Mabuknya Sesshomaru :V #part 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Sesshomaru-sama," gadis itu segera menghampiri 'suaminya' yang sedang sekarat itu sekarang, ayolah Inuyasha tidak benar-benar membencinya meskipun dia menyebalkan.

"Huh... Huh...." pria itu tampak kesulitan mempertahankan kesadarannya, sepertinya ia sudah minum terlalu banyak.

"Sesshomaru-sama, apa anda minum ?" tanya Inuyasha 'sedikit' khawatir, pasalnya ibu Sesshomaru alias ibu mertuanya akan berkunjung hari ini, bagaimana jika dia melihat... Ah sudahlah, bukan itu yang terpenting sekarang, dia harus membawa Sesshomaru kembali ke 'kamarnya'. Bukan kamar mereka.

"Haha, kau pembohong," igau Sesshomaru tidak jelas memanggil ibunya yang tidak dihiraukan oleh Inuyasha.

"Inuyasha-sama.... Inuyasha-sama," suara teriakan pria tua itu menggema di seluruh koridor. Dia ngapain sih ?

"Jaken ?" kata gadis itu melihat asisten Sesshomaru yang berlari terengah-engah.

"Inuyasha-sama, gomenasai', Jaken tidak tahu bahwa Sesshomaru-sama mabuk-mabukan, tolong..."

"Urusei, Jaken," Sesshomaru sudah merasa pening bertambah pusing mendengar ocehan Jaken. Pak tua itu...

"Nee, Jaken, pegang kendali di perusahaan, aku yang akan mengurus Sesshomaru-sama,"

"Demo...."

"Urusei," pria itu tiba-tiba menyentak, kebiasaan sekali Jaken mengoceh.

"Ha-Hai', saya permisi....."

Gadis itu menopang tubuh Sesshomaru yang terlihat lemas, sebenarnya sudah minum berapa banyak sih ?

"Berbaringlah, Sesshomaru-sama, saya akan mencari air kelapa untuk anda," gadis itu membantu Sesshomaru naik ke tempat tidur, dia juga melonggarkan dasinya.

Ibu mertua akan datang jam dua siang, bagaimana aku harus bilang padanya ?

Gadis itu berjalan ke arah laci dan mengeluarkan sebuah ketapel, dia akan mengambil air kelapa untuk Sesshomaru, sudah tahu ibunya akan datang, malah minum-minum begini. Dasar...

Gadis itu berjalan menuju balkon dan melihat pohon kelapa yang sedang berbuah lebat. Oh... Apa yang ingin kau lakukan Inuyasha ?

Gadis itu membidik dan....

Wush....

Prang......!!!!!

Apa yang terjadi ?

"INUYASHA-SAMA....!!!!!" Lho, pak tua itu belum pergi ?

"Inuyasha-sama ?" pria tua itu melihat ke dalam kamar dan melihat jendela kaca yang pecah dan serpihan kaca yang berserakan di lantai, apa yang terjadi ?

"Inuyasha-sama ? Apa anda baik-baik saja ?" pria tua itu bergegas menuju tempat Inuyasha berada, tak tanggung-tanggung kalau sampai terjadi sesuatu pada majikannya itu dia bisa ditumbuk menjadi kornet oleh Inukimi, wanita itu sangat menyayangi menantunya Inuyasha, memang tidak diragukan lagi alasannya kenapa, Inuyasha berhati baik, kalau dia tidak terpaksa acuh pada seseorang dia tidak akan pernah bersikap dingin pada mereka.

"Inuyasha-sama, apa yang barusan terjadi, apa anda terluka ?" pria tua itu tergopoh-gopoh menghindari serpihan kaca yang berserakan di lantai.

"Aku tadi ingin mengambil kelapa, tapi batunya malah mengenai kaca, bagaimana kalau ibu marah ?" tanya Inuyasha cemas, meskipun yang dikhawatirkan nantinya bukan kaca, melainkan dirinya.

"Inuyasha-sama ingin minum air kelapa ?" pria tua itu tampak kebingungan, Inuyasha kan tidak suka minum air kelapa di sing hari, alias dia meminum air kelapa di malam hari.

"Dia itu yang butuh air kelapa, bukan aku," kata Inuyasha sambil menunjuk Sesshomaru yang tidur telentang menggunakan dagunya.

"Sesshomaru-sama minum air kelapa ?" tanya Jaken bertambah bingung yang membuat emosi Inuyasha memuncak.

"Dia itu mabuk, dia butuh air kelapa untuk meredakan mabuknya, dua jam lagi ibu ke sini, kau ini bagaimana,"

"Gomenasai' Inuyasha-sama, Jaken ini akan mengambilkannya untuk anda,"

"Ya sudah sana cepat," gadis itu bingung sekarang, itu tidak bagus jika ibu mertuanya tahu Sesshomaru mabuk,"

"Hai' Inuyasha-sama," pria tua itu memanggil pelayan untuk membersihkan kaca dan segera turun ke bawah.

Kau dulu bahkan tidak tahan dengan bau alkohol, Sessho-kun..

Gadis itu menatap sahabat masa kecilnya sekaligus suaminya saat ini, kenapa dia jadi seperti ini sekarang ? Inuyasha merindukan masa kecilnya dulu bersama Sesshomaru. Sesshomaru yang selalu cuek tapi mempedulikannya, orang yang selalu menanti makan siang darinya. Bukan Sesshomaru yang sarapan bersama Kagura makan siang bersama Kagura, bahkan sering makan malam bersama Kagura dan menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk Kagura. Hey, kau cemburu ya Inuyasha ?

BUGH !!!

"Ha ?" gadis itu terkejut mendengar suara benda jatuh, kelihatannya dari arah balkon.

"Jaken ?" gadis itu melihat dari balkon, terlihat Jaken yang mengusap-usap kepalanya dan buah kelapa di sampingnya. Kalau dianalisis, kemungkinan kepalanya tertimpa kelapa. Lhah... Pake begitu juga ya ?

"Dasar pak tua tidak bisa memetik kelapa,"  kata Inuyasha dengan tampang kesal polosnya. Jaken itu kerjanya apa sih ?
Siapa juga yang tahu ? Tanya saja sama Sesshomaru...

"Jaken, cepat, ibu sebentar lagi akan sampai," gadis itu menggerutu, pak tua ini bisa tidaknsih jangan membuat kesal, tadi saja dia memukul Naraku-kun, humph.

"Hai' Inuyasha-sama," tidak berselang lama Jaken membawakan air kelapa di dalam gelas, tumben sekali....

"Terima kasih, pergilah ke kantor,"

"Hai', Inuyasha-sama" pria tua itu pergi untuk mengurus pekerjaan di kantor, bagaimanapun itu tanggung jawabnya sebagai asisten.

Setelah Jaken meninggalkan halaman rumah gadis itu mendekat dan membetulkan posisi Sesshomaru agar bisa duduk. Dia mendekatkan gelas berisi air kelapa itu dan membantu Sesshomaru minum.

"Mhm....." pria itu memalingkan wajahnya saat air kelapa itu masuk, mungkin dia risih.

"Huh....." gadis itu menyodorkan air kelapa itu lagi dan Sesshomaru malah bangun.

"Apa yang kau lakukan ?" tanya pria itu dengan suasana hati yang buruk. Wajahnya terlihat ditekuk seperti nenek-nenek, sangat menyeramkan....

"Anda mabuk tadi, jadi saya memberikan air kelapa, minumlah, anda sudah sadar kan sekarang ?

"Bantu aku minum,"

"Maksudnya ?" gadis itu melihat Sesshomaru bahkan bisa duduk dengan benar, kenapa harus dibantu ?

"Aku lelah, berikan dari mulut ke mulut," kata pria itu polos seakan tanpa dosa yang membuat Inuyasha terdiam.

"Aa... Apa... Maksudnya..." gadis itu berusaha memahami situasi yang dihadapinya, pria ini bilang apa sih ?

"Berikan airnya dari mulutmu, Inuyasha,"

DUAR....!!!!!!

Apa maksudnya ini ? Yang benar saja Inuyasha mau melakukannya ?

"Anda bisa melakukannya sendiri Sesshomaru-sama,"

"Aku ingin kau yang melakukannya," dari nada bicara pria itu jelas sekali kalau perasaannya sedang kacau.

"Inuyasha,"

"I-Iya ?"

"Berikan airnya,"

"Anda kan bisa melakukannya sendiri," gadis itu menyodorkan gelasnya kepada pria itu membuat pria itu terdiam, tidak lama kemudian dia menarik lengan Inuyasha dan membuatnya terduduk di pangkuannya.

"Se-Sesshomaru-sama," gadis itu gugup, tatapan mata mereka sangat dekat , Sesshomaru bahkan mendekatkan wajahnya dan menatap dalam kedua mata Inuyasha.

"Jangan mengacuhkanku, Inu-chan," pria itu berbisik di di telinga Inuyasha yang membuatnya berdebar kencang.

Dia bilang Inuyasha ? Apa yang dia katakan ?

"Inuyasha...." pria itu kembali berbisik pelan di telinga Inuyasha. Dia mendekatkan wajah mereka, jarak di antara keduanya semakin tipis.

"Sesshomaru-sama...."

"Ssssttt......" jarak wajah Inuyasha dan Sesshomaru hampir setipis kertas.

"SESSHOMARU..... INUYASHA.....!!!!!!"

"Hah ?" seorang wanita berpakaian branded berdiri di ambang pintu dengan cengo sambil menatap putra dan menantunya yang duduk di kasur.

"Ma-Mama..." gadis itu menatap dengan terkejut kehadiran ibu mertuanya di sini, bukankah masih satu jam ?

"Haha ?" pria itu melihat dari balik tubuh Inuyasha ibunya yang baru pulang dari urusan bisnis, sepertinya semua terkejut kecuali Sesshomaru sendiri.

"Anu...."

Tiba-tiba suasana menjadi sangat canggung.....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro