomaru tentunya ) itu tetap tugasnya untuk melayani suaminya.

"Hai' apa yang ingin anda makan Sesshomaru-sama ?" kata Inuyasha sambil mengambil mangkuk baru.

"Samakan denganmu saja," kata Sesshomaru singkat sambil terus menatap Inuyasha.

"Ah, baiklah," gadis itu mengambil nasi hangat, beberapa potong mentimun, dan sambal terasi super pedas yang menjadi kesukaan mereka dulu.

"Arigatou Inu-chan," Sesshomaru segera menyantap makanan itu setelah diterimanya dari tangan Inuyasha, rasa hangat, pedas, gurih, dan segar menyatu di dalam mulut ketika dikunyah membuat selera makan bertambah. Ditambah, Inuyasha juga menyiapkan daun kemangi, tempe goreng, tahu goreng, dan jangan lupa, es teh manis.

"Sama-sama," ketiga orang itu melanjutkan makan dengan tenang karena kedatangan Sesshomaru yang tiba-tiba membuat suasana menjadi aneh.

Sore jam 3

"Inuyasha, kembali dengan nada dinginnya pria itu memanggil Inuyasha yang sedang bicara dengan ibu Sesshomaru.

"Ada apa Sesshomaru-sama ?" tanya Inuyasha sambil memalingkan mukanya kepada Sesshomaru.

"Ikut denganku," kata pria itu lalu pergi begitu saja.

"Saya permisi dulu Mama," kata gadis itu lalu mencari Sesshomaru yang ada di kamar.

"Ada apa, Sesshomaru-sama," kata Inuyasha datar dengan nada dinginnya, seperti biasa kalau tidak ada ibu Sesshomaru.

"Pilih baju ini," kata Sesshomaru datar dengan beberapa gaun yang ada di atas kasur.

"Sesshomaru-sama, apa-apaan gaun ini ? Mereka norak sekali," kata Inuyasha sambil bergidik, yang benar saja dia mau ke acara malam hari dengan baju begini, bisa-bisa baru turun dari mobil saja sudah jadi bahan tertawaan.

"Aku sudah beli yang paling mahal dari toko terkenal," kata Sesshomaru sambil datar, dia tidak terlalu tahu tentang hal-hal seperti ini, ini saja dia tanya Kagura toko mana yang bagus untuk membeli gaun.

Flashback Start....

"Kagura," kata seorang pria dengan nada datar dari ujung telepon.

"Ada apa Sesshomaru-sama, apa anda membutuhkan sesuatu ?" kata Kagura yang sedang menggunakan masker Spiral di kamarnya, iya, sekarang wajahnya berwarna hijau tua karena masker itu.

"Dimana butik yang bagus untuk membeli gaun ?" kata Sesshomaru, dia tidak pernah membeli sesuatu untuk perempuan, bahkan dulu dia membelikan Inuyasha sebuah bola tenis untuk hadiah ulang tahun.

Apa Sesshomaru-sama ingin membelikan gaun untukku ? Wanita itu tampak senang, jarang-jarang Sesshomaru seperhatian ini padanya.

"Butik Chan-Chan milik Madam Dugong di jalan Sakura nomor 31, itu butik yang bagus, Sesshomaru-sama," wanita itu berkata dengan senang hati, apa akhirnya Sesshomaru akan menjadi miliknya ?

"Hm,"

Tut...

Pria itu memutuskan sambungan telepon secara sepihak, dan pergi memborong seluruh isi butik Madam Dugong.

Flashback end.....

"Saya bisa memilih gaun saya sendiri, terima kasih sudah mau membelikan gaun," gadis itu berbalik sambil melihat ke lemarinya, sebuah gaun berwarna merah muda lembut yang sangat serasi dengan rambut peraknya, tinggal memakai lensa kontak maka semuanya selesai. Ya, Inuyasha memang kadang kesulitan memilih gaun karena tidak serasi dengan warna matanya.

Sesshomaru menatap dari samping tempat tidur, Inuyasha akan sangat cantik dengan gaun itu. Dia ingin memeluknya, apakah sekarang masih bisa, karena salahnya sendiri bersikap menyebalkan karena cemburu pada Naraku, hubungannya dengan Inuyasha menjadi seperti ini. Apa masih sempat....

Pria itu mendekat, jemari kecil yang dulu selalu menggandeng dan menariknya kemana-mana itu.... Dia ingin menyentuhnya.

"Saya kembali dulu Sesshomaru-sama, saya harus membantu ibu mencuci piring," gadis itu berbalik pergi keluar kamar, meninggalkan pria dengan jemarinya yang menggantung di udara.

Padahal sedikit lagi....

Festival Pedang dan Senjata Totosai

Sebuah kediaman dihias megah dengan pesta outdoor dengan pajangan-pajangan karya Totosai, penempa berbakat, teman baik ayah Sesshomaru dan Inuyasha. Sebuah mobil Lamborghini Aventador masuk dan terpakir di halaman kediaman. Seorang pria dengan setelan jas biru tua keluar dan membukakan pintu, terlihat seorang gadis cantik dengan gaun merah muda keluar dengan menerima ukuran tangan dari pria itu. Pasangan muda InuShiro menghadiri pameran sekaligus pesta di kediaman besar Totosai.

"Selamat datang, Tuan Muda Sesshomaru dan Nona Inuyasha," sapa seorang pelayan dengan ramah.

"Hm," pasangan muda itu melangkah ke tempat acara yang sudah didatangi banyak orang.

"Selamat malam Sesshomaru-sama,"

"Inuyasha-sama, apa anda baik ? Anda cantik sekali malam ini,"

Begitu banyak orang yang berusaha mendekati pasangan muda InuShiro itu, untuk sekedar formalitas atau berusaha menjalin hubungan dengan tujuan tertentu. Tentu saja mereka hanya menanggapinya dengan diam, pasangan muda ini memang terkenal dingin dan elegan di pergaulan sosialita.

"Sesshomaru, Inuyasha, kalian sudah datang," pemilik kediaman sekaligus penyelenggara acara datang menyambut kedua orang itu. Bagi Totosai, kedua anak muda ini seperti cucunya sendiri, meskipun yang satu sedingin es, tapi dulu Totosai selalu memberinya permen kalau dia mau bersikap baik dan tidak merepotkan ayahnya yang ada rapat di perusahaan.

"Kakek, bagaimana keadaan Kakek ?" Inuyasha menggenggam tangan Totosai, selama ini Totosai selalu mengurusnya ketika dia ada masalah, bahkan pertemuannya dengan Sesshomaru dulu karena kebetulan Totosai dimintai tolong untuk menjaga Sesshomaru dan Inuyasha pada saat yang sama, Totosai seperti kakeknya sendiri bagi Inuyasha.

"Aku baik, aku baik, bagaimana kabar kalian berdua ? Kalian baik-baik saja kan ?" pria tua itu terlihat senang melihat kedua anak yang seperti cucunya sendiri terlihat rukun.

"Kami baik Kakek," gadis itu terlihat senang, setelah masalah mereka beberapa hari ini, sangat menyenangkan bisa bertemu dengan orang bisa mengerti dirimu.

"Bagaimana kabarmu," kata Sesshomaru yang meski terkesan dingin tapi terdapat ketulusan di dalamnya.

"Aku baik, kau 'kelihatannya' juga baik ya, Sesshomaru ?" kata Totosai dengan wajah senang.

"Hm, begitulah," ayo mulai acaranya," pria itu mengajak kedua orang itu memulai acara.

"Tamu-tamu yang terhormat, terima kasih kalian sudah menyempatkan diri hadir pada acara ini, mari kita mulai festival ini," Totosai membuka acara dan semua orang melakukan kegiatan masing-masing, ada yang melihat-lihat pedang dan senjata, ada yang masih membicarakan bisnis, ada juga yang sibuk berbincang-bincang.

***

Hai-hai udah la ya nggak update ? Bagaimana kabar kalian semua, maaf ya baru bisa up sekarang, selamat membaca.....

Stay safe dan jaga kesehatan ya :)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro